Bandung, 6/3 (ANTARA) - Panitia penyelenggara "Clothing Bandung Expo 2011" optimistis membukukan transaksi senilai Rp4 miliar dalam kegiatan pameran yang berlangsung di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Jumat hingga Minggu.
"Kami optimistis bisa mencapai Rp 4 miliar bahkan lebih, jumlah pengunjung dan transaksi jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2010," kata Ketua Panpel Clothing Bandung Expo 2011, Ucok Nasution di Bandung, Minggu.
Pameran produk industri kreatif atau clothing tersebut diikuti oleh sekitar 120 pemilik merek clothing terkenal dari Bandung, Jakarta, Makasar, Semarang, Surabaya, Lampung dan Yogyakarta.
Menurut Ucok, kegiatan yang bertepatan dengan liburan akhir pekan menjadi salah satu pendorong meningkatnya angka transaksi dari penjualan barang di pameran clothing yang digelar untuk kedua kalinya di Kota Bandung itu.
Ucok menyebutkan, selain datang dan melihat produk, sebgaian besar pengunjung melakukan transaksi baik partai eceran maupun partai besar untuk dijual di luar daerah.
Selain itu, terjadi transaksi antarpelaku clothing dari berbagai kota sehingga terjadi proses kolaborasi dan jual beli silang produk.
"Setiap kota punya karakter beda dari clothing, dan itu menjadi salah satu keunggulan dari industri yang kebanyakan dilakoni oleh anak muda ini," kata Ucok.
Ia menyebutkan, antusiasme pelaku clothing dan pengunjung meningkat signifikan. Pameran clothing ini menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh pelaku industri kreatif itu karena tempat berkumpulkan komunitas serta berkumpulnya pembeli.
"Semuanya komitmen untuk mempertahankan karakteristik industri kreatif yang beda dan lain dari produk sejenis lainnya. Selain merek yang sudah lama ada juga muncul merek-merek baru," kata Ucok.
Ia menyebutkan, saat ini ada sekitar 2.000 pelaku industri kreatif atau clothing di Indonesia, dan sebagian besar masih di Kota Bandung.
"Kami terus berupaya meningkatkan jaringan di kawasan Indonesia timur, jumlah pelaku kreatif di sana masih sedikit dan pasarnya belum tergarap, ke depan kami akan kembangkan di kawasan timur," kata pria tinggi besar itu menambahkan.
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Kami optimistis bisa mencapai Rp 4 miliar bahkan lebih, jumlah pengunjung dan transaksi jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2010," kata Ketua Panpel Clothing Bandung Expo 2011, Ucok Nasution di Bandung, Minggu.
Pameran produk industri kreatif atau clothing tersebut diikuti oleh sekitar 120 pemilik merek clothing terkenal dari Bandung, Jakarta, Makasar, Semarang, Surabaya, Lampung dan Yogyakarta.
Menurut Ucok, kegiatan yang bertepatan dengan liburan akhir pekan menjadi salah satu pendorong meningkatnya angka transaksi dari penjualan barang di pameran clothing yang digelar untuk kedua kalinya di Kota Bandung itu.
Ucok menyebutkan, selain datang dan melihat produk, sebgaian besar pengunjung melakukan transaksi baik partai eceran maupun partai besar untuk dijual di luar daerah.
Selain itu, terjadi transaksi antarpelaku clothing dari berbagai kota sehingga terjadi proses kolaborasi dan jual beli silang produk.
"Setiap kota punya karakter beda dari clothing, dan itu menjadi salah satu keunggulan dari industri yang kebanyakan dilakoni oleh anak muda ini," kata Ucok.
Ia menyebutkan, antusiasme pelaku clothing dan pengunjung meningkat signifikan. Pameran clothing ini menjadi saat yang ditunggu-tunggu oleh pelaku industri kreatif itu karena tempat berkumpulkan komunitas serta berkumpulnya pembeli.
"Semuanya komitmen untuk mempertahankan karakteristik industri kreatif yang beda dan lain dari produk sejenis lainnya. Selain merek yang sudah lama ada juga muncul merek-merek baru," kata Ucok.
Ia menyebutkan, saat ini ada sekitar 2.000 pelaku industri kreatif atau clothing di Indonesia, dan sebagian besar masih di Kota Bandung.
"Kami terus berupaya meningkatkan jaringan di kawasan Indonesia timur, jumlah pelaku kreatif di sana masih sedikit dan pasarnya belum tergarap, ke depan kami akan kembangkan di kawasan timur," kata pria tinggi besar itu menambahkan.
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011