ANTARAJAWABARAT, 31/5 - Panitia Lokal (Panlok) Bandung Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 menerima informasi indikasi adanya kecurangan dalam bentuk perjokian SNMPTN.
"Sampai saat ini belum kelihatan (perjokian SNMPTN). Tapi kemarin kami dapat informasi kecurangan ke arah situ sudah ada," kata Sekretaris Eksekutif I Panitia Lokal Bandung SNMPTN 2011 Asep Gana Suganda, di Bandung, Selasa.
Asep mengatakan, laporan kecurangan tersebut ia dapatkan dari tim khusus seperti intelejen yang ada di Panlok Bandung SNMPTN 2011.
"Kalau ada intelejen kita pakai itu lah seperti intelejen," kata Asep.
Ketika ditanyakan seperti apa bentuk laporan kecurangan dari intelejen tersebut, Asep enggan menyebutkannya.
"Jangan diumumkan dong laporannya seperti apa, tapi yang pasti bahwa ada koordinasi-koordinasi tertentu lah kira-kira seperti itu," ujar Asep.
Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi untuk mencegah terjadinya kecurangan saat pelaksanaan SNMPTN.
"Untuk antisipasinya kami tidak akan umumkan dulu nanti bocor lagi. Ada teknisnya lah, biarkan kami yang melakukan. Masa kami mau nyerang sudah diumumkan tekniknya," kata Asep.
(ajat)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Sampai saat ini belum kelihatan (perjokian SNMPTN). Tapi kemarin kami dapat informasi kecurangan ke arah situ sudah ada," kata Sekretaris Eksekutif I Panitia Lokal Bandung SNMPTN 2011 Asep Gana Suganda, di Bandung, Selasa.
Asep mengatakan, laporan kecurangan tersebut ia dapatkan dari tim khusus seperti intelejen yang ada di Panlok Bandung SNMPTN 2011.
"Kalau ada intelejen kita pakai itu lah seperti intelejen," kata Asep.
Ketika ditanyakan seperti apa bentuk laporan kecurangan dari intelejen tersebut, Asep enggan menyebutkannya.
"Jangan diumumkan dong laporannya seperti apa, tapi yang pasti bahwa ada koordinasi-koordinasi tertentu lah kira-kira seperti itu," ujar Asep.
Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi untuk mencegah terjadinya kecurangan saat pelaksanaan SNMPTN.
"Untuk antisipasinya kami tidak akan umumkan dulu nanti bocor lagi. Ada teknisnya lah, biarkan kami yang melakukan. Masa kami mau nyerang sudah diumumkan tekniknya," kata Asep.
(ajat)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011