Wisata edukasi daring dari pusat konservasi tumbuhan di luar habitat aslinya (ex situ) Kebun Raya Bogor (KRB) berhasil menggaet 10.000 peserta siswa dari 124 sekolah selama lebih kurang 1,5 tahun pandemi COVID-19.
GM Corporate Communication and Security PT Mitra Natura Raya (MNR) Zaenal Arifin dalam rilis yang diterima di Bogor, Senin, mengatakan Virtual Tour de Kebun Raya yang diluncurkan pada Agustus 2020 menghadirkan wisata edukasi daring dari 3.423 spesies flora dan fauna yang ada di area Kebun Raya Bogor. Program ini telah diikuti kalangan pelajar, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa di berbagai daerah.
“Inovasi ini menjawab kebutuhan masyarakat untuk belajar sambil berwisata,” kata Zaenal.
Dalam program tersebut, kata dia, menjadi lebih atraktif dan dinamis dengan pendekatan pembekalan modul pelatihan tentang flora dan fauna.
Para pelajar bisa menjelajahi keanekaragaman tumbuhan dan hewan di KRB selama 1 jam 30 menit. Selama satu jam pertama, para pelajar akan diajak berkeliling Kebun Raya Bogor oleh pemandu wisata. Peserta mendapatkan penjelasan mengenai KRB mulai dari sejarah, koleksi tumbuhan, hingga koleksi fauna di museum zoologi selama satu jam. Selanjutnya, selama 30 menit diadakan sesi tanya jawab untuk mempertegas setelah melakukan wisata.
“Pendaftaran Virtual Tour de Kebun Raya sebesar Rp15 ribu dengan bonus masker,” kata Zaenal.
Kebun Raya, kata dia, memiliki koleksi tumbuhan sekitar 222 suku (famili), 1.257 marga, 3.423 jumlah spesies dan 13.684 spesimen. Kebun Raya Bogor telah menjadi tujuan wisata bagi banyak wisatawan Indonesia dan dunia.
Para wisatawan virtual akan menikmati, koleksi tumbuhan yang menarik dan langka antara lain teratai raksasa Victoria amazonica (Poepp.) JC Sowerby, anggrek raksasa Grammatophyllum speciosum Blume, pohon raja Koompassia excelsa (Becc) Taub, pohon kenari Canarium indicum L (Burseraceae), biji bersayap Alsomitra macrocarpa (Blume) M Roem, kayu besi Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn, dan masih banyak lagi.
Selain sebagai wisata flora, Kebun Raya Bogor juga memiliki wisata fauna, yaitu Museum Zoologi yang terletak di dalam Kebun Raya Bogor. Di Museum Zoologi terdapat beberapa kerangka dan jenis binatang yang diawetkan seperti burung, serangga dan ikan.
Wisatawan virtual itu bisa melihat secara tiga dimensi kerangka hewan mamalia terbesar di dunia yaitu paus biru di Museum Zoologi Bogor.
Zaenal pun menyampaikan untuk melengkapi paket pendidikan lingkungan, Kebun Raya Bogor juga memberikan edukasi melalui media sosial seperti Youtube.
Saat ini tersedia playlist Botarium yang memberikan edukasi seputar terarium dan Botanical Talk yang diisi oleh rekaman live Instagram dari program yang berkolaborasi dengan para ilustrator yang menggambar untuk kebutuhan di kebun raya.
Baca juga: BRIN pastikan 5 fungsi Kebun Raya Bogor berfungsi seimbang
Baca juga: Perlu duduk bersama jaga keberlanjutan Kebun Raya Bogor
Baca juga: Lampu sorot di Kebun Raya Bogor tambah tekanan lingkungan, sebut dosen IPB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
GM Corporate Communication and Security PT Mitra Natura Raya (MNR) Zaenal Arifin dalam rilis yang diterima di Bogor, Senin, mengatakan Virtual Tour de Kebun Raya yang diluncurkan pada Agustus 2020 menghadirkan wisata edukasi daring dari 3.423 spesies flora dan fauna yang ada di area Kebun Raya Bogor. Program ini telah diikuti kalangan pelajar, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa di berbagai daerah.
“Inovasi ini menjawab kebutuhan masyarakat untuk belajar sambil berwisata,” kata Zaenal.
Dalam program tersebut, kata dia, menjadi lebih atraktif dan dinamis dengan pendekatan pembekalan modul pelatihan tentang flora dan fauna.
Para pelajar bisa menjelajahi keanekaragaman tumbuhan dan hewan di KRB selama 1 jam 30 menit. Selama satu jam pertama, para pelajar akan diajak berkeliling Kebun Raya Bogor oleh pemandu wisata. Peserta mendapatkan penjelasan mengenai KRB mulai dari sejarah, koleksi tumbuhan, hingga koleksi fauna di museum zoologi selama satu jam. Selanjutnya, selama 30 menit diadakan sesi tanya jawab untuk mempertegas setelah melakukan wisata.
“Pendaftaran Virtual Tour de Kebun Raya sebesar Rp15 ribu dengan bonus masker,” kata Zaenal.
Kebun Raya, kata dia, memiliki koleksi tumbuhan sekitar 222 suku (famili), 1.257 marga, 3.423 jumlah spesies dan 13.684 spesimen. Kebun Raya Bogor telah menjadi tujuan wisata bagi banyak wisatawan Indonesia dan dunia.
Para wisatawan virtual akan menikmati, koleksi tumbuhan yang menarik dan langka antara lain teratai raksasa Victoria amazonica (Poepp.) JC Sowerby, anggrek raksasa Grammatophyllum speciosum Blume, pohon raja Koompassia excelsa (Becc) Taub, pohon kenari Canarium indicum L (Burseraceae), biji bersayap Alsomitra macrocarpa (Blume) M Roem, kayu besi Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn, dan masih banyak lagi.
Selain sebagai wisata flora, Kebun Raya Bogor juga memiliki wisata fauna, yaitu Museum Zoologi yang terletak di dalam Kebun Raya Bogor. Di Museum Zoologi terdapat beberapa kerangka dan jenis binatang yang diawetkan seperti burung, serangga dan ikan.
Wisatawan virtual itu bisa melihat secara tiga dimensi kerangka hewan mamalia terbesar di dunia yaitu paus biru di Museum Zoologi Bogor.
Zaenal pun menyampaikan untuk melengkapi paket pendidikan lingkungan, Kebun Raya Bogor juga memberikan edukasi melalui media sosial seperti Youtube.
Saat ini tersedia playlist Botarium yang memberikan edukasi seputar terarium dan Botanical Talk yang diisi oleh rekaman live Instagram dari program yang berkolaborasi dengan para ilustrator yang menggambar untuk kebutuhan di kebun raya.
Baca juga: BRIN pastikan 5 fungsi Kebun Raya Bogor berfungsi seimbang
Baca juga: Perlu duduk bersama jaga keberlanjutan Kebun Raya Bogor
Baca juga: Lampu sorot di Kebun Raya Bogor tambah tekanan lingkungan, sebut dosen IPB
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021