Bupati Bogor Ade Yasin saat momentum peringatan HUT ke-76 TNI, Selasa, mengaku bangga telah bersinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menata infrastruktur di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Pemerintah Kabupaten Bogor selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan TNI, mulai dari kerja sama infrastruktur dengan membangun 33 jembatan gantung (rawayan) hingga pembukaan Jalur Puncak II," kata Ade Yasin di Cibinong.
Menurutnya pembangunan 33 jembatan yang melibatkan anggota TNI ini berlangsung sepanjang tahun 2021. Karena Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan pembangunan 215 jembatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2023.
Sejak awal 2019 hingga akhir tahun 2020, Pemkab Bogor, sukses membangun 23 jembatan meski banyak melakukan realokasi atau refocusing anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah pada tahun 2020 sudah dibangun enam jembatan, untuk tahun ini sebanyak 33 jambatan gantung, sisanya akan dilanjutkan sampai dengan tahun 2023,” kata Ade Yasin.
Pelibatan TNI dalam pembangunan ini bukan kali pertama dilakukan oleh Ade Yasin. Tahun lalu Pemkab Bogor melibatkan Kodim 0621/Kabupaten Bogor dalam melakukan pembukaan jalan untuk membangun Jalur Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak II.
Pekerjaan yang didanai oleh APBD Kabupaten Bogor senilai Rp5 miliar itu berupa pembersihan lahan atau land clearing dengan panjang 1,1 kilometer dan lebar jalan 30 meter.
Selain membangun infrastruktur, menurutnya anggota TNI juga banyak membantu Pemerintah Kabupaten Bogor dalam melakukan penanganan pandemi COVID-19.
"Hingga program vaksinasi massal, bahkan belum lama ini sebanyak 100 orang tenaga kesehatan (nakes) dari Mabes TNI Angkatan Darat diterjunkan untuk membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bogor," ujarnya.
Baca juga: TNI perkuat keamaan Kota Bogor jadi barometer daerah lain
Baca juga: Polresta Bogor tampilkan marawis saat momen HUT ke-76 TNI
Baca juga: UI dan TNI gelar layanan vaksinasi COVID-19 di Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pemerintah Kabupaten Bogor selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan TNI, mulai dari kerja sama infrastruktur dengan membangun 33 jembatan gantung (rawayan) hingga pembukaan Jalur Puncak II," kata Ade Yasin di Cibinong.
Menurutnya pembangunan 33 jembatan yang melibatkan anggota TNI ini berlangsung sepanjang tahun 2021. Karena Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan pembangunan 215 jembatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2023.
Sejak awal 2019 hingga akhir tahun 2020, Pemkab Bogor, sukses membangun 23 jembatan meski banyak melakukan realokasi atau refocusing anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah pada tahun 2020 sudah dibangun enam jembatan, untuk tahun ini sebanyak 33 jambatan gantung, sisanya akan dilanjutkan sampai dengan tahun 2023,” kata Ade Yasin.
Pelibatan TNI dalam pembangunan ini bukan kali pertama dilakukan oleh Ade Yasin. Tahun lalu Pemkab Bogor melibatkan Kodim 0621/Kabupaten Bogor dalam melakukan pembukaan jalan untuk membangun Jalur Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak II.
Pekerjaan yang didanai oleh APBD Kabupaten Bogor senilai Rp5 miliar itu berupa pembersihan lahan atau land clearing dengan panjang 1,1 kilometer dan lebar jalan 30 meter.
Selain membangun infrastruktur, menurutnya anggota TNI juga banyak membantu Pemerintah Kabupaten Bogor dalam melakukan penanganan pandemi COVID-19.
"Hingga program vaksinasi massal, bahkan belum lama ini sebanyak 100 orang tenaga kesehatan (nakes) dari Mabes TNI Angkatan Darat diterjunkan untuk membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bogor," ujarnya.
Baca juga: TNI perkuat keamaan Kota Bogor jadi barometer daerah lain
Baca juga: Polresta Bogor tampilkan marawis saat momen HUT ke-76 TNI
Baca juga: UI dan TNI gelar layanan vaksinasi COVID-19 di Bogor
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021