Lifter Asep Setiawan mempersembahkan medali emas untuk Provinsi Jawa Barat usai menaklukkan lima penantang di kelas 120kg angkat berat putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Kamis.
"Ini emas ketujuh untuk Jabar dari angkat berat PON Papua," kata Asep usai pengalungan medali.
Tampil di Auditorium Uncen Jayapura, Willy meraih medali emas setelah mencatatkan total angkatan 900kg dari babak squat 360kg, bench press240kg dan dead lift 300kg, demikian catatan resmi panitia PON XX Papua.
Sementara medali perak diraih lifter tuan rumah Semi Hisage yang mengumpulkan total angkatan 875kg dari babak squat 375kg, bench press 210kg dan dead lift 290kg.
Lifter Kalimantan Utara memperoleh medali perunggu dengan total angkatan 852,5kg terdiri atas babak squat 340kg, bench press 220kg dan dead lift 292,5kg.
Asep mengawali angkatan babak squat 350kg dengan kegagalan. Angkatan itu baru bisa diatasi pada percobaan kedua dan ketiga seberat 360kg.
Pada bench press Asep melaju tanpa kendala. Angkatan 220kg, 230kg dan 240kg berhasil ditaklukan. Pun pada babak dead lift dengan angkatan 280kg, 295kg dan 300kg dinyatakan wasit berhasil.
Sementara tiga atlet lainnya yang gagal memboyong pulang medali adalah Ardani dari Kalimantan Timur yang menyatakan diri mundur dari pertandingan usai didera cedera lutut saat berlatih.
Goncalves Sirait dan Teguh Imam Santoso dari Sumatera Utara gagal menyabet gelar juara karena finis di nomor buncit.
Baca juga: Lifter Fitria Martiningsih rebut emas keenam PON XX untuk Jabar
Baca juga: Jabar dan 9 provinsi berburu emas pemungkas angkat berat PON Papua
Baca juga: Tim angkat berat Jabar penuhi target lima emas PON XX
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ini emas ketujuh untuk Jabar dari angkat berat PON Papua," kata Asep usai pengalungan medali.
Tampil di Auditorium Uncen Jayapura, Willy meraih medali emas setelah mencatatkan total angkatan 900kg dari babak squat 360kg, bench press240kg dan dead lift 300kg, demikian catatan resmi panitia PON XX Papua.
Sementara medali perak diraih lifter tuan rumah Semi Hisage yang mengumpulkan total angkatan 875kg dari babak squat 375kg, bench press 210kg dan dead lift 290kg.
Lifter Kalimantan Utara memperoleh medali perunggu dengan total angkatan 852,5kg terdiri atas babak squat 340kg, bench press 220kg dan dead lift 292,5kg.
Asep mengawali angkatan babak squat 350kg dengan kegagalan. Angkatan itu baru bisa diatasi pada percobaan kedua dan ketiga seberat 360kg.
Pada bench press Asep melaju tanpa kendala. Angkatan 220kg, 230kg dan 240kg berhasil ditaklukan. Pun pada babak dead lift dengan angkatan 280kg, 295kg dan 300kg dinyatakan wasit berhasil.
Sementara tiga atlet lainnya yang gagal memboyong pulang medali adalah Ardani dari Kalimantan Timur yang menyatakan diri mundur dari pertandingan usai didera cedera lutut saat berlatih.
Goncalves Sirait dan Teguh Imam Santoso dari Sumatera Utara gagal menyabet gelar juara karena finis di nomor buncit.
Baca juga: Lifter Fitria Martiningsih rebut emas keenam PON XX untuk Jabar
Baca juga: Jabar dan 9 provinsi berburu emas pemungkas angkat berat PON Papua
Baca juga: Tim angkat berat Jabar penuhi target lima emas PON XX
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021