Bandung, 2/5 (ANTARA) - Tujuh kota pantauan indeks harga konsumen di Jawa Barat mengalami deflasi sebesar 0,54 persen pada April 2011.

"Tujuh kota pantauan IHK pada April 2011 mengalami deflasi sehingga inflas di Jabar pada kuartal pertama atau Januari - April 2011 sebesar 0,00 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Lukman Ismail di Bandung, Senin.

Dengan demikian, inflasi 'year on year' (yoy) di Jawa Barat tetap 5,40 persen seperti pada akhir 2010.

Tujuh kota di Jawa Barat yang mengalami deflasi yakni Kota Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Banjar, Sukabumi, Bekasi dan Depok. Deflasi itu tidak lepas dari penurunan indeks harga sektor bahan makanan sebesar 2,32 persen.

Enam kelompok pemantauan inflasi lainnya mengalami inflasi yakni sandang inflasi 0,43 persen, kesehatan 0,16 persen, transportasi 0,06 persen, perumahan dan listrik 0,05 persen. makanan, minuman tembakau inflasi 0,05 persen dan pendidikan, rekreasi inflasi 0,04 persen.

"Ketersediaan bahan makanan di Jabar mencukupi sehingga mengalami deflasi yang signifikan, sedangkan inflasi sektor lainnya tidak terlalu besar, sehingga mendorong deflasi," kata Lukman Ismail.

Ia menyebutkan, deflasi di Jabar terjadi untuk kedua kali pada awal 2011.

Dari tujuh kota pantauan IHK di Jabar itu, Kota Bekasi mengalami deflasi tertinggi yakni 0,95 persen dan Kota Bandung terendah yakni 0,02 persen.***5***


Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011