Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia menggelar aksi dengan menyampaikan sedikitnya 12 tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis.
Dalam aksi tersebut, setidaknya lebih dari 450 mahasiswa turun ke jalan untuk menyampaikan 12 tuntutan kepada Presiden Joko Widodo yang telah menjabat selama tujuh tahun sejak 2014.
"Bertepatan dengan 20 Oktober 2021, tujuh tahun sudah Jokowi memimpin pemerintahan negeri ini. Namun, banyak janji-janji kampanye yang harus dipenuhi," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis.
Kaharuddin menyampaikan ada 12 tuntutan yang disampaikan, antara lain mendesak pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah pengganti untuk membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Mahasiswa juga menuntut diberhentikannya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dan mengembalikan marwah lembaga tersebut dalam agenda pemberantasan korupsi.
Hingga siang sekitar pukul 13.00 WIB, aksi masih berlangsung di Kawasan Patung Kuda, Silang Monas Jakarta Pusat.
Ratusan mahasiswa awalnya berencana mengadakan aksi di depan Istana Negara, namun aparat kepolisian mengarahkan untuk tetap di Kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Situasi lalu lintas sekitar lokasi aksi pun masih berjalan lancar mengingat polisi hanya akan melakukan penutupan jalan secara situasional.
Baca juga: 61,7 persen responden puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Pemerintah luncurkan Laporan Kinerja Pemerintahan Jokowi 2021
Baca juga: Mayoritas warga nilai baik kinerja pemerintahan Jokowi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Dalam aksi tersebut, setidaknya lebih dari 450 mahasiswa turun ke jalan untuk menyampaikan 12 tuntutan kepada Presiden Joko Widodo yang telah menjabat selama tujuh tahun sejak 2014.
"Bertepatan dengan 20 Oktober 2021, tujuh tahun sudah Jokowi memimpin pemerintahan negeri ini. Namun, banyak janji-janji kampanye yang harus dipenuhi," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis.
Kaharuddin menyampaikan ada 12 tuntutan yang disampaikan, antara lain mendesak pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah pengganti untuk membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Mahasiswa juga menuntut diberhentikannya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dan mengembalikan marwah lembaga tersebut dalam agenda pemberantasan korupsi.
Hingga siang sekitar pukul 13.00 WIB, aksi masih berlangsung di Kawasan Patung Kuda, Silang Monas Jakarta Pusat.
Ratusan mahasiswa awalnya berencana mengadakan aksi di depan Istana Negara, namun aparat kepolisian mengarahkan untuk tetap di Kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Situasi lalu lintas sekitar lokasi aksi pun masih berjalan lancar mengingat polisi hanya akan melakukan penutupan jalan secara situasional.
Baca juga: 61,7 persen responden puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Pemerintah luncurkan Laporan Kinerja Pemerintahan Jokowi 2021
Baca juga: Mayoritas warga nilai baik kinerja pemerintahan Jokowi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021