Jumlah warga Indonesia yang telah dua kali mendapat suntikan vaksin COVID-19 atau sudah menjalani vaksinasi lengkap sebanyak 27,2 juta lebih, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Jumat pukul 12.00 WIB.
Data Satuan Tugas yang diterima di Jakarta, Jumat, menunjukkan jumlah penduduk yang telah selesai menjalani vaksinasi COVID-19 bertambah 1.484.073 orang menjadi seluruhnya 27.228.923 orang.
Sementara itu, jumlah warga yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin pada hari ini (13/8) tercatat bertambah 1.317.784 orang menjadi total 53.212.350 orang.
Pemerintah berencana melakukan vaksinasi COVID-19 pada 208.265.720 juta warga guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.
Saat ini jumlah warga yang mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 baru 13,07 persen dari total sasaran dan warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru mencapai 25,55 persen dari seluruh target vaksinasi.
Pemerintah berupaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 dengan menyediakan lebih banyak fasilitas pelayanan vaksinasi, termasuk di antaranya menyediakan pelayanan vaksinasi keliling, fasilitas lantatur vaksinasi, dan fasilitas pelayanan vaksinasi terapung.
Secara terpisah, Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan mulai Agustus 2021, program vaksinasi nasional diperluas dengan target penyuntikan 2 juta dosis per hari. Hingga hari ini sudah lebih dari 50 juta orang mendapatkan vaksinasi.
Dia berharap kekebalan komunal segera tercipta dalam waktu secepat-cepatnya. "BPOM mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi, khususnya Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, TNI, Polri, dan lembaga lain, utamanya para tenaga kesehatan dan para relawan, serta masyarakat yang mendukung percepatan vaksinasi," ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi bukan syarat masuk tempat ibadah, tegas pemerintah
Baca juga: Ikatan alumni UI dan ITB kerja sama ajak masyarakat ikuti vaksinasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021