Tim bola basket 3x3 putra DKI Jakarta merengkuh medali emas PON XX Papua setelah mengalahkan Jawa Barat 12-11 pada partai final di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis.
DKI Jakarta tampil apik pada pertandingan itu dengan tidak membiarkan lawannya menyusul keunggulan mereka.
Agus Salim membawa Jakarta memimpin 12-6 tiga menit jelang laga selesai. Jawa Barat sempat memperkecil kedudukan menjadi 9-12 lewat Dio Dyanza. Namun, Jakarta tak terhadang sampai pertandingan tuntas dan menang 12-11.
Usai laga, pemain DKI Jakarta Andrian Christianto menyebut bahwa kunci kemenangan timnya atas Jawa Barat adalah komunikasi dan pertahanan yang baik.
Selain itu, mereka juga belajar dari pertemuan pertama dengan Jawa Barat di Grup B PON Papua, Rabu (13/10), di mana ketika itu Jakarta kalah 17-18.
"Kami mengetahui kekurangan dan memperbaikinya hari ini. Akhirnya kami mendapatkan poin demi poin, memimpin laga dan menang. Kami pun percaya dengan sistem," tutur Andrian.
Sementara pemain Jawa Barat Dio Dyanza menyebut bahwa timnya tetap bersyukur dengan pencapaian medali perak walau awalnya mereka menargetkan emas.
Menurut Dio, Jawa Barat sudah berjuang maksimal selama PON Papua. Penampilan mereka pun terus membaik dari pertandingan ke pertandingan.
"Kami tetap bersyukur, pertama karena kami masih tetap membawa medali dan tak ada pemain yang cedera. Lalu kami juga merasa ada perkembangan sejak laga pertama. Saya bangga dengan tim yang terus berkembang," kata Dio.
Baca juga: Tim putra DKI Jakarta melaju ke final basket 3x3 hadapi Jabar
Baca juga: Jabar singkirkan Jatim untuk maju ke final basket 3x3 putra
Baca juga: Dikalahkan Jabar, tim Jakarta pantang ulangi kesalahan di semifinal basket
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
DKI Jakarta tampil apik pada pertandingan itu dengan tidak membiarkan lawannya menyusul keunggulan mereka.
Agus Salim membawa Jakarta memimpin 12-6 tiga menit jelang laga selesai. Jawa Barat sempat memperkecil kedudukan menjadi 9-12 lewat Dio Dyanza. Namun, Jakarta tak terhadang sampai pertandingan tuntas dan menang 12-11.
Usai laga, pemain DKI Jakarta Andrian Christianto menyebut bahwa kunci kemenangan timnya atas Jawa Barat adalah komunikasi dan pertahanan yang baik.
Selain itu, mereka juga belajar dari pertemuan pertama dengan Jawa Barat di Grup B PON Papua, Rabu (13/10), di mana ketika itu Jakarta kalah 17-18.
"Kami mengetahui kekurangan dan memperbaikinya hari ini. Akhirnya kami mendapatkan poin demi poin, memimpin laga dan menang. Kami pun percaya dengan sistem," tutur Andrian.
Sementara pemain Jawa Barat Dio Dyanza menyebut bahwa timnya tetap bersyukur dengan pencapaian medali perak walau awalnya mereka menargetkan emas.
Menurut Dio, Jawa Barat sudah berjuang maksimal selama PON Papua. Penampilan mereka pun terus membaik dari pertandingan ke pertandingan.
"Kami tetap bersyukur, pertama karena kami masih tetap membawa medali dan tak ada pemain yang cedera. Lalu kami juga merasa ada perkembangan sejak laga pertama. Saya bangga dengan tim yang terus berkembang," kata Dio.
Baca juga: Tim putra DKI Jakarta melaju ke final basket 3x3 hadapi Jabar
Baca juga: Jabar singkirkan Jatim untuk maju ke final basket 3x3 putra
Baca juga: Dikalahkan Jabar, tim Jakarta pantang ulangi kesalahan di semifinal basket
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021