Selain dikenal dengan julukan kota Kembang dan pusat kuliner, Bandung juga dikenal banyak penghasil kerajinannya, salah satunya pembuat lampu lampion untuk interior dan dekorasi. 

Sementara itu Pertamina melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat dalam rangka mendukung kemajuan usaha mikro dan kecil (UMK) serta industri kreatif di Bandung, terus mendorong mitra binaan perajin lampu lampion untuk naik kelas dan mandiri, serta tetap produktif di masa pandemi. 

Adalah Lisye Diana, pemilik usaha pembuat lampu lampion untuk interior dan dekorasi L & D Art Lamp sejak tahun 2000. Sekarang dia mampu memproduksi ribuan lampu serta berkontribusi di berbagai dekorasi acara besar di kota Bandung dan kota besar lainnya berkat dukungan dari Pertamina.

Produk yang dihasilkan berupa lampu meja, lampu sudut berdiri, lampu gantung, lampu dinding serta interior rumah dan dekorasi.  Material yang dipergunakan adalah kertas cassava. Lampu yang digunakan memberikan kesan etnik dengan pencahayaan yang kontras dengan interior lainnya.

Sejak bergabung menjadi mitra binaan Pertamina, Lisye mengaku pinjaman modal yang ia dapatkan sangat bermanfaat dalam mengembangkan usahanya. Selain modal, dia juga mendapatkan pendampingan dan pelatihan ekspor dan diberikan peluang pameran di dalam dan luar negeri. Dia juga pernah mendapatkan penghargaan Program Pertamina UMKM Academy Fast Track Go Global tahun lalu.

"Setelah bergabung menjadi mitra binaan Pertamina, usaha Lampu Lampion berkembang pesat. Banyaknya pameran yang difasilitasi oleh Pertamina, menjadi peluang besar usaha kami berkembang dengan cepat. Di tahun 2003 omzet meningkat hingga ratusan juta rupiah, bahkan kami bisa kibarkan produk kami di pasar Asia hingga Afrika," ujar Lisye.

Lisye Diana juga pernah memiliki kesepakatan bisnis dengan pembeli dari Qatar dan Jepang. 

Saat pandemi Covid-19 mulai menyebar awal tahun 2020, bisnisnya ikut terimbas dan mengalami penurunan drastis. "Tapi berkat pelatihan dan pendampingan yang terus diberikan Pertamina, kami jadi lebih semangat berinovasi. Alhamdulillah, di saat pandemi ini omzet kami berhasil meningkat kembali walau belum 100%,” ungkapnya.

Usaha milik Lisye ini  memiliki keunikan tersendiri. “Dimasa pandemi, kami juga tetap bertahan melalui inovasi. Menciptakan model lampu dengan bahan blacu, brokat dan membuat lampu dari  material gedebog pisang,  jadilah abaca paper yang memiliki pola cantik. Kombinasi sempurna mendukung kami untuk terus menciptakan macam-macam model lampu.” ujarnya

Dengan keunikan desain lenteranya yang kreatif, kini usaha Lisye Diana mampu menembus pasar Internasional, dari wilayah Asia hingga Afrika.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan saat ini di Kota Bandung terdapat ratusan UMK yang telah bergabung menjadi mitra binaan Pertamina. Tidak hanya dari industri kreatif, UMK tersebut juga berasal dari sektor perdagangan, peternakan, serta perikanan.

“Melalui Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PPUMK), Pertamina terus berupaya menggerakan ekonomi masyarakat melalui pembinaan usaha kecil menengah, agar dapat berkembang dan mandiri. Serta turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals poin 8 yaitu menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Eko menambahkan, UMK yang telah tergabung sebagai mitra binaan Pertamina tidak hanya diberikan bantuan modal untuk mengembangkan usaha, namun juga berbagai pelatihan, pendampingan, serta akses untuk berpartisipasi dalam pameran berskala nasional maupun internasional.

“Salah satu pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha  mikro dan usaha kecil  yang kami lakukan, khususnya di masa pandemi seperti ini, adalah pelatihan, pendampingan  untuk go digital. Seperti contohnya L & D ART LAMP yang memasarkan produknya lewat Instagram @lampionld_,” tambahnya.

Adapun syarat untuk dapat bergabung menjadi mita binaan Pertamina dapat dilihat pada https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan
 

Pewarta: Inforial

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021