Cibinong, 25/3 (ANTARA) - Bupati Bogor Rachmat Yasin mengatakan infrastruktur 24 pasar di kabupaten ini perlu ditata, karena kondisinya tidak layak lagi disebut pasar.

"Kondisinya saat ini sudah tidak layak untuk tempat transaksi maupun barter antara barang yang dihasilkan masyarakat dengan yang dibutuhkan mereka," katanya saat melantik dan mengambil sumpah jabatan serta pengangkatan kembali direksi Perusahaan Daerah Pasar Tohaga, di Cibinong, Kamis.

Pelantikan didasarkan Surat Keputusan Bupati Bogor Nomor
539/144/Kpts/Per-UU/2011 tanggal 23 Maret 2011 tentang Pemberhentian Direksi PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor periode 2007-2011, dan Pengangkatan Kembali Direksi PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor periode 2011-2015, yang menunjuk kembali Ir Cahya Vidiadi, M.M. sebagai Direktur Utama, dan Ir Zairi sebagai Direktur Operasional.

Menurut bupati, penataan itu harus dilakukan dengan mencoba
melaksanakan konsolidasi pengelolaan pasar di setiap pasar yang
ada, yakni apakah dengan mengubah status pasar atau performa pasar.

"Atau mencoba mengubah kultur pedagang di pasar-pasar,
termasuk juga peningkatan pelayanan kepada pembeli yang datang
ke pasar," katanya.

Menurut dia, setelah tahapan program tersebut tercapai, pihaknya
akan meminta target kepada direksi PD Pasar Tohaga untuk sebuah
"profit oriented".

"Jadi, jangan tiba-tiba begitu diserahkan, pokoknya harus untung,
itu tidak mungkin, sama seperti perusahan-perusahan milik
Pemkab Bogor lainnya, seperti PDAM yang dibentuk, dan kini
menguntungkan, itu pun dalam perjalanannya memerlukan puluhan tahun
baru dapat menguntungkan," katanya.

Menurut bupati, apalagi akan membentuk PD Tambang, itu pun tidak mungkin langsung untung, pasti segala sesuatunya memerlukan proses.

Oleh karena itu, kata dia, kepada semua pihak yang mengatakan
kenapa direksi PD Pasar Togaha masih dipertahankan untuk memimpin,
padahal dianggap tidak berhasil, itu alasannya.

"Ini adalah alasan saya, karena jika harus merekrut yang baru, saya menyadari profesionalisme di bidang pasar amat sangat langka,"
katanya.

Untuk itu, kata dia, yang dilakukan saat ini adalah meletakkan
dasar, bagaimana perusahaan tersebut bisa diharapkan, bukan sekadar
keuntungan, tetapi menerapkan mekanisme pasar yang benar kepada
masyarakat.

"Itu lebih penting, baru setelah berjalan normal secara
kondusif, dan strateginya bersifat progresif, maka setelah sekian
tahun yang akan datang menjadi kewajiban bagi PD Pasar Tohaga
mengkontribusikan keuntungannya sebagai BUMD milik Pemkab Bogor yang turut membantu pembangunan di sektor ekonomi," katanya.

Andi Jauhari

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011