Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah menyebut tak ada yang salah dan tak perlu dipermasalahkan ucapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) terkait kementerian agama hadiah untuk NU karena disampaikan di forum internal.
"Itu forum internal NU, kan sudah jelas maksudnya untuk memotivasi para santri," ujar Fajrie begitu sapaan dia, melalui keterangan tertulisnya, Selasa.
Fajrie menegaskan bahwa publik harus ingat kalau semenjak ditetapkannya hari santri menjadi hari nasional, hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi semua santri, alumni pesantren, para kiai, dan tentunya bangsa negara.
"Perjuangan para para santri dan kiai pun sudah sewajarnya mendapat apresiasi dari negara. Ini yang saya lihat dari pernyataan Menag, konteksnya lebih kepada apresiasi dan motivasi," jelas mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sambutan Gus Yaqut di forum internal NU dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) viral dan menuai kontroversi. Ketika itu, Gus Yaqut mengatakan kalau Kementerian Agama adalah hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Fajrie yakin semua tokoh pun ketika diundang di sebuah forum internal, akan mengatakan hal yang sama. Tinggal bagaimana dilihat sikap dan terobosannya.
"Apa yang disampaikan Menteri Agama tidak ada yang salah. Karena terbukti selama kepemimpinan beliau di kementerian agama, semua peran agama di buka lebar, NU dan Muhamamdiyah juga di beri peran yang sama," beber Fajrie.
"Kami anak-anak muda jujur saja sangat mengidolakan beliau, karena merangkul semua anak-anak muda lintas agama, suku dan golongan. Beliau tipe pemimpin tegas dan terbuka," lanjut Fajrie.
Dia mengatakan jika KNPI sebagai tempat berhimpunnya anak anak muda lintas organisasi selama ini, dari sebelum menjadi menteri agama sampai sekarang mengidolakan kepemimpinan Gus Yaqut. Karena jelas kontribusinya bagi agama bangsa dan negara.
"Maka kita mengajak kepada anak anak muda, untuk belajar kepemimpinan dari beliau. Kami berharap polemik soal ini segera di akhiri," ujarnya.
Baca juga: Menag klarifikasi pernyataannya soal Kemenag hadiah negara untuk NU
Baca juga: Menag dorong pesantren bisa beradaptasi serta berinovasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Itu forum internal NU, kan sudah jelas maksudnya untuk memotivasi para santri," ujar Fajrie begitu sapaan dia, melalui keterangan tertulisnya, Selasa.
Fajrie menegaskan bahwa publik harus ingat kalau semenjak ditetapkannya hari santri menjadi hari nasional, hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi semua santri, alumni pesantren, para kiai, dan tentunya bangsa negara.
"Perjuangan para para santri dan kiai pun sudah sewajarnya mendapat apresiasi dari negara. Ini yang saya lihat dari pernyataan Menag, konteksnya lebih kepada apresiasi dan motivasi," jelas mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sambutan Gus Yaqut di forum internal NU dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) viral dan menuai kontroversi. Ketika itu, Gus Yaqut mengatakan kalau Kementerian Agama adalah hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Fajrie yakin semua tokoh pun ketika diundang di sebuah forum internal, akan mengatakan hal yang sama. Tinggal bagaimana dilihat sikap dan terobosannya.
"Apa yang disampaikan Menteri Agama tidak ada yang salah. Karena terbukti selama kepemimpinan beliau di kementerian agama, semua peran agama di buka lebar, NU dan Muhamamdiyah juga di beri peran yang sama," beber Fajrie.
"Kami anak-anak muda jujur saja sangat mengidolakan beliau, karena merangkul semua anak-anak muda lintas agama, suku dan golongan. Beliau tipe pemimpin tegas dan terbuka," lanjut Fajrie.
Dia mengatakan jika KNPI sebagai tempat berhimpunnya anak anak muda lintas organisasi selama ini, dari sebelum menjadi menteri agama sampai sekarang mengidolakan kepemimpinan Gus Yaqut. Karena jelas kontribusinya bagi agama bangsa dan negara.
"Maka kita mengajak kepada anak anak muda, untuk belajar kepemimpinan dari beliau. Kami berharap polemik soal ini segera di akhiri," ujarnya.
Baca juga: Menag klarifikasi pernyataannya soal Kemenag hadiah negara untuk NU
Baca juga: Menag dorong pesantren bisa beradaptasi serta berinovasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021