Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok Ust. Achmad Solechan mengajak generasi muda untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila agar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Pancasila merupakan dasar negara yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sudah hidup dan tumbuh subur di Nusantara. Generasi muda terutama Gen Z dan milenial perlu memahami dan membumikan nilai Pancasila dal kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Ust. Achmad Solechan seusai menjadi narasumber Diskusi Kebangsaan Gebyar Sumpah Pemuda dengan tema 'Membumikan Nilai Pancasila bagi Generasi Muda", di Depok, Rabu.
Ia berharap melalui diskusi ini generasi muda mampu menjadi garda terdepan dalam mengawal dan implementasi Pancasila. Ia menambahkan, saatnya bangsa Indonesia fokus pada program pembangunan mengisi kemerdekaan.
"Membumikan Pancasila bisa dimulai dari yang sederhana. Bagaimana memanfaatkan medsos untuk diisi dengan hal-hal terkait kultur masyarakat yang berbhinneka, hidup damai, rukun," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua BEM F MIPA UI Bintang Mahakarya Sembahen. Menurutnya tantangan generasi muda ke depan semakin berat, terlebih dengan derasnya informasi dan pengaruh dari luar.
Untuk itu, dirinya mengajak kepada anak milenial untuk terus meningkatkan kapasitas diri sendiri.
Untuk meningkatkan kecintaan pada Pancasila usaha dari pemuda salah satunya adalah melalui peningkatan diri sendiri. Yaitu dengan banyak membaca atau meningkatkan budaya literasi.
Selain itu, dengan terus mengaktualisasikan nilai Pancasila yang diperoleh di bangku sekolah atau kuliah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Bisa dibilang kalau di medsos yang bahas tentang Pancasila itu kurang. Kita tahu bagaimana anak-anak kita maunya instan, masa 'online', suka 'gadget', gemar dengan games, tik tok, hiburan dan lainnya," katanya.
Untuk itu perlu disadari bahwa Pancasila sebagai satu landasan ide. Dimana bangsa Indonesia berasal dari latar belakang beragam itu mempunyai tujuan yang sama. Ia menambahkan, tradisi satu gotong royong kembali dibangkitkan bagi pemuda untuk membangun bangsa.
"Mari kita mulai dari diri sendiri, dari dunia Maya ke dunia nyata. Terus membumikan nilai Pancasila dengan gaya dan bahasa anak muda saat ini. Agar nilai Pancasila tetap terpatri bagi generasi mendatang untuk membangun dan mempertahankan keutuhan NKRI," harapnya.
Baca juga: Pancasila terbaik dan final bagi Muhammadiyah dan NU, kata peneliti Doktor FISIP UI:
Baca juga: FPKS DPRD Kota Depok dukung maklumat Forum Umat Bersatu tolak RUU HIPBaca juga: PCNU layangkan mosi tidak percaya kepada Wali Kota Depok
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pancasila merupakan dasar negara yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sudah hidup dan tumbuh subur di Nusantara. Generasi muda terutama Gen Z dan milenial perlu memahami dan membumikan nilai Pancasila dal kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Ust. Achmad Solechan seusai menjadi narasumber Diskusi Kebangsaan Gebyar Sumpah Pemuda dengan tema 'Membumikan Nilai Pancasila bagi Generasi Muda", di Depok, Rabu.
Ia berharap melalui diskusi ini generasi muda mampu menjadi garda terdepan dalam mengawal dan implementasi Pancasila. Ia menambahkan, saatnya bangsa Indonesia fokus pada program pembangunan mengisi kemerdekaan.
"Membumikan Pancasila bisa dimulai dari yang sederhana. Bagaimana memanfaatkan medsos untuk diisi dengan hal-hal terkait kultur masyarakat yang berbhinneka, hidup damai, rukun," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua BEM F MIPA UI Bintang Mahakarya Sembahen. Menurutnya tantangan generasi muda ke depan semakin berat, terlebih dengan derasnya informasi dan pengaruh dari luar.
Untuk itu, dirinya mengajak kepada anak milenial untuk terus meningkatkan kapasitas diri sendiri.
Untuk meningkatkan kecintaan pada Pancasila usaha dari pemuda salah satunya adalah melalui peningkatan diri sendiri. Yaitu dengan banyak membaca atau meningkatkan budaya literasi.
Selain itu, dengan terus mengaktualisasikan nilai Pancasila yang diperoleh di bangku sekolah atau kuliah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Bisa dibilang kalau di medsos yang bahas tentang Pancasila itu kurang. Kita tahu bagaimana anak-anak kita maunya instan, masa 'online', suka 'gadget', gemar dengan games, tik tok, hiburan dan lainnya," katanya.
Untuk itu perlu disadari bahwa Pancasila sebagai satu landasan ide. Dimana bangsa Indonesia berasal dari latar belakang beragam itu mempunyai tujuan yang sama. Ia menambahkan, tradisi satu gotong royong kembali dibangkitkan bagi pemuda untuk membangun bangsa.
"Mari kita mulai dari diri sendiri, dari dunia Maya ke dunia nyata. Terus membumikan nilai Pancasila dengan gaya dan bahasa anak muda saat ini. Agar nilai Pancasila tetap terpatri bagi generasi mendatang untuk membangun dan mempertahankan keutuhan NKRI," harapnya.
Baca juga: Pancasila terbaik dan final bagi Muhammadiyah dan NU, kata peneliti Doktor FISIP UI:
Baca juga: FPKS DPRD Kota Depok dukung maklumat Forum Umat Bersatu tolak RUU HIPBaca juga: PCNU layangkan mosi tidak percaya kepada Wali Kota Depok
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021