Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup menguat dipengaruhi sentimen global.
Rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.253 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.258 per dolar AS.
"Perkembangan rupiah masih cukup stabil pada perdagangan hari ini setelah pada akhir pekan lalu melemah. Pergerakan rupiah masih terpengaruh oleh sentimen global, yaitu meredanya kekhawatiran tapering dan krisis Evergrande," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Pelaku pasar masih menunggu apakah China Evergrande Group akan membayar bunga obligasi dolar yang jatuh tempo pada Kamis (30/9/2021) nanti. Perusahaan belum mengeluarkan pernyataan apapun mengenai pembayaran bunga obligasi dolar yang mayoritas pemegangnya adalah investor institusi asing.
Jika tidak ada pembayaran yang dilakukan pada Kamis ini, maka secara teknis Evergrande belum bisa dikatakan gagal bayar (default) kecuali gagal melakukan pembayaran dalam tempo 30 hari.
Bank Sentral Tiongkok (PBOC) menyuntikkan sekitar 100 miliar yuan (15,5 miliar dolar AS) ke dalam sistem keuangan setelah minggu lalu menyuntikkan 320 miliar yuan.
"Rupiah sepekan ini mungkin masih akan tetap stabil, meski agak sedikit melemah dibanding pekan lalu di kisaran Rp14.225 hingga Rp14.305," ujar Rully.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (26/9/2021) bertambah 1.760 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,2 juta kasus.
Sedangkan, jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 86 kasus sehingga totalnya mencapai 141.467 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah 2.976 kasus, sehingga total pasien sembuh mencapai 4,02 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 42.769 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 86,46 juta orang dan vaksin dosis kedua 48,53 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin penuh.
Rupiah pada Senin pagi dibuka melemah ke posisi Rp14.261 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.253 per dolar AS hingga Rp14.265 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp14.258 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.250 per dolar AS.
Baca juga: Kurs rupiah berpeluang menguat dibayangi sentimen tapering dan Evergrande
Baca juga: Kurs Rupiah Senin pagi melemah 2 poin
Baca juga: Kurs Rupiah ditutup terkoreksi masih dipengaruhi sinyal tapering The Fed
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.253 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.258 per dolar AS.
"Perkembangan rupiah masih cukup stabil pada perdagangan hari ini setelah pada akhir pekan lalu melemah. Pergerakan rupiah masih terpengaruh oleh sentimen global, yaitu meredanya kekhawatiran tapering dan krisis Evergrande," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Pelaku pasar masih menunggu apakah China Evergrande Group akan membayar bunga obligasi dolar yang jatuh tempo pada Kamis (30/9/2021) nanti. Perusahaan belum mengeluarkan pernyataan apapun mengenai pembayaran bunga obligasi dolar yang mayoritas pemegangnya adalah investor institusi asing.
Jika tidak ada pembayaran yang dilakukan pada Kamis ini, maka secara teknis Evergrande belum bisa dikatakan gagal bayar (default) kecuali gagal melakukan pembayaran dalam tempo 30 hari.
Bank Sentral Tiongkok (PBOC) menyuntikkan sekitar 100 miliar yuan (15,5 miliar dolar AS) ke dalam sistem keuangan setelah minggu lalu menyuntikkan 320 miliar yuan.
"Rupiah sepekan ini mungkin masih akan tetap stabil, meski agak sedikit melemah dibanding pekan lalu di kisaran Rp14.225 hingga Rp14.305," ujar Rully.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (26/9/2021) bertambah 1.760 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,2 juta kasus.
Sedangkan, jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 86 kasus sehingga totalnya mencapai 141.467 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah 2.976 kasus, sehingga total pasien sembuh mencapai 4,02 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 42.769 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 86,46 juta orang dan vaksin dosis kedua 48,53 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin penuh.
Rupiah pada Senin pagi dibuka melemah ke posisi Rp14.261 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.253 per dolar AS hingga Rp14.265 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp14.258 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.250 per dolar AS.
Baca juga: Kurs rupiah berpeluang menguat dibayangi sentimen tapering dan Evergrande
Baca juga: Kurs Rupiah Senin pagi melemah 2 poin
Baca juga: Kurs Rupiah ditutup terkoreksi masih dipengaruhi sinyal tapering The Fed
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021