Sebanyak 583.400 dosis vaksin COVID-19 dari produsen AstraZeneca tiba di Indonesia, Rabu, dalam bentuk produk jadi, kata seorang pejabat di Kementerian Kesehatan RI.
"Ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia dapat dikatakan aman. Selama bulan Agustus jumlah vaksin yang sudah diterima 43 juta dosis baik dalam bentuk bulk dan jadi, kemudian pada bulan September diperkirakan jumlah vaksin yang akan kita terima 60 juta dosis" ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Menurut Nadia kedatangan vaksin kali ini merupakan bagian dari tahap pengiriman ke-46 sejumlah 583.400 dosis vaksin jadi dari Astrazeneca. Dengan kedatangan ini, jumlah dosis vaksin yang sudah datang ke Indonesia baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi sudah lebih dari 218,5 juta dosis.
Data dari Kementerian Kesehatan melaporkan dari 34 provinsi di Indonesia hanya ada satu provinsi yang stok vaksinnya di bawah 10 hari. "Tentunya kondisi tersebut sudah diketahui dan akan segera dilakukan pengiriman dosis vaksin COVID-19," katanya.
Nadia mengatakan Indonesia telah berhasil mencapai 100 juta dosis vaksin yang disuntikan per Selasa (31/8). "Pemerintah berkomitmen untuk bekerja keras dalam melakukan percepatan vaksinasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Dia juga mengingatkan, vaksinasi dapat mencegah kita tidak sakit parah bila tertular oleh virus COVID-19, oleh karena itu, vaksin sangat penting agar kita semua dapat hidup berdampingan dengan virus Corona dan melakukan aktivitas dengan kebiasaan baru.
"Selain vaksin, tetap disiplin protokol kesehatan, terutama memakai masker," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, sejak Januari hingga akhir Agustus 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak 129.891.072 dosis ke seluruh provinsi di Indonesia.
Selama Agustus 2021 ini, kata Bambang, Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak kurang lebih 42.860.100 dosis vaksin COVID-19. Pada Rabu ini, Bio Farma akan mendistribusikan sebanyak 3.064.640 dosis ke 32 provinsi di Indonesia.
"Pelaksanaan distribusi COVID-19, berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan," katanya.
Untuk itu, lanjut Bambang, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendistribusikan sesuai prioritas dan sasaran daerah yang telah ditetapkan.
Baca juga: MUI tegaskan vaksin AstraZeneca sampai Pfizer boleh digunakan
Baca juga: Kiriman 594.200 dosis vaksin covid AstraZeneca tiba di Indonesia
Baca juga: AstraZeneca telah realisasikan pengiriman 14,7 juta vaksin untuk Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia dapat dikatakan aman. Selama bulan Agustus jumlah vaksin yang sudah diterima 43 juta dosis baik dalam bentuk bulk dan jadi, kemudian pada bulan September diperkirakan jumlah vaksin yang akan kita terima 60 juta dosis" ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Menurut Nadia kedatangan vaksin kali ini merupakan bagian dari tahap pengiriman ke-46 sejumlah 583.400 dosis vaksin jadi dari Astrazeneca. Dengan kedatangan ini, jumlah dosis vaksin yang sudah datang ke Indonesia baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi sudah lebih dari 218,5 juta dosis.
Data dari Kementerian Kesehatan melaporkan dari 34 provinsi di Indonesia hanya ada satu provinsi yang stok vaksinnya di bawah 10 hari. "Tentunya kondisi tersebut sudah diketahui dan akan segera dilakukan pengiriman dosis vaksin COVID-19," katanya.
Nadia mengatakan Indonesia telah berhasil mencapai 100 juta dosis vaksin yang disuntikan per Selasa (31/8). "Pemerintah berkomitmen untuk bekerja keras dalam melakukan percepatan vaksinasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Dia juga mengingatkan, vaksinasi dapat mencegah kita tidak sakit parah bila tertular oleh virus COVID-19, oleh karena itu, vaksin sangat penting agar kita semua dapat hidup berdampingan dengan virus Corona dan melakukan aktivitas dengan kebiasaan baru.
"Selain vaksin, tetap disiplin protokol kesehatan, terutama memakai masker," ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, sejak Januari hingga akhir Agustus 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak 129.891.072 dosis ke seluruh provinsi di Indonesia.
Selama Agustus 2021 ini, kata Bambang, Bio Farma sudah mendistribusikan sebanyak kurang lebih 42.860.100 dosis vaksin COVID-19. Pada Rabu ini, Bio Farma akan mendistribusikan sebanyak 3.064.640 dosis ke 32 provinsi di Indonesia.
"Pelaksanaan distribusi COVID-19, berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan," katanya.
Untuk itu, lanjut Bambang, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendistribusikan sesuai prioritas dan sasaran daerah yang telah ditetapkan.
Baca juga: MUI tegaskan vaksin AstraZeneca sampai Pfizer boleh digunakan
Baca juga: Kiriman 594.200 dosis vaksin covid AstraZeneca tiba di Indonesia
Baca juga: AstraZeneca telah realisasikan pengiriman 14,7 juta vaksin untuk Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021