Gol semata wayang yang dicetak Luis Diaz menjadi pembeda bagi Porto yang menang tipis 1-0 atas AC Milan dalam laga lanjutan Grup B Liga Champions di Stadion Dragao, Portugal, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Gol itu dicetak oleh Diaz pada menit ke-65 sebagai buah yang pantas diraih Porto, sebab mereka mampu menguasai penuh jalannya pertandingan.
Porto tetap duduk di posisi ketiga Grup B tetapi kini mereka menyamai raihan empat poin Atletico Madrid yang dalam laga lain dikalahkan Liverpool.
Sementara Milan tetap di dasar klasemen setelah melewatkan tiga pertandingan pertama mereka seusai absen tujuh tahun di Liga Champions tanpa satu poin pun, demikian catatan laman resmi UEFA.
Lima menit pertandingan berjalan, Porto nyaris membuka keunggulan saat Diaz memanfaatkan sapuan buruk Ismael Bennacer, sayang tembakan penyelesaiannya masih membentur tiang gawang.
Porto lebih banyak menekan tapi peluang-peluang mereka banyak terbuang, sebaliknya Milan yang kesulitan menciptakan serangan nyaris mendapatkan gol lewat tendangan akrobatik Olivier Giroud yang sayangnya melenceng dari sasaran tepat di pengujung waktu normal babak pertama.
Bila bola melesak ke gawang Porto sekalipun gol itu pasti akan dianulir sebab hakim garis belakangan mengangkat bendera pertanda offside.
Di pengujung babak pertama, peluang bagus Porto lainnya berlalu setelah Otavio berusaha menyambar umpan tarik kiriman Evanilson tetapi kali ini Bennacer berdiri di posisi tepat untuk menghalau bola.
Porto terus menguasai jalannya laga dan akhirnya mampu memetik buah dominasi mereka pada menit ke-65 melalui gol Diaz.
Berawal dari kegagalan Milan mengantisipasi umpan silang Joao Mario, bola liar jatuh di hadapan Diaz yang melesakkannya ke dalam gawang. Para pemain Milan melancarkan protes atas gol tersebut, sebab merasa Bennacer dilanggar dalam proses serangan tapi wasit Felix Brych mengabaikan klaim tersebut.
Milan terus terkurung di areanya sendiri dan hal itu terlihat dari kesempatan sepak pojok pertama mereka di laga itu baru lahir pada menit kelima injury time yang tak membuahkan apapun serta tak mengubah kemenangan 1-0 bagi Porto.
Kendati kini nirpoin, Milan tak sepenuhnya kehilangan peluang untuk lolos dari fase grup apalagi jika mereka bisa membalaskan kekalahan saat menjamu Porto dalam pertandingan berikutnya di San Siro pada 3 November nanti.
Baca juga: Inter Milan hentikan perlawanan Sheriff Tiraspol 3-1
Baca juga: Lionel Messi antar PSG bangkit tundukkan Leipzig 3-2
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Gol itu dicetak oleh Diaz pada menit ke-65 sebagai buah yang pantas diraih Porto, sebab mereka mampu menguasai penuh jalannya pertandingan.
Porto tetap duduk di posisi ketiga Grup B tetapi kini mereka menyamai raihan empat poin Atletico Madrid yang dalam laga lain dikalahkan Liverpool.
Sementara Milan tetap di dasar klasemen setelah melewatkan tiga pertandingan pertama mereka seusai absen tujuh tahun di Liga Champions tanpa satu poin pun, demikian catatan laman resmi UEFA.
Lima menit pertandingan berjalan, Porto nyaris membuka keunggulan saat Diaz memanfaatkan sapuan buruk Ismael Bennacer, sayang tembakan penyelesaiannya masih membentur tiang gawang.
Porto lebih banyak menekan tapi peluang-peluang mereka banyak terbuang, sebaliknya Milan yang kesulitan menciptakan serangan nyaris mendapatkan gol lewat tendangan akrobatik Olivier Giroud yang sayangnya melenceng dari sasaran tepat di pengujung waktu normal babak pertama.
Bila bola melesak ke gawang Porto sekalipun gol itu pasti akan dianulir sebab hakim garis belakangan mengangkat bendera pertanda offside.
Di pengujung babak pertama, peluang bagus Porto lainnya berlalu setelah Otavio berusaha menyambar umpan tarik kiriman Evanilson tetapi kali ini Bennacer berdiri di posisi tepat untuk menghalau bola.
Porto terus menguasai jalannya laga dan akhirnya mampu memetik buah dominasi mereka pada menit ke-65 melalui gol Diaz.
Berawal dari kegagalan Milan mengantisipasi umpan silang Joao Mario, bola liar jatuh di hadapan Diaz yang melesakkannya ke dalam gawang. Para pemain Milan melancarkan protes atas gol tersebut, sebab merasa Bennacer dilanggar dalam proses serangan tapi wasit Felix Brych mengabaikan klaim tersebut.
Milan terus terkurung di areanya sendiri dan hal itu terlihat dari kesempatan sepak pojok pertama mereka di laga itu baru lahir pada menit kelima injury time yang tak membuahkan apapun serta tak mengubah kemenangan 1-0 bagi Porto.
Kendati kini nirpoin, Milan tak sepenuhnya kehilangan peluang untuk lolos dari fase grup apalagi jika mereka bisa membalaskan kekalahan saat menjamu Porto dalam pertandingan berikutnya di San Siro pada 3 November nanti.
Baca juga: Inter Milan hentikan perlawanan Sheriff Tiraspol 3-1
Baca juga: Lionel Messi antar PSG bangkit tundukkan Leipzig 3-2
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021