Presiden RI Joko Widodo mengajak seluruh umat Islam mengambil suri teladan sosok Nabi Muhammad SAW dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Presiden melalui akun Instagram @jokowi, Selasa, berkaitan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa, yang diperingati di tengah pandemi COVID-19 yang menuntut kesabaran.
"Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini kita peringati di tengah pandemi yang menguji kesabaran kita sebagai insan beriman. Mari, mengambil suri teladan dari sosok baginda Nabi Muhammad SAW begitu penyabar, berakhlak mulia, dan mendahulukan umatnya," ujar dia.
Kepala Negara mengingatkan bahwa Nabi Muhammad telah bersabda, “Siapa yang melepaskan kesusahan saudaranya maka Allah akan melepaskan kesusahannya nanti pada hari kiamat”.
"Dengan semangat kepedulian itulah, bangsa kita mampu melalui masa-masa sulit ini," ujar Presiden.
Pemerintah memutuskan menggeser hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi 20 Oktober 2021 untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan massa besar yang dapat memicu lonjakan kasus COVID-19.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga telah mengeluarkan pedoman untuk penyelenggaraan peringatan hari besar keagamaan melalui Surat Edaran Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2021.
Dalam surat edaran tersebut salah satu poin yang diatur adalah larangan melakukan pawai dalam rangka peringatan hari keagamaan yang melibatkan jumlah peserta dalam skala besar.
Baca juga: Pergeseran hari libur Maulid Nabi, ini alasan Wapres
Baca juga: ASN dilarang cuti bepergian di libur maulid
Baca juga: Libur Hari Maulid Nabi digeser 20 Oktober, ini alasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Hal tersebut disampaikan Presiden melalui akun Instagram @jokowi, Selasa, berkaitan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa, yang diperingati di tengah pandemi COVID-19 yang menuntut kesabaran.
"Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini kita peringati di tengah pandemi yang menguji kesabaran kita sebagai insan beriman. Mari, mengambil suri teladan dari sosok baginda Nabi Muhammad SAW begitu penyabar, berakhlak mulia, dan mendahulukan umatnya," ujar dia.
Kepala Negara mengingatkan bahwa Nabi Muhammad telah bersabda, “Siapa yang melepaskan kesusahan saudaranya maka Allah akan melepaskan kesusahannya nanti pada hari kiamat”.
"Dengan semangat kepedulian itulah, bangsa kita mampu melalui masa-masa sulit ini," ujar Presiden.
Pemerintah memutuskan menggeser hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi 20 Oktober 2021 untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan massa besar yang dapat memicu lonjakan kasus COVID-19.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga telah mengeluarkan pedoman untuk penyelenggaraan peringatan hari besar keagamaan melalui Surat Edaran Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2021.
Dalam surat edaran tersebut salah satu poin yang diatur adalah larangan melakukan pawai dalam rangka peringatan hari keagamaan yang melibatkan jumlah peserta dalam skala besar.
Baca juga: Pergeseran hari libur Maulid Nabi, ini alasan Wapres
Baca juga: ASN dilarang cuti bepergian di libur maulid
Baca juga: Libur Hari Maulid Nabi digeser 20 Oktober, ini alasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021