Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Post Indonesiad telah melakukan transformasi digital di mana untuk layanan kiriman, konsumen bisa menggunakan PosAja! sementara untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran bisa menggunakan PosPay.
"Transformasi digital saat pandemi ini adalah sebuah keharusan. Pos Indonesia ini memiliki infrastruktur yang sangat memadai dan aset berharga di seluruh Indonesia. Ini harus dimanfaatkan," kata Menteri Erick Thohir dalam siaran pers Humas PT Pos Indonesia, Minggu.
Didampingi direksi dan komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Menteri Erick Thohir mencoba secara langsung beberapa layanan digital Pos Indonesia di Kantor Pos Bogor, Jalan Juanda, Kota Bogor.
Erick Thohir berkesempatan mencoba secara langsung aplikasi digital courier PosAja!, PosPay, dan lainnya.
Menteri Erick juga melakukan video teleconference dengan salah seorang tenaga kerja migran Indonesia (TMI) di Taiwan.
Pada uji coba aplikasi PosAja!, Menteri Erick juga mencoba melakukan pengiriman paket vitamin untuk dikirimkan ke salah satu puskesmas.
Setelah memesan via handphone, salah seorang O-Ranger langsung merespons dan melakukan pickup.
Menteri Erick Thohir berharap, PT Pos Indonesia bisa terus menjadi tulang punggung Indonesia di saat pandemi ini dalam membantu pengiriman ke seluruh Indonesia.
"Saya berharap Pos Indonesia bisa menjadi central distribution hub di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Siti Choiriana mengatakan terus memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan yang menggunakan aplikasi PosAja!.
Setelah pekan lalu menggelar program gratis ongkir untuk layanan city courier, pada Minggu (12/9) dan Senin (13/9) pekan ini, Pos Aja kembali menggelar program diskon.
Program diskon ongkir 50 persen diberikan bagi pelanggan yang menggunakan layanan Pos Instan Plus untuk kiriman dalam kota.
Di mana setelah dipesan barang di-pickup dan langsung diantar dalam waktu tiga jam. Sementara untuk layanan Pos Expres, pelanggan bisa mendapatkan diskon hingga 12 persen.
"PosAja! adalah aplikasi jasa kiriman yang di-development oleh Pos Indonesia untuk menjawab tantangan layanan kiriman digital yang menuntut serba cepat, murah, mudah, dan simpel," kata dia.
Aplikasi ini bisa di-download melalui Play Store dan App Store. Di aplikasi PosAja!, pengguna bisa dengan leluasa memilih layanan courier sesuai kebutuhan.
Layanan kiriman premium dan same day untuk city courier. Sementara layanan reguler dan next day untuk jasa kiriman antar daerah atau internasional.
"Bedanya dengan aplikasi kiriman di platform online lainnya, PosAja lebih unggul. Karena kami tak hanya melayani city courier, tetapi juga kiriman antar daerah, bahkan kiriman internasional. Semua bisa dilakukan dari handphone," kata Direktur yang akrab disapa Ana itu.
Saat ini, layanan PosAja! bisa diakses lebih dari 20 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan lainnya.
Pos Indonesia telah memperluas jaringan layanan PosAja! di second city seperti Madiun, Brebes, Pekalongan, dan Jember.
Menurut dia, layanan PosAja! adalah persembahan Pos Indonesia untuk Indonesia.
Sebuah inovasi BUMN agar masyarakat Indonesia bisa menikmati services digital courier. Juga membantu masyarakat meminimalisir interaksi pada masa pandemi COVID-19.
PT Pos Indonesia juga ikut membantu mengatasi pandemi dengan menyalurkan dana CSR berupa kiriman APD ke tenaga nakes di seluruh Indonesia.
Baca juga: PT Pos Indonesia gelar gratis ongkir selama dua hari
Baca juga: Pos Indonesia bidik pasar segmen milenial dan keluarga
Baca juga: Pos Garut salurkan BST capai Rp51 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Transformasi digital saat pandemi ini adalah sebuah keharusan. Pos Indonesia ini memiliki infrastruktur yang sangat memadai dan aset berharga di seluruh Indonesia. Ini harus dimanfaatkan," kata Menteri Erick Thohir dalam siaran pers Humas PT Pos Indonesia, Minggu.
Didampingi direksi dan komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Menteri Erick Thohir mencoba secara langsung beberapa layanan digital Pos Indonesia di Kantor Pos Bogor, Jalan Juanda, Kota Bogor.
Erick Thohir berkesempatan mencoba secara langsung aplikasi digital courier PosAja!, PosPay, dan lainnya.
Menteri Erick juga melakukan video teleconference dengan salah seorang tenaga kerja migran Indonesia (TMI) di Taiwan.
Pada uji coba aplikasi PosAja!, Menteri Erick juga mencoba melakukan pengiriman paket vitamin untuk dikirimkan ke salah satu puskesmas.
Setelah memesan via handphone, salah seorang O-Ranger langsung merespons dan melakukan pickup.
Menteri Erick Thohir berharap, PT Pos Indonesia bisa terus menjadi tulang punggung Indonesia di saat pandemi ini dalam membantu pengiriman ke seluruh Indonesia.
"Saya berharap Pos Indonesia bisa menjadi central distribution hub di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Siti Choiriana mengatakan terus memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan yang menggunakan aplikasi PosAja!.
Setelah pekan lalu menggelar program gratis ongkir untuk layanan city courier, pada Minggu (12/9) dan Senin (13/9) pekan ini, Pos Aja kembali menggelar program diskon.
Program diskon ongkir 50 persen diberikan bagi pelanggan yang menggunakan layanan Pos Instan Plus untuk kiriman dalam kota.
Di mana setelah dipesan barang di-pickup dan langsung diantar dalam waktu tiga jam. Sementara untuk layanan Pos Expres, pelanggan bisa mendapatkan diskon hingga 12 persen.
"PosAja! adalah aplikasi jasa kiriman yang di-development oleh Pos Indonesia untuk menjawab tantangan layanan kiriman digital yang menuntut serba cepat, murah, mudah, dan simpel," kata dia.
Aplikasi ini bisa di-download melalui Play Store dan App Store. Di aplikasi PosAja!, pengguna bisa dengan leluasa memilih layanan courier sesuai kebutuhan.
Layanan kiriman premium dan same day untuk city courier. Sementara layanan reguler dan next day untuk jasa kiriman antar daerah atau internasional.
"Bedanya dengan aplikasi kiriman di platform online lainnya, PosAja lebih unggul. Karena kami tak hanya melayani city courier, tetapi juga kiriman antar daerah, bahkan kiriman internasional. Semua bisa dilakukan dari handphone," kata Direktur yang akrab disapa Ana itu.
Saat ini, layanan PosAja! bisa diakses lebih dari 20 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan lainnya.
Pos Indonesia telah memperluas jaringan layanan PosAja! di second city seperti Madiun, Brebes, Pekalongan, dan Jember.
Menurut dia, layanan PosAja! adalah persembahan Pos Indonesia untuk Indonesia.
Sebuah inovasi BUMN agar masyarakat Indonesia bisa menikmati services digital courier. Juga membantu masyarakat meminimalisir interaksi pada masa pandemi COVID-19.
PT Pos Indonesia juga ikut membantu mengatasi pandemi dengan menyalurkan dana CSR berupa kiriman APD ke tenaga nakes di seluruh Indonesia.
Baca juga: PT Pos Indonesia gelar gratis ongkir selama dua hari
Baca juga: Pos Indonesia bidik pasar segmen milenial dan keluarga
Baca juga: Pos Garut salurkan BST capai Rp51 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021