Bandung, 26/1 (ANTARA) - Pengusaha yang juga pendiri ajang sepak bola Liga Primer Indonesia (LPI) Arifin Panigoro, menyambut baik dan antusias jika Tim Persib Maung Bandung pindah dari Liga Super Indonesia ke LPI.

"Saya bangga kalau Persib mau bergabung di LPI karena saya juga dari Bandung," kata Arifin Panigoro, di Bandung, Rabu.

Ia menyatakan hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi antara pihaknya dengan manajemen Persib terkait rencana kepindahan Tim Maung Bandung ke LPI.

"Belum, belum ada pembicaraan ke arah situ," ujar Arifin Panigoro.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang juga menjabat sebagai Duta Persib Bandung meminta manajemen serta konsorsium PT Persib Bandung Bermartabat mau mendengarkan aspirasi bobotoh yang menginginkan Persib Bandung pindah dari Liga Super Indonesia (LSI) ke Liga Primer Indonesia (LPI).

Menurutnya, merupakan hal yang sangat wajar apabila para bobotoh menghendaki Persib Bandung tampil pada berkompetisi yang lebih sehat dan serta "fair" untuk kemajuan klub berjuluk "Maung Bandung" ini.

"Saya kira, bagaimana pun saya harus mengikuti keinginan bobotoh yang menginginkan Persib Bandung pindah ke LPI," kata Wagub.

Meskipun demikian, kata Dede, pihaknya tidak dapat terlalu jauh untuk ikut campur tangan terkait wacana kepindahan Persib ke LPI karena ia tidak memiliki kewenangan sama sekali dalam kebijakan konsorsium Persib.

Dikatakannya, ia sudah menyampaikan wacana kepindahan Persib dari LSI kepada pendiri Liga Primer Indonesia.

"Tadi, saya sudah berbisik-bisik dengan beliau. Jadi pada prinsipnya Persib patut tampil pada liga yang lebih sehat dan lebih 'fair'," katanya.

Pihaknya menilai kemunduran dan kebangkitan sebuah laga seperti kompetisi sepak bola seharusnya dapat disikapi secara wajar.

"Sebagai contohnya, kompetisi dengan Liga Inggris di Negara Inggris sebelum berpindah menjadi Liga Primer Inggris. Dahulu di Inggris ada yang namanya Liga Inggris, tetapi belakangan muncul Liga Primer yang hingga sekarang berjalan," kata Wagub.*

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011