Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengolaborasikan fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta untuk meningkatkan cakupan layanan tuberkulosis di tingkat daerah.

"Ada beberapa upaya yang akan kita lakukan untuk penanggulangan tuberkolosis," kata Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Hidayati di sela Rapat Koordinasi Lintas Program dan Organisasi Profesi serta Sektor Dalam Penanggulangan TBC di Karawang, Kamis.

Ia mengatakan salah satu strategi penanggulangan tuberkulosis nasional adalah dengan mewujudkan akses layanan yang bermutu.

Dalam hal ini, katanya, District Public Private Mix (DPPM) menjadi andalan dalam meningkatkan cakupan layanan tuberkulosis di level daerah.

DPPM merupakan jejaring layanan yang melibatkan seluruh fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

"Artinya antara pemerintah dan swasta berkolaborasi untuk penanggulangan TBC," katanya.

Selain melibatkan semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, lanjut dia, DPPM juga harus menggandeng berbagai organisasi profesi, seperti ikatan dokter dan ikatan bidan.

Menurut dia, organisasi profesi ini berperan dalam membina anggotanya untuk melaksanakan tatalaksana tuberkolosis sesuai standar di tempat praktik masing-masing.

Selain itu, berperan sebagai praktisi ahli dalam pelayanan langsung pada pasien dan melaporkan kasusnya ke dalam sistem pelaporan TB di Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

Baca juga: Deteksi dini di Karawang temukan 3.000 lebih orang terduga TBC

Baca juga: Lima cara agar terhindar dari tuberkulosis, apa saja?

Baca juga: Presiden Jokowi ingin penanganan TBC dan COVID-19 dilakukan bersamaan

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021