Ole Gunnar Solskjaer tengah menghadapi masalah berat mengenai bagaimana harus menyelamatkan posisinya sebagai manajer Manchester United di mana pelatih berusia 48 tahun itu sudah tak dipercayai sejumlah besar pemainnya bahkan sebelum Setan Merah dihantam 0-5 oleh Liverpool baru-baru ini.
Selain itu, mengutip ESPN, para petinggi United sudah mengetahui bahwa mantan pelatih Inter Milan Antonio Conte bersedia menjadi manajer Setan Merah.
Solskjaer yang awalnya ditunjuk sebagai manajer sementara setelah Jose Mourinho dipecat pada Desember 2018, kini sudah lima kali kalah dari sembilan pertandingan terakhirnya. Solksjaer juga kabarnya hanya didukung oleh para pemain MU asal Inggris dan sebagian kecil saja dari legiun asingnya.
Sekalipun suasana dalam klub sama sekali berbeda dari situasi yang kacau balau saat ditangani Mourinho, kekalahan dari Liverpool telah menyembulkan pertanyaan soal masa depan Solskjaer di Old Trafford.
Sebagian besar pemain menyoroti ketidakmampuan Solskjaer memecahkan masalah pertahanan timnya, "favoritisme" terang-terangan terhadap pemain-pemain berkinerja buruk dan keengganannya memainkan Jesse Lingard, Donny van de Beek dan Nemanja Matic. Itu semua telah menyebabkan sejumlah pemain blak-blakan mengkritik manajer asal Norwegia itu.
Sumber-sumber ESPN juga menyebutkan pemain-pemain senior semakin dibuat jengkel oleh ketidaktegasan Solskjaer terhadap para pemain depannya yang tumpul.
Seorang sumber menunjuk kurangnya saling pengertian antara Cristiano Ronaldo dan Mason Greenwood gara-gara ketidakmampuan Solskjaer sendiri dalam memaksa kedua pemain itu agar bekerja sama dengan baik di lapangan.
Para pemain MU melihat kedua pemain itu jarang mau saling mengoper saat dalam posisi menyerang. Ronaldo bahkan kesal oleh keputusan Greenwood yang sering mengeksekusi sendiri bola ketimbang mengumpan bola kepadanya padahal Ronaldo sudah dalam posisi baik untuk mencetak gol.
Para pemain MU menjadi yakin bahwa mantan manajer Molde itu memang tidak seberpengalaman dan memiliki mentalitas seperti dimiliki Pep Guardiola, Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel.
Sumber-sumber ESPN juga menyebutkan pemain-pemain senior MU menginginkan arahan yang lebih taktis dari Solskjaer dan tim pelatihnya yang memang jarang mereka dapatkan.
Oleh karena itu kini Antonio Conte yang pernah mengantarkan Juventus, Chelsea dan Inter Milan memenangkan trofi domestik dianggap sebagai pelatih yang tepat untuk MU.
United kabarnya memang enggan merekrut Conte karena karakternya yang keras dan penuntut, tetapi disadari bahwa dia adalah pilihan terbaik yang tersedia jika mereka memecat Solksjaer.
Mauricio Pochettino sebenarnya menjadi pilihan ideal MU tetapi pelatih ini sudah terikat Paris Saint-Germain sekalipun juga menghadapi awal musim yang tidak meyakinkan.
Baca juga: MU di bawah pelatih Solskjaer bukan tim kolektif tapi tim individual
Baca juga: Cristiano Ronaldo akui MU miliki banyak potensi pada pemain muda
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Selain itu, mengutip ESPN, para petinggi United sudah mengetahui bahwa mantan pelatih Inter Milan Antonio Conte bersedia menjadi manajer Setan Merah.
Solskjaer yang awalnya ditunjuk sebagai manajer sementara setelah Jose Mourinho dipecat pada Desember 2018, kini sudah lima kali kalah dari sembilan pertandingan terakhirnya. Solksjaer juga kabarnya hanya didukung oleh para pemain MU asal Inggris dan sebagian kecil saja dari legiun asingnya.
Sekalipun suasana dalam klub sama sekali berbeda dari situasi yang kacau balau saat ditangani Mourinho, kekalahan dari Liverpool telah menyembulkan pertanyaan soal masa depan Solskjaer di Old Trafford.
Sebagian besar pemain menyoroti ketidakmampuan Solskjaer memecahkan masalah pertahanan timnya, "favoritisme" terang-terangan terhadap pemain-pemain berkinerja buruk dan keengganannya memainkan Jesse Lingard, Donny van de Beek dan Nemanja Matic. Itu semua telah menyebabkan sejumlah pemain blak-blakan mengkritik manajer asal Norwegia itu.
Sumber-sumber ESPN juga menyebutkan pemain-pemain senior semakin dibuat jengkel oleh ketidaktegasan Solskjaer terhadap para pemain depannya yang tumpul.
Seorang sumber menunjuk kurangnya saling pengertian antara Cristiano Ronaldo dan Mason Greenwood gara-gara ketidakmampuan Solskjaer sendiri dalam memaksa kedua pemain itu agar bekerja sama dengan baik di lapangan.
Para pemain MU melihat kedua pemain itu jarang mau saling mengoper saat dalam posisi menyerang. Ronaldo bahkan kesal oleh keputusan Greenwood yang sering mengeksekusi sendiri bola ketimbang mengumpan bola kepadanya padahal Ronaldo sudah dalam posisi baik untuk mencetak gol.
Para pemain MU menjadi yakin bahwa mantan manajer Molde itu memang tidak seberpengalaman dan memiliki mentalitas seperti dimiliki Pep Guardiola, Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel.
Sumber-sumber ESPN juga menyebutkan pemain-pemain senior MU menginginkan arahan yang lebih taktis dari Solskjaer dan tim pelatihnya yang memang jarang mereka dapatkan.
Oleh karena itu kini Antonio Conte yang pernah mengantarkan Juventus, Chelsea dan Inter Milan memenangkan trofi domestik dianggap sebagai pelatih yang tepat untuk MU.
United kabarnya memang enggan merekrut Conte karena karakternya yang keras dan penuntut, tetapi disadari bahwa dia adalah pilihan terbaik yang tersedia jika mereka memecat Solksjaer.
Mauricio Pochettino sebenarnya menjadi pilihan ideal MU tetapi pelatih ini sudah terikat Paris Saint-Germain sekalipun juga menghadapi awal musim yang tidak meyakinkan.
Baca juga: MU di bawah pelatih Solskjaer bukan tim kolektif tapi tim individual
Baca juga: Cristiano Ronaldo akui MU miliki banyak potensi pada pemain muda
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021