Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, MS., DSc. terpilih sebagai Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) periode 2021–2025, setelah unggul dari tiga kandidat lainnya yaitu Dien Anshari, Asih Setiarini, dan Besral.
Prof. Mondastri Korib Sudaryo atau yang akrab disapa Mako mengusung motto “Berkhidmat Bersama untuk FKM UI yang Semakin Unggul dan Luhur”.
"Visi dan misi saya sebagai Dekan FKM UI dalam lima tahun ke depan, yaitu mendukung pencapaian visi UI dengan menjadikan FKM UI pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan pendidikan kesehatan masyarakat bereputasi internasional (di Indonesia dan Asia Tenggara)," kata Mondastri dalam keterangan tertulisnya di Depok, Jawa Barat, Jumat.
Ada empat misinya menjadikan FKM UI pusat pengembangan watak, moral, etika, dan budaya bangsa Indonesia; pusat pengembangan ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat. Kemudian, menjadikan FKM UI sebagai pusat rujukan bagi pengembangan dan pembangunan kesehatan masyarakat, dan pusat penggerak pembangunan kesehatan nasional dan regional.
Di era disrupsi revolusi industri 4.0, menurut Mako UI dan seluruh elemen dari universitas termasuk fakultas berjalan seirama dengan perjalanan dan visi misi UI yaitu, harus melakukan evolusi dan berkembang menyesuaikan diri seusai dengan kehidupan secara umum.
Mako mengajukan tujuh program pokok kerja yang diperkirakan sesuai dengan visi misi serta tujuan-tujuan UI, diantaranya yang pertama adalah mengembangkan integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan kewirausahaan, menuju entrepreneurial university, melalui interaksi inovatif penta helix yakni antara pemerintah, akademik, bisnis, komunitas, dan media massa.
Kedua, mengimplementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan meningkatkan mutu program studi (prodi) menuju internasionalisasi melalui akreditasi internasional serta pengembangan prodi double degree dengan universitas luar negeri.
Tujuan program yang ketiga adalah meningkatkan kerja sama dengan mitra lembaga nasional dan internasional dalam riset (inter- dan trans-discipline) dan publikasi ilmiah di tingkat nasional & internasional. Program selanjutnya adalah meningkatkan percepatan kenaikan jabatan fungsional/pangkat dosen dan pengembangan karier tenaga kependidikan.
Program kelima, meningkatkan upaya keselamatan, kesehatan, kerja, dan lingkungan melalui adaptasi new normal di era pandemi COVID-19.
Program kerja keenam yaitu, meningkatkan kemitraan dengan alumni & organisasi profesi untuk mendukung karier alumni, menggalang donasi dana & dana abadi FKM UI, dan memperkuat peran ahli kesehatan masyarakat dalam skala yang lebih luas.
Dan program kerja ketujuh adalah memfasilitasi penguatan iklim akademik, nilai-nilai tradisi/kepercayaan dan budaya nasional sehingga dapat menumbuhkan insan akademis yang unggul yaitu, berintelektualitas dan integritas tinggi), berbudi luhur, toleran (menghargai kebhinekaan) moderat, dan nasionalis.
Mondastri Korib Sudaryo merupakan staf pengajar dan guru besar Epidemiologi di FKM UI. Sejak tahun 1990, (tiga tahun setelah menamatkan pendidikan dokter di FKUI di tahun 1987), ia bergabung di Depertemen Epidemiologi, FKM UI. Pada tahun 1991, ia mengambil Master of Science in Epidemiology di UCLA, Amerika Serikat dan kemudian di tahun 1998, melanjutkan lagi ke Erasmus University, mengambil Doctor of Science in Epidemiology.
Selama menjadi staf pengajar di Dep. Epidemiologi FKM UI, ia mendapat berbagai kesempatan untuk mengembangkan beberapa mata kuliah khusus dan menjalin kerja sama riset ilmiah (nasional dan internasional) yang sesuai dengan bidangnya, terutama di bidang Epidemiologi Bencana dan Epidemiologi Penyakit Menular.
Dalam beberapa kesempatan, Mako juga pernah bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah seperti Perguruan Tinggi Negeri lain, Kementerian Kesehatan, atau Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah atau non-pemerintah diantaranya WHO, UNAIDS, ILO, CHAI, LSM nasional, dan lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah kesehatan masyarakat tertentu.
Mako juga mendapat kepercayaan mengemban beberapa tugas struktural seperti Kepala Prodi S2 Epidemiologi dan Kepala Dep. Epidemiologi dan tugas non-struktural yaitu, dalam Senat Akademik Fakultas dan Universitas, serta Dewan Guru Besar Fakultas.
Kegiatan asesmen pemilihan dekan dilakukan pada Rabu siang (17/11) secara virtual dan disiarkan langsung di kanal Youtube UI dan UI Teve.
