Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi bergerak datar seiring aksi beli asing.
IHSG dibuka melemah 11,06 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.098,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,6 poin atau 0,42 persen ke posisi 859,11.
"Kami melihat bursa global saat ini cenderung menguat tipis atas ekspektasi perbaikan ekonomi, sementara bursa domestik berpotensi bergerak atraktif di tengah net buy asing pada minggu ini," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
IHSG pada akhir pekan diperkirakan berpotensi bergerak datar atau sideways di kisaran 6.052-6.168.
Dari eksternal, bursa ekuitas AS mayoritas ditutup beragam di tengah data penjualan ritel AS yang secara tak terduga meningkat pada Agustus, sementara klaim pengangguran naik pada pekan lalu.
Penjualan ritel periode Agustus naik 0,7 persen (yoy) dibandingkan Juli minus 1,8 persen (yoy) didorong belanja terkait kebutuhan sekolah dan pembayaran kredit pajak anak.
Angka penjualan ritel yang kuat menunjukkan sentimen pengeluaran konsumen mulai kembali dan meningkatkan ekspektasi peluang bagi The Fed untuk kenaikan suku bunga berikutnya.
Sementara itu Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim tunjangan pengangguran awal naik 20.000 klaim menjadi 332.000 dalam pekan yang berakhir pada tanggal 11 September 2021 lalu.
Dari Eropa, produksi industri di zona Euro tumbuh 1,5 persen (mom) pada Agustus, jauh lebih tinggi dari konsensus pasar 0,6 persen (mom).
Investor mencermati pembacaan final data inflasi Zona Euro yang diperkirakan naik 0,4 persen (mom) pada Agustus dibandingkan bulan sebelumnya yang minus 0,1 persen (mom).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 153,02 poin atau 0,5 persen ke 30.476,36, indeks Hang Seng naik 18,97 poin atau 0,08 persen ke 24.686,82, dan indeks Straits Times meningkat 1,88 poin atau 0,06 persen ke 3.066,42.
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka melemah 11,06 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup stagnan di tengah aksi beli asing
Baca juga: IHSG BEI berpotensi menguat ikut kenaikan Wall Street
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG dibuka melemah 11,06 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.098,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,6 poin atau 0,42 persen ke posisi 859,11.
"Kami melihat bursa global saat ini cenderung menguat tipis atas ekspektasi perbaikan ekonomi, sementara bursa domestik berpotensi bergerak atraktif di tengah net buy asing pada minggu ini," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
IHSG pada akhir pekan diperkirakan berpotensi bergerak datar atau sideways di kisaran 6.052-6.168.
Dari eksternal, bursa ekuitas AS mayoritas ditutup beragam di tengah data penjualan ritel AS yang secara tak terduga meningkat pada Agustus, sementara klaim pengangguran naik pada pekan lalu.
Penjualan ritel periode Agustus naik 0,7 persen (yoy) dibandingkan Juli minus 1,8 persen (yoy) didorong belanja terkait kebutuhan sekolah dan pembayaran kredit pajak anak.
Angka penjualan ritel yang kuat menunjukkan sentimen pengeluaran konsumen mulai kembali dan meningkatkan ekspektasi peluang bagi The Fed untuk kenaikan suku bunga berikutnya.
Sementara itu Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim tunjangan pengangguran awal naik 20.000 klaim menjadi 332.000 dalam pekan yang berakhir pada tanggal 11 September 2021 lalu.
Dari Eropa, produksi industri di zona Euro tumbuh 1,5 persen (mom) pada Agustus, jauh lebih tinggi dari konsensus pasar 0,6 persen (mom).
Investor mencermati pembacaan final data inflasi Zona Euro yang diperkirakan naik 0,4 persen (mom) pada Agustus dibandingkan bulan sebelumnya yang minus 0,1 persen (mom).
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 153,02 poin atau 0,5 persen ke 30.476,36, indeks Hang Seng naik 18,97 poin atau 0,08 persen ke 24.686,82, dan indeks Straits Times meningkat 1,88 poin atau 0,06 persen ke 3.066,42.
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka melemah 11,06 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup stagnan di tengah aksi beli asing
Baca juga: IHSG BEI berpotensi menguat ikut kenaikan Wall Street
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021