PT Bio Farma mendistribusikan 15,4 juta dosis vaksin Covid-19 selama pekan pertama Agustus 2021, kata Sekretaris Perusahaan sekaligus juru bicara Bio Farma Bambang Heriyanto.
Ia mengatakan Bio Farma terus mendistribusikan vaksin Covid-19 dari berbagai macam platform dan produsen. Terhitung tanggal 1 Agustus 2021 - 8 Agustus 2021, setidaknya sudah 15,4 juta dosis yang terdistribusi.
“Selama satu minggu terakhir, kami terus mendistribusikan vaksin Covid-19 sesuai dengan kebutuhan dari Kementerian Kesehatan RI, yang kami distribusikan hingga ke Dinas Kesehatan Provinsi. Sejak tanggal 1 - 8 Agustus 2021 sebanyak 15,4 juta dosis sudah kami distribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia," ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Perincian pendistribusian tersebut antara lain sebagai berikut pada 1 Agustus 2021 sebanyak 4,4 juta dosis, 2 Agustus 577 ribu dosis, 3 Agustus sebanyak 1,7 juta dosis, 5 Agustus 2021 sebanyak 1 juta dosis, 6 Agustus sebanyak 4,9 juta dosis dan 8 Agustus 2021 sebanyak 2,7 juta dosis. Rencananya, pada tanggal 10 Agustus 2021 besok juga akan didistribusikan sebanyak 784 ribu dosis untuk vaksin Covid-19 Bio Farma.
Bio Farma terus mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 34 provinsi dari berbagai macam platform, baik dari yang diolah sendiri di Bio Farma, maupun dari produsen lain seperti AstraZeneca Covax, Moderna dan bilateral.
Sementara untuk keseluruhan, terhitung sampai Senin (9/8), total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi sebanyak 102,1 juta dosis. Rincian Vaksin yang sudah didistribusikan tersebut terdiri dari CoronaVac sebanyak tiga juta dosis, Covid-19 Bio Farma sebanyak 81,4 juta dosis, AstraZeneca baik dari Covax Facility, bilateral dan hibah, sebanyak 14,7 juta dosis dan Moderna sebanyak tiga juta dosis.
Untuk sisa stok vaksin Covid-19 yang ada di Bio Farma, terhitung Senin (9/8) sebanyak 5,8 juta dosis siap dikirimkan, jumlah ini akan bertambah dengan rencana rilis produk Covid-19 Bio Farma sebanyak 12,9 juta sampai dengan akhir Agustus 2021 mendatang.
Dalam proses pendistribusian, Bio Farma memiliki tanggung jawab untuk pelaksanaan distribusi vaksin sejak dari Bio Farma hingga Kabupaten/Kota. Pelaksanaan distribusi tersebut tentu akan berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan RI.
Selain hal tersebut, dalam pendistribusian, tetap harus memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM. Selain hal - hal tersebut, Bio Farma juga akan mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di Dinas Kesehatan tempat tujuan.
Untuk produksi sendiri, per tanggal 9 Agustus 2021 kemarin, total vaksin Covid-19 yang diolah di Bio Farma sebanyak 101,2 juta dosis, dengan 81,4 juta diantaranya sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM, dan 19,8 juta dosis masih dalam proses karantina menunggu lot rilis dari Badan POM.
Sampai akhir Agustus 2021 diperkirakan Indonesia akan kembali mendapatkan tambahan suplai vaksin diperkirakan lebih dari 50 juta dosis baik melalui skema bilateral, maupun multilateral termasuk melalui Covax Facility dari berbagai merk seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan dari Pfizer.
Baca juga: Menaker puji kontribusi Bio Farma jaga ketersediaan vaksin COVID
Baca juga: Spektrum - Novi, perempuan dibalik kesuksesan uji klinis vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ia mengatakan Bio Farma terus mendistribusikan vaksin Covid-19 dari berbagai macam platform dan produsen. Terhitung tanggal 1 Agustus 2021 - 8 Agustus 2021, setidaknya sudah 15,4 juta dosis yang terdistribusi.
“Selama satu minggu terakhir, kami terus mendistribusikan vaksin Covid-19 sesuai dengan kebutuhan dari Kementerian Kesehatan RI, yang kami distribusikan hingga ke Dinas Kesehatan Provinsi. Sejak tanggal 1 - 8 Agustus 2021 sebanyak 15,4 juta dosis sudah kami distribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia," ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Perincian pendistribusian tersebut antara lain sebagai berikut pada 1 Agustus 2021 sebanyak 4,4 juta dosis, 2 Agustus 577 ribu dosis, 3 Agustus sebanyak 1,7 juta dosis, 5 Agustus 2021 sebanyak 1 juta dosis, 6 Agustus sebanyak 4,9 juta dosis dan 8 Agustus 2021 sebanyak 2,7 juta dosis. Rencananya, pada tanggal 10 Agustus 2021 besok juga akan didistribusikan sebanyak 784 ribu dosis untuk vaksin Covid-19 Bio Farma.
Bio Farma terus mendistribusikan vaksin Covid-19 ke 34 provinsi dari berbagai macam platform, baik dari yang diolah sendiri di Bio Farma, maupun dari produsen lain seperti AstraZeneca Covax, Moderna dan bilateral.
Sementara untuk keseluruhan, terhitung sampai Senin (9/8), total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi sebanyak 102,1 juta dosis. Rincian Vaksin yang sudah didistribusikan tersebut terdiri dari CoronaVac sebanyak tiga juta dosis, Covid-19 Bio Farma sebanyak 81,4 juta dosis, AstraZeneca baik dari Covax Facility, bilateral dan hibah, sebanyak 14,7 juta dosis dan Moderna sebanyak tiga juta dosis.
Untuk sisa stok vaksin Covid-19 yang ada di Bio Farma, terhitung Senin (9/8) sebanyak 5,8 juta dosis siap dikirimkan, jumlah ini akan bertambah dengan rencana rilis produk Covid-19 Bio Farma sebanyak 12,9 juta sampai dengan akhir Agustus 2021 mendatang.
Dalam proses pendistribusian, Bio Farma memiliki tanggung jawab untuk pelaksanaan distribusi vaksin sejak dari Bio Farma hingga Kabupaten/Kota. Pelaksanaan distribusi tersebut tentu akan berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan RI.
Selain hal tersebut, dalam pendistribusian, tetap harus memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM. Selain hal - hal tersebut, Bio Farma juga akan mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di Dinas Kesehatan tempat tujuan.
Untuk produksi sendiri, per tanggal 9 Agustus 2021 kemarin, total vaksin Covid-19 yang diolah di Bio Farma sebanyak 101,2 juta dosis, dengan 81,4 juta diantaranya sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM, dan 19,8 juta dosis masih dalam proses karantina menunggu lot rilis dari Badan POM.
Sampai akhir Agustus 2021 diperkirakan Indonesia akan kembali mendapatkan tambahan suplai vaksin diperkirakan lebih dari 50 juta dosis baik melalui skema bilateral, maupun multilateral termasuk melalui Covax Facility dari berbagai merk seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan dari Pfizer.
Baca juga: Menaker puji kontribusi Bio Farma jaga ketersediaan vaksin COVID
Baca juga: Spektrum - Novi, perempuan dibalik kesuksesan uji klinis vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021