Tiga atlet peraih medali nomor 400 meter gawang putra cabang olahraga atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua berhasil memecahkan rekor PON saat bertanding di GOR Mimika Sport Complex, Mimika Papua, Minggu.
Atlet Jawa Barat Halomoan Edwin Binsar Simanjuntak meraih medali emas setelah berhasil menjadi yang pertama melewati garis finis dengan catatan waktu 51,33 detik.
Sementara medali perak direbut atlet Sumatera Utara M. Khairuddin Syahputra dengan waktu 51,75 detik. Adapun medali perunggu diraih atlet Nusa Tenggara Barat Andrian dengan catatan waktu 51,77 detik.
Diketahui, rekor PON nomor 400 meter gawang putra sebelumnya dipegang oleh Andrian dengan catatan waktu 51,83 detik yang dia torehkan pada PON XIX Jawa Barat 2016.
Dengan demikian, Andrian berhasil mempertajam catatan waktunya di pesta olahraga nasional empat tahunan itu.
Sementara bagi Halomoan, meski dirinya berhasil mendulang medali emas, tetapi pria 20 tahun itu gagal memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri dengan waktu 50,81 detik yang dia cetak pada SEA Games 2019 Filipina.
Jalannya pertandingan berlangsung sengit. Tiga atlet terdepan terlihat saling menempel dari awal hingga pertengahan lomba. Menjelang akhir pertandingan, Halomoan nampak mulai menjauh setelah lompatan gawang terakhir.
Sementara Andrian dan Khairuddin terlihat rapat pada 50 meter jelang finis. Halomoan akhirnya sukses mengamankan podium satu usai finis pertama, diikuti Khairuddin dan Andrian.
Baca juga: Rio Maholtra, anggota Paspampres pemecah rekor atletik PON
Baca juga: PT Freeport hadiahi helm tembaga ke peraih emas marathon dan jalan cepat
Baca juga: Agus Prayogo rajai marathon putra PON XX Papua dengan sabet medali emas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Atlet Jawa Barat Halomoan Edwin Binsar Simanjuntak meraih medali emas setelah berhasil menjadi yang pertama melewati garis finis dengan catatan waktu 51,33 detik.
Sementara medali perak direbut atlet Sumatera Utara M. Khairuddin Syahputra dengan waktu 51,75 detik. Adapun medali perunggu diraih atlet Nusa Tenggara Barat Andrian dengan catatan waktu 51,77 detik.
Diketahui, rekor PON nomor 400 meter gawang putra sebelumnya dipegang oleh Andrian dengan catatan waktu 51,83 detik yang dia torehkan pada PON XIX Jawa Barat 2016.
Dengan demikian, Andrian berhasil mempertajam catatan waktunya di pesta olahraga nasional empat tahunan itu.
Sementara bagi Halomoan, meski dirinya berhasil mendulang medali emas, tetapi pria 20 tahun itu gagal memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri dengan waktu 50,81 detik yang dia cetak pada SEA Games 2019 Filipina.
Jalannya pertandingan berlangsung sengit. Tiga atlet terdepan terlihat saling menempel dari awal hingga pertengahan lomba. Menjelang akhir pertandingan, Halomoan nampak mulai menjauh setelah lompatan gawang terakhir.
Sementara Andrian dan Khairuddin terlihat rapat pada 50 meter jelang finis. Halomoan akhirnya sukses mengamankan podium satu usai finis pertama, diikuti Khairuddin dan Andrian.
Baca juga: Rio Maholtra, anggota Paspampres pemecah rekor atletik PON
Baca juga: PT Freeport hadiahi helm tembaga ke peraih emas marathon dan jalan cepat
Baca juga: Agus Prayogo rajai marathon putra PON XX Papua dengan sabet medali emas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021