Bupati Cirebon, Jawa Barat, Imron melantik 104 pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cirebon secara daring dan luring pada 11 pejabat secara simbolis diambil sumpah langsung di pendopo.
"Pejabat yang terpilih pada pelantikan ini semoga bisa menjadi motivasi untuk senantiasa berkiprah dan mengabdikan diri selaku ASN," kata Imron di Cirebon, Jumat.
Dalam pelantikan tersebut, pengambilan sumpah jabatan secara simbolis dilakukan kepada 11 pejabat pimpinan tinggi pratama eselon 2b secara luring atau langsung.
Sementara sisanya mengikuti pelantikan secara daring atau virtual, untuk mengantisipasi adanya kerumunan di tengah pandemi COVID-19.
Imron mengatakan, pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif, sesuai dengan tahapan yang terdiri dari seleksi administrasi, assesment, dan wawancara.
Selain itu, hasil seleksi ini pun mendapatkan surat dari komisi aparatur sipil negara nomor: b-3558/kasn/10/2021 tanggal 13 Oktober 2021 tentang Rekomendasi hasil uji kompetensi dalam rangka rotasi atau mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
"Pelantikan secara daring atau virtual ini merupakan salah satu langkah dalam meminimalkan kerumunan," tuturnya.
Ia meminta setelah pelantikan ini, seluruh pejabat harus melakukan adaptasi, pelajari dan pahami terhadap tugas pokok dan fungsi jabatan.
Serta membangun koordinasi, komunikasi dan kerja sama efektif secara berjenjang, baik dengan pimpinan ataupun dengan atasan.
"Hal yang harus dilakukan para pejabat ini, utamanya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, apalagi saat ini pandemi COVID-19 belum selesai," katanya.
Baca juga: Pemkab Cirebon kejar capaian vaksinasi COVID-19, ini tujuannya
Baca juga: Polisi petakan daerah rawan Pilkades Serentak 2021 di Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pejabat yang terpilih pada pelantikan ini semoga bisa menjadi motivasi untuk senantiasa berkiprah dan mengabdikan diri selaku ASN," kata Imron di Cirebon, Jumat.
Dalam pelantikan tersebut, pengambilan sumpah jabatan secara simbolis dilakukan kepada 11 pejabat pimpinan tinggi pratama eselon 2b secara luring atau langsung.
Sementara sisanya mengikuti pelantikan secara daring atau virtual, untuk mengantisipasi adanya kerumunan di tengah pandemi COVID-19.
Imron mengatakan, pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif, sesuai dengan tahapan yang terdiri dari seleksi administrasi, assesment, dan wawancara.
Selain itu, hasil seleksi ini pun mendapatkan surat dari komisi aparatur sipil negara nomor: b-3558/kasn/10/2021 tanggal 13 Oktober 2021 tentang Rekomendasi hasil uji kompetensi dalam rangka rotasi atau mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
"Pelantikan secara daring atau virtual ini merupakan salah satu langkah dalam meminimalkan kerumunan," tuturnya.
Ia meminta setelah pelantikan ini, seluruh pejabat harus melakukan adaptasi, pelajari dan pahami terhadap tugas pokok dan fungsi jabatan.
Serta membangun koordinasi, komunikasi dan kerja sama efektif secara berjenjang, baik dengan pimpinan ataupun dengan atasan.
"Hal yang harus dilakukan para pejabat ini, utamanya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat, apalagi saat ini pandemi COVID-19 belum selesai," katanya.
Baca juga: Pemkab Cirebon kejar capaian vaksinasi COVID-19, ini tujuannya
Baca juga: Polisi petakan daerah rawan Pilkades Serentak 2021 di Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021