Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis, Jawa Barat, menyampaikan tidak ada lagi pasien COVID-19 yang menjalani perawatan medis sejak dua pekan lalu, meski begitu RSUD tetap menyiapkan tempat tidur dan petugas medis khusus COVID-19.
"Pasien COVID-19 sudah nol yang dirawat, sejak dua minggu lalu," kata Kabag Humas RSUD Ciamis Sahlan Arief saat dihubungi melalui telepon seluler di Ciamis, Jumat.
Ia menuturkan RSUD Ciamis sebelumnya sudah menyiapkan ruang khusus penanganan pasien COVID-19 dengan kapasitas 100 tempat tidur.
Ruang isolasi di RSUD Ciamis itu, kata dia, sempat penuh oleh pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala berat.
Namun sejak dua pekan ini, lanjut dia, ruangan yang disediakan khusus untuk pasien COVID-19 kondisi kosong dengan kapasitas 100 tempat tidur.
"Tetap (kapasitas tempat tidur 100) belum berubah," katanya.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyatakan perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Ciamis terus terjadi penurunan sampai akhirnya masuk pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 sejak 1 November 2021.
Meski sudah memasuki Level 2 PPKM, kata Herdiat, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, dan menjaga jarak untuk menghindari penularan COVID-19, serta divaksin.
"Kewaspadaan harus terus di tingkatkan terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan bagi peserta didik, jangan sampai lengah," katanya.
Sementara itu, laporan Satgas Penanganan COVID-19 Ciamis secara keseluruhan mencatat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 15.617 orang, terdiri dari kasus aktif yang menjalani isolasi mandiri tiga orang, kemudian dinyatakan sembuh 15.189 orang, dan 425 orang meninggal dunia.
Baca juga: Pemkab Ciamis waspadai ancaman bencana dan DBD saat musim hujan
Baca juga: Ciamis kucurkan Rp1,4 miliar untuk peningkatan mutu guru madrasah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pasien COVID-19 sudah nol yang dirawat, sejak dua minggu lalu," kata Kabag Humas RSUD Ciamis Sahlan Arief saat dihubungi melalui telepon seluler di Ciamis, Jumat.
Ia menuturkan RSUD Ciamis sebelumnya sudah menyiapkan ruang khusus penanganan pasien COVID-19 dengan kapasitas 100 tempat tidur.
Ruang isolasi di RSUD Ciamis itu, kata dia, sempat penuh oleh pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala berat.
Namun sejak dua pekan ini, lanjut dia, ruangan yang disediakan khusus untuk pasien COVID-19 kondisi kosong dengan kapasitas 100 tempat tidur.
"Tetap (kapasitas tempat tidur 100) belum berubah," katanya.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyatakan perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Ciamis terus terjadi penurunan sampai akhirnya masuk pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 sejak 1 November 2021.
Meski sudah memasuki Level 2 PPKM, kata Herdiat, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, dan menjaga jarak untuk menghindari penularan COVID-19, serta divaksin.
"Kewaspadaan harus terus di tingkatkan terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan bagi peserta didik, jangan sampai lengah," katanya.
Sementara itu, laporan Satgas Penanganan COVID-19 Ciamis secara keseluruhan mencatat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 15.617 orang, terdiri dari kasus aktif yang menjalani isolasi mandiri tiga orang, kemudian dinyatakan sembuh 15.189 orang, dan 425 orang meninggal dunia.
Baca juga: Pemkab Ciamis waspadai ancaman bencana dan DBD saat musim hujan
Baca juga: Ciamis kucurkan Rp1,4 miliar untuk peningkatan mutu guru madrasah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021