Baca juga: Nia Ayu terpilih menjadi Dekan FKG UI periode 2022-2026
Baca juga: Bagus Takwin terpilih sebagai Dekan Fakultas Psikologi UI
Baca juga: Agus Setiawan terpilih jabat Dekan FIK UI 2022-2026
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Prof. Mondastri Korib Sudaryo atau yang akrab disapa Mako mengusung motto “Berkhidmat Bersama untuk FKM UI yang Semakin Unggul dan Luhur”.
"Visi dan misi saya sebagai Dekan FKM UI dalam lima tahun ke depan, yaitu mendukung pencapaian visi UI dengan menjadikan FKM UI pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan pendidikan kesehatan masyarakat bereputasi internasional (di Indonesia dan Asia Tenggara)," kata Mondastri dalam keterangan tertulisnya di Depok, Jawa Barat, Jumat.
Ada empat misinya menjadikan FKM UI pusat pengembangan watak, moral, etika, dan budaya bangsa Indonesia; pusat pengembangan ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat. Kemudian, menjadikan FKM UI sebagai pusat rujukan bagi pengembangan dan pembangunan kesehatan masyarakat, dan pusat penggerak pembangunan kesehatan nasional dan regional.
Di era disrupsi revolusi industri 4.0, menurut Mako UI dan seluruh elemen dari universitas termasuk fakultas berjalan seirama dengan perjalanan dan visi misi UI yaitu, harus melakukan evolusi dan berkembang menyesuaikan diri seusai dengan kehidupan secara umum.
Mako mengajukan tujuh program pokok kerja yang diperkirakan sesuai dengan visi misi serta tujuan-tujuan UI, diantaranya yang pertama adalah mengembangkan integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan kewirausahaan, menuju entrepreneurial university, melalui interaksi inovatif penta helix yakni antara pemerintah, akademik, bisnis, komunitas, dan media massa.
Kedua, mengimplementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan meningkatkan mutu program studi (prodi) menuju internasionalisasi melalui akreditasi internasional serta pengembangan prodi double degree dengan universitas luar negeri.
Tujuan program yang ketiga adalah meningkatkan kerja sama dengan mitra lembaga nasional dan internasional dalam riset (inter- dan trans-discipline) dan publikasi ilmiah di tingkat nasional & internasional. Program selanjutnya adalah meningkatkan percepatan kenaikan jabatan fungsional/pangkat dosen dan pengembangan karier tenaga kependidikan.
Program kelima, meningkatkan upaya keselamatan, kesehatan, kerja, dan lingkungan melalui adaptasi new normal di era pandemi COVID-19.
Program kerja keenam yaitu, meningkatkan kemitraan dengan alumni & organisasi profesi untuk mendukung karier alumni, menggalang donasi dana & dana abadi FKM UI, dan memperkuat peran ahli kesehatan masyarakat dalam skala yang lebih luas.
Dan program kerja ketujuh adalah memfasilitasi penguatan iklim akademik, nilai-nilai tradisi/kepercayaan dan budaya nasional sehingga dapat menumbuhkan insan akademis yang unggul yaitu, berintelektualitas dan integritas tinggi), berbudi luhur, toleran (menghargai kebhinekaan) moderat, dan nasionalis.
Mondastri Korib Sudaryo merupakan staf pengajar dan guru besar Epidemiologi di FKM UI. Sejak tahun 1990, (tiga tahun setelah menamatkan pendidikan dokter di FKUI di tahun 1987), ia bergabung di Depertemen Epidemiologi, FKM UI. Pada tahun 1991, ia mengambil Master of Science in Epidemiology di UCLA, Amerika Serikat dan kemudian di tahun 1998, melanjutkan lagi ke Erasmus University, mengambil Doctor of Science in Epidemiology.
Selama menjadi staf pengajar di Dep. Epidemiologi FKM UI, ia mendapat berbagai kesempatan untuk mengembangkan beberapa mata kuliah khusus dan menjalin kerja sama riset ilmiah (nasional dan internasional) yang sesuai dengan bidangnya, terutama di bidang Epidemiologi Bencana dan Epidemiologi Penyakit Menular.
Dalam beberapa kesempatan, Mako juga pernah bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah seperti Perguruan Tinggi Negeri lain, Kementerian Kesehatan, atau Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah atau non-pemerintah diantaranya WHO, UNAIDS, ILO, CHAI, LSM nasional, dan lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah kesehatan masyarakat tertentu.
Mako juga mendapat kepercayaan mengemban beberapa tugas struktural seperti Kepala Prodi S2 Epidemiologi dan Kepala Dep. Epidemiologi dan tugas non-struktural yaitu, dalam Senat Akademik Fakultas dan Universitas, serta Dewan Guru Besar Fakultas.
Kegiatan asesmen pemilihan dekan dilakukan pada Rabu siang (17/11) secara virtual dan disiarkan langsung di kanal Youtube UI dan UI Teve.
Baca juga: Nia Ayu terpilih menjadi Dekan FKG UI periode 2022-2026
Baca juga: Bagus Takwin terpilih sebagai Dekan Fakultas Psikologi UI
Baca juga: Agus Setiawan terpilih jabat Dekan FIK UI 2022-2026
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021