Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat menyambangi 10 kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, guna membagikan alat perlindungan kesehatan berupa masker ke sejumlah komunitas di wilayah setempat.
"Pukul 07.00 WIB kami berangkat menuju Pangandaran via Tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi) dan memutar arah Nagrek, Malangbong, Ciamis lalu tiba di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran untuk apel dulu," ujar Tenaga Ahli Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Brigjen Pol (Purn) Imam Pramukarno melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat siang.
Imam mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengerahkan 40 relawan menuju wilayah Kabupaten Pangandaran yang memiliki luas 168.509 hektare dan pantai sepanjang 91 kilometer melalui Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat (GMM).
Ia mengatakan 20 unit mobil masker masing-masing membawa 10.000 masker serta mengangkut para relawan yang dilepas dari titik pemberangkatan di Sekretariat Satgas COVID-19, Gedung Is Plaza, Jakarta Pusat, Jumat (17/9).
Menurut Imam tim bergerak menuju objek pembagian masker di kampung nelayan, pedagang kaki lima kuliner nelayan, tempat ibadah, sekolah (SD/SMP/SMA), pangkalan ojek, pasar tradisional dan pasar ikan.
Imam mengatakan bahwa angka kepatuhan masyarakat Pangandaran dalam menjalankan protokol kesehatan masih dianggap rendah bila dibandingkan wilayah kabupaten dan kotamadya di Provinsi Jawa Barat.
"Pada Februari 2021, Pangandaran tercatat sebagai wilayah paling tidak taat prokes karena itu dilakukan kegiatan GMM khusus di wilayah BPBD Ciamis/Pangandaran," ujar Imam.
Sama seperti sebelumnya, GMM dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Selain membagikan masker, para relawan juga melakukan edukasi kepada masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan dengan benar dan taat.
Setiap orang yang ditemui relawan akan mendapatkan empat masker kain yang bisa digunakan lagi setelah dicuci.
Sebelumnya, GMM telah melakukan aktivitas menyebar masker ke wilayah DKI Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, lalu ke Bogor dan Wilayah Jawa Barat serta jalur Pantura.
Sementara di luar Pulau Jawa, kata Imam, GMM sudah menjalankan program di Provinsi Aceh dan Bali.
Imam berharap GMM bisa diadaptasi oleh BPBD di seluruh Indonesia agar dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga: Gerakan Mobil Masker menembus jalur Pantura Cirebon
Baca juga: Gerakan Mobil Masker menjelajah wilayah Jawa Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pukul 07.00 WIB kami berangkat menuju Pangandaran via Tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi) dan memutar arah Nagrek, Malangbong, Ciamis lalu tiba di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran untuk apel dulu," ujar Tenaga Ahli Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Brigjen Pol (Purn) Imam Pramukarno melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat siang.
Imam mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengerahkan 40 relawan menuju wilayah Kabupaten Pangandaran yang memiliki luas 168.509 hektare dan pantai sepanjang 91 kilometer melalui Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat (GMM).
Ia mengatakan 20 unit mobil masker masing-masing membawa 10.000 masker serta mengangkut para relawan yang dilepas dari titik pemberangkatan di Sekretariat Satgas COVID-19, Gedung Is Plaza, Jakarta Pusat, Jumat (17/9).
Menurut Imam tim bergerak menuju objek pembagian masker di kampung nelayan, pedagang kaki lima kuliner nelayan, tempat ibadah, sekolah (SD/SMP/SMA), pangkalan ojek, pasar tradisional dan pasar ikan.
Imam mengatakan bahwa angka kepatuhan masyarakat Pangandaran dalam menjalankan protokol kesehatan masih dianggap rendah bila dibandingkan wilayah kabupaten dan kotamadya di Provinsi Jawa Barat.
"Pada Februari 2021, Pangandaran tercatat sebagai wilayah paling tidak taat prokes karena itu dilakukan kegiatan GMM khusus di wilayah BPBD Ciamis/Pangandaran," ujar Imam.
Sama seperti sebelumnya, GMM dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Selain membagikan masker, para relawan juga melakukan edukasi kepada masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan dengan benar dan taat.
Setiap orang yang ditemui relawan akan mendapatkan empat masker kain yang bisa digunakan lagi setelah dicuci.
Sebelumnya, GMM telah melakukan aktivitas menyebar masker ke wilayah DKI Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, lalu ke Bogor dan Wilayah Jawa Barat serta jalur Pantura.
Sementara di luar Pulau Jawa, kata Imam, GMM sudah menjalankan program di Provinsi Aceh dan Bali.
Imam berharap GMM bisa diadaptasi oleh BPBD di seluruh Indonesia agar dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga: Gerakan Mobil Masker menembus jalur Pantura Cirebon
Baca juga: Gerakan Mobil Masker menjelajah wilayah Jawa Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021