ANTARAJAWABARAT.com, 2/6 - Malam libur panjang akhir pekan, arus lalu lintas di Jalur Puncak-Cianjur, Jabar, Kamis, masih berjalan normal, meskipun terlihat peningkatan volume kendaraan bermotor dari arah Jakarta.
Namun peningkatan tersebut, tidak menyebabkan antrean panjang kendaraan di beberapa titik rawan yang banyak terdapat di Jalur Puncak-Cipanas. Lanju kendaraan masih dalam taraf normal.
Pantauan ANTARA, laju kendaraan terlihat tersendat di beberapa titik rawan kemacetan, seperti pertigaan Kebun Raya Cibodas, Hanjara dan Jalan Raya Pasekon, dimana terdapat tempat rekreasi dan rumah makan yang menjadi tempat berkumpul sebagian besar pendatang.
Namun puluhan petugas Sat Lantas Polres Cianjur, terlihat disiagakan dibeberapa titik rawan tersebut, guna antisipasi terjadinya lonjakan arus yang menyebabkan kemacetan di kawasan tersebut.
Laju kendaraan di pertigaan Cibodas dan Hanjawar, tersendat karena banyaknya kendaraan besar jenis bus pariwisata yang keluar dari tempat rekreasi Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara.
Di kedua tempat rekreasi bernuasa alam tersebut, mengalami peningkatan pengujung sejak satu pekan terakhir. Sebagian besar wisatawan yang datang adalah pelajar yang hendak merayakan perpisahan sekolah.
"Sejak satu pekan terakhir, jumlah kunjungan meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Untuk akhir pekan kali ini, jumlah pengunjung mencapai 6.000 orang. Sebagian besar datang mengunakan bus," kata Tatang Humas KRC.
Tingkat kunjungan tersebut, tutur dia akan terus meningkat hingga libur panjang sekolah akhir bulan Juni. Sehingga pihaknya belum bisa memprediksi puncaknya.
"Biasanya puncak dari libur panjang sekolah, pengunjung bisa mencapai puluhan ribu. Tahun lalu puncak kunjungan ke kebun raya ini, mencapai 22 ribu orang," ujarnya.
Sementara itu, tingkat hunian kamar hotel dan villa pada libur panjang akhir pekan kali ini, ungkap pemilik dan pengelola, tidak mengalami peningkatan dibandingkan dua minggu lalu.
"Dibandingkan libur panjang lalu, jauh sekali. Untuk hari ini sampai minggu hanya 2 dari 8 villa yang terisi. Mungkin pendatang malas datang ke Cipanas, karena macet panjang di kawasan Ciasarua, Bogor," kata Ujang Dedi pemilik villa di Cipanas.
(fikri)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Namun peningkatan tersebut, tidak menyebabkan antrean panjang kendaraan di beberapa titik rawan yang banyak terdapat di Jalur Puncak-Cipanas. Lanju kendaraan masih dalam taraf normal.
Pantauan ANTARA, laju kendaraan terlihat tersendat di beberapa titik rawan kemacetan, seperti pertigaan Kebun Raya Cibodas, Hanjara dan Jalan Raya Pasekon, dimana terdapat tempat rekreasi dan rumah makan yang menjadi tempat berkumpul sebagian besar pendatang.
Namun puluhan petugas Sat Lantas Polres Cianjur, terlihat disiagakan dibeberapa titik rawan tersebut, guna antisipasi terjadinya lonjakan arus yang menyebabkan kemacetan di kawasan tersebut.
Laju kendaraan di pertigaan Cibodas dan Hanjawar, tersendat karena banyaknya kendaraan besar jenis bus pariwisata yang keluar dari tempat rekreasi Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara.
Di kedua tempat rekreasi bernuasa alam tersebut, mengalami peningkatan pengujung sejak satu pekan terakhir. Sebagian besar wisatawan yang datang adalah pelajar yang hendak merayakan perpisahan sekolah.
"Sejak satu pekan terakhir, jumlah kunjungan meningkat dibandingkan hari-hari biasa. Untuk akhir pekan kali ini, jumlah pengunjung mencapai 6.000 orang. Sebagian besar datang mengunakan bus," kata Tatang Humas KRC.
Tingkat kunjungan tersebut, tutur dia akan terus meningkat hingga libur panjang sekolah akhir bulan Juni. Sehingga pihaknya belum bisa memprediksi puncaknya.
"Biasanya puncak dari libur panjang sekolah, pengunjung bisa mencapai puluhan ribu. Tahun lalu puncak kunjungan ke kebun raya ini, mencapai 22 ribu orang," ujarnya.
Sementara itu, tingkat hunian kamar hotel dan villa pada libur panjang akhir pekan kali ini, ungkap pemilik dan pengelola, tidak mengalami peningkatan dibandingkan dua minggu lalu.
"Dibandingkan libur panjang lalu, jauh sekali. Untuk hari ini sampai minggu hanya 2 dari 8 villa yang terisi. Mungkin pendatang malas datang ke Cipanas, karena macet panjang di kawasan Ciasarua, Bogor," kata Ujang Dedi pemilik villa di Cipanas.
(fikri)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011