ANTARAJAWABARAT.com,27/6 - Polrestabes Bandung belum menerima surat pemberitahuan pelaksanaan Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar di Kota Bandung, 3-7 Juli 2011
"Hingga Selasa (27/6) kami belum menerima surat pemberitahuan pelaksanan Muktamar PPP di Bandung," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Jaya Subriyanto di Bandung, Selasa.

Menurut Jaya, selama ini pihaknya belum bisa memprediksi berapa personil yang akan diturunkan untuk mengamankan perhelatan musyawarah tertinggi di partai berlambang Ka'bah itu.

"Saya tak bisa sebut jumlah petugas yang akan dikerahkan, kan belum ada surat pemberitahuan dari panitia Muktamar PPP itu. Bisa banyak tapi bisa saja sepuluh orang saja," kata Jaya.

Namun lain halnya bila sudah mendapat surat pemberitahuan dari panitia Muktamar PPP dan juga audiensi dengan mereka, pihaknya baru bisa menetapkan berapa personil yang akan dikerahkan.

"Saya sendiri belum tahu berapa peserta Muktamar PPP yang akan datang karena belum diberitahu oleh yang bersangkutan," katanya.

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan antisipasi, meski untuk teknis pengamanannya menunggu koordinasi dan surat pemberitahuan dan izin pelaksanaan Muktamar PPP dari panitia.

Menurut Kapolrestabes, kemungkinan surat itu masih diproses oleh panitia, namun ia berharap segera ada pemberitahuan sehingga pihaknya bisa melakukan persiapan.

"Pasti lah mereka urus prosedurnya, karena itu persyaratak sebuah perhelatan besar," kata Jaya Subriyanto.

Sementara itu pelaksanaan Muktamar PPP akan digelar 3-7 Juli 2011 di Kota Bandung. Pembukaan Muktamar partai tersebut rencananya akan digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB pada Minggu (3/7).

Sedangkan proses pelaksanaan muktamar dan sidang-sidang akan digelar di Hotel Grand Royal Panghegar Kota Bandung.

Selain peserta Muktamar PPP dari sejumlah DPW dan DPC PPP se-Indonesia, juga akan dihadiri oleh sekitar 10.000 penggembira yang akan datang ke Kota Kembang untuk mengikuti jalannya muktamar.***3***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011