Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore ditutup menguat seiring pelaku pasar yang menantikan laporan tenaga kerja Amerika Serikat yang akan dirilis malam nanti.
Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.263 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.273 per dolar AS.
Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Jumat, mengatakan, pergerakan rupiah pada pekan ini relatif cukup baik.
"Sudah empat hari rupiah ditutup di bawah Rp14.300, baik karena faktor global maupun domestik," ujar Rully.
Dari global, lanjut Rully, sinyal moneter longgar atau dovish dari bank sentral AS The Fed kemungkinan akan tetap sampai pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC meeting) pada 21-22 September mendatang.
"Hal ini disertai dengan terus turunnya USD Index dan US Treasuey 10 year yang stabil di bawah 1,3 persen," kata Rully.
Rully menambahkan, sementara dari dalam negeri, laju inflasi dinilai masih cukup stabil. Begitu pula surplus neraca dagang yang masih tinggi dan defisit neraca transaksi berjalan yang juga stabil.
"Selain itu, pasar juga sangat merespons positif Surat Keputusan Bersama atau SKB Jilid III yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia," ujarnya.
Di sisi lain, jumlah kasus harian COVID-19 pada Jumat (3/9) bertambah 8.955 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,11 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 680 kasus sehingga totalnya mencapai 134.356 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 21.208 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,8 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 176.638 kasus.
Terkait vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 64,74 juta orang dan vaksin dosis kedua 36,86 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.270 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.256 per dolar AS hingga Rp14.270 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat ke posisi Rp14.261 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.281 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah berpeluang menguat jelang rilis data tenaga kerja AS
Baca juga: Kurs Rupiah Jumat pagi menguat 3 poin
Baca juga: Kurs Rupiah ditutup menguat nantikan laporan tenaga kerja AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.263 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.273 per dolar AS.
Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Jumat, mengatakan, pergerakan rupiah pada pekan ini relatif cukup baik.
"Sudah empat hari rupiah ditutup di bawah Rp14.300, baik karena faktor global maupun domestik," ujar Rully.
Dari global, lanjut Rully, sinyal moneter longgar atau dovish dari bank sentral AS The Fed kemungkinan akan tetap sampai pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC meeting) pada 21-22 September mendatang.
"Hal ini disertai dengan terus turunnya USD Index dan US Treasuey 10 year yang stabil di bawah 1,3 persen," kata Rully.
Rully menambahkan, sementara dari dalam negeri, laju inflasi dinilai masih cukup stabil. Begitu pula surplus neraca dagang yang masih tinggi dan defisit neraca transaksi berjalan yang juga stabil.
"Selain itu, pasar juga sangat merespons positif Surat Keputusan Bersama atau SKB Jilid III yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia," ujarnya.
Di sisi lain, jumlah kasus harian COVID-19 pada Jumat (3/9) bertambah 8.955 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,11 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 680 kasus sehingga totalnya mencapai 134.356 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 21.208 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,8 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 176.638 kasus.
Terkait vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 64,74 juta orang dan vaksin dosis kedua 36,86 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.270 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.256 per dolar AS hingga Rp14.270 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat ke posisi Rp14.261 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.281 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah berpeluang menguat jelang rilis data tenaga kerja AS
Baca juga: Kurs Rupiah Jumat pagi menguat 3 poin
Baca juga: Kurs Rupiah ditutup menguat nantikan laporan tenaga kerja AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021