Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melaporkan tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 baru atau nihil kasus tercatat pada Selasa (12/10).
“Hari Selasa ini nol penambahan kasus COVID-19 di Kota Bogor,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno dalam rilis yang diterima ANTARA, Rabu.
Retno mengatakan seiring dengan tidak adanya penambahan kasus baru pada Selasa kemarin, terdapat tujuh pasien terkonfirmasi sembuh, sehingga jumlah kumulatif penambahan konfirmasi pasien sembuh sebanyak 36.941 orang.
Adapun kasus pasien COVID-19 yang meninggal dunia juga tidak bertambah. Dengan begitu masih tercatat total pasien meninggal dunia sebanyak 523 orang dan probable yang meninggal dunia 97 orang.
Untuk kasus suspect yang dipantau di hari yang sama oleh Satgas COVID-19, terdapat sebanyak 16 orang dan kontak erat yang dipantau sebanyak 38 orang.
Sementara, pasien positif yang masih sakit ada 48 orang, sehingga total secara keseluruhan jumlah pasien terpapar COVID-19 sebanyak 37.512 orang.
Retno mengungkapkan capaian penurunan kasus hingga nol tersebut belum bisa dipastikan membuat Kota Bogor masuk dalam PPKM Level 2.
Sebab, penentuan level menurut Inmendagri Nomor 43 Tahun 2021 selain penurunan kasus, ditambah indikator capaian vaksinasi aglomerasi di kabupaten/ kota.
"Jadi kalau Kabupaten Bogor belum 50 persen vaksinasi, maka masih di level 3," sebutnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan program 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
“Masyarakat tetap terapkan prokes, jangan lengah agar kasus COVID-19 di Kota Bogor terus melandai dan ayo ikuti program vaksinasi," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Bogor, Siti Robiah Mubarokah menambahkan menurut data pemeriksaan PCR dari NAR atau New All Record di laboratorium, Rumah Sakit dan Klinik terdapat sebanyak 228 pemeriksaan PCR.
"Sudah ada hasil 139 pemeriksaan PCR (137 negatif, 2 positif domisili luar Kota Bogor)," katanya.
Kemudian, kata dia, pemeriksaan melalui antigen terdapat 24 orang, PCR ibu hamil berjumlah 10 orang di GOR Pajajaran dan PCR Puskesmas 24 pemeriksaan, sehingga total ada 58 pemeriksaan.
Sehingga jika digabungkan berjumlah 318 pemeriksaan di semua tempat PCR.
"Untuk Antigen yang dikerjakan oleh puskesmas sudah bisa diambil data dari NAR. Data dari NAR yang domisili Kota Bogor 12 Oktober pemeriksaan antigen, hasil negatif semua," kata Robiah.
Baca juga: Bupati akui vaksinasi covid sulit jangkau wilayah pelosok Bogor
Baca juga: Waspada penyebaran COVID-19 di angkot Kota Bogor
Baca juga: Ketua OSIS di Kota Bogor dikumpulkan dalam apel sadar prokes
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
“Hari Selasa ini nol penambahan kasus COVID-19 di Kota Bogor,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno dalam rilis yang diterima ANTARA, Rabu.
Retno mengatakan seiring dengan tidak adanya penambahan kasus baru pada Selasa kemarin, terdapat tujuh pasien terkonfirmasi sembuh, sehingga jumlah kumulatif penambahan konfirmasi pasien sembuh sebanyak 36.941 orang.
Adapun kasus pasien COVID-19 yang meninggal dunia juga tidak bertambah. Dengan begitu masih tercatat total pasien meninggal dunia sebanyak 523 orang dan probable yang meninggal dunia 97 orang.
Untuk kasus suspect yang dipantau di hari yang sama oleh Satgas COVID-19, terdapat sebanyak 16 orang dan kontak erat yang dipantau sebanyak 38 orang.
Sementara, pasien positif yang masih sakit ada 48 orang, sehingga total secara keseluruhan jumlah pasien terpapar COVID-19 sebanyak 37.512 orang.
Retno mengungkapkan capaian penurunan kasus hingga nol tersebut belum bisa dipastikan membuat Kota Bogor masuk dalam PPKM Level 2.
Sebab, penentuan level menurut Inmendagri Nomor 43 Tahun 2021 selain penurunan kasus, ditambah indikator capaian vaksinasi aglomerasi di kabupaten/ kota.
"Jadi kalau Kabupaten Bogor belum 50 persen vaksinasi, maka masih di level 3," sebutnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan program 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
“Masyarakat tetap terapkan prokes, jangan lengah agar kasus COVID-19 di Kota Bogor terus melandai dan ayo ikuti program vaksinasi," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Bogor, Siti Robiah Mubarokah menambahkan menurut data pemeriksaan PCR dari NAR atau New All Record di laboratorium, Rumah Sakit dan Klinik terdapat sebanyak 228 pemeriksaan PCR.
"Sudah ada hasil 139 pemeriksaan PCR (137 negatif, 2 positif domisili luar Kota Bogor)," katanya.
Kemudian, kata dia, pemeriksaan melalui antigen terdapat 24 orang, PCR ibu hamil berjumlah 10 orang di GOR Pajajaran dan PCR Puskesmas 24 pemeriksaan, sehingga total ada 58 pemeriksaan.
Sehingga jika digabungkan berjumlah 318 pemeriksaan di semua tempat PCR.
"Untuk Antigen yang dikerjakan oleh puskesmas sudah bisa diambil data dari NAR. Data dari NAR yang domisili Kota Bogor 12 Oktober pemeriksaan antigen, hasil negatif semua," kata Robiah.
Baca juga: Bupati akui vaksinasi covid sulit jangkau wilayah pelosok Bogor
Baca juga: Waspada penyebaran COVID-19 di angkot Kota Bogor
Baca juga: Ketua OSIS di Kota Bogor dikumpulkan dalam apel sadar prokes
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021