Pemda Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Pemkot Bogor mulai membangun Situ Gede ditandai peletakan batu pertama (groundbreaking), Kamis.

Revitalisasi Situ Gede yang terletak di Kecamatan Bogor Barat masuk menjadi rencana strategis Pemkot Bogor sejak 2019 yang pendanaannya dibantu dari APBD Provinsi Jawa Barat.

“Di samping sebagai recharge air tanah, Situ Gede juga tempat keanekaragaman ekosistem hayati, indikator kelestarian lingkungan, serta mempunyai fungsi sosial dan budaya,” ujar Kepala Dinas SDA Provinsi Jawa Barat Dikky Achmad Sidik saat groundbreaking di Situ Gede.

Menurut dia, Pemda Prov Jabar bersama jajarannya berupaya menyelamatkan situ di kawasan Bodebek (Bogor – Depok – Bekasi) yang jadi penyangga lingkungan Ibu Kota Negara, salah satunya Situ Gede. Selain dapat dipelihara kehadiran situ juga dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar.

“Situ tidak hanya sebagai tempat menampung air tetapi mempunyai fungsi lain sebagai obyek wisata yang mempunyai nilai tambah ekonomi, sosial, dan lingkungan,” katanya.

Pengembangan Situ Gede sebagai salah satunya tempat wisata menjadi solusi dalam mempercepat pemulihan ekonomi setelah COVID-19. Masyarakat sekitar dapat meningkatkan kesejahteraan karena akan banyak peluang usaha baru disertai tenaga kerja yang dibutuhkan.

“Revitalisasi Situ Gede ini kita harapkan secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya bagi mereka yang berada di lingkungan Situ Gede ini dan tentunya ini dapat mendorong pariwisata di Kota Bogor,” kata Dikky.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi bantuan Pemda Prov Jabar dalam merevitalisasi Situ Gede. Menurutnya ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan.

“Sudah lama orang Bogor bermimpi Situ Gede ini disulap menjadi kawasan yang lebih indah dalam banyak hal. Sudah bertahun tahun kita melakukan ikhtiar dengan menganggarkan dan mulai hari ini kita bersama-sama melakukan penataan Situ Gede ini,” ujar Bima.

Bima Arya memberikan catatan bahwa Situ Gede ini harus bisa mengombinasikan antara rekreasi, konservasi, dan pemberdayaan ekonomi.

Secara potensi, Situ Gede punya modal besar karena punya nilai kultur dengan cerita rakyatnya, olahraga seperti untuk jogging track keindahan alam, dan aneka tumbuhan dan hewan khas. Satu hal lagi yakni akses menuju Situ Gede yang perlu terus diperbagus.

Oleh karena itu masyarakat harus merasa memiliki agar mau menjaga.

“Jadi jangan sampai justru dengan penataan pembangunan menjadi indah warga datang ke sini, tapi kemudian menjadi jauh dari tujuan konservasinya, sampahnya tidak dikelola, airnya menjadi kotor dan sebagainya,” kata Bima.

Situ Gede terletak di tepi Hutan Dramaga sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Bogor. Sejak lama Situ Gede telah menjadi area publik seperti kegiatan memancing warga, treking ke hutan, penelitian, hingga lokasi syuting film atau sinetron.

Situ Gede sejak dulu menjadi kuartet andalan penyangga air di kawasan Bogor bersama Situ Panjang (Kota Bogor), Situ Burung (Kecamatan Dramaga, Kab Bogor), dan Situ Leutik. Situ Leutik kini sudah hilang dari peta.

Baca juga: Pangdam III/Siliwangi ajak masyarakat merawat situ

Baca juga: Bupati Bogor gelar aksi bersih-bersih Situ Tamansari untuk pengendalian banjir

Baca juga: Tujuh situ di Bogor akan direvitalisasi untuk cegah banjir

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021