Ketua Umum Jaringan Wirausaha (Jawara) Depok, Ubaidilah meluncurkan platform digital media inspirasi JAGALILIN untuk membangkitkan semangat dan membantu pemasaran para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Bismillah, hari ini saya meluncurkan JAGALILIN sebuah platform berbasis open source yang mengangkat sisi-sisi inspirasi para UMKM, bagaimana mereka bertahan, mencari solusi hingga akhirnya bertumbuh di kala pandemi, " kata Ubaidilah di Depok, Rabu.
Untuk itu ia berharap liputan ini bisa membantu memasarkan serta mendorong teman-teman UMKM yang sedang mengalami kebuntuan mencari jalan bertumbuh. Juga bagi para masyarakat yang sedang kesulitan mencari pekerjaan dan sedang mencari peluang bisnis.
Ketika ditanya kenapa namanya JAGALILIN, Ubay menjelaskan ingin mengembalikan makna Jagalilin sesuai dengan porsinya. Lilin yang menyala dapat menerangi gelap gulita dan menjaga lilin agar terus menyala adalah upaya untuk terus menebar cahaya bagi sekelilingnya.
Di tengah gelapnya upaya penanganan pandemi ada setitik cahaya dan harapan dari para UMKM untuk terus bertumbuh.
“Selain media inspirasi, kami juga memfasilitasi para UMKM yang ingin berpromosi di berbagai platform digital kami, sehingga para UMKM akan tetap relevan di era digital” ungkap Ubaidilah.
JAGALILIN akan rilis secara rutin satu – dua kali sepekan dan dapat di akses di akun YOUTUBE Jagalilin, https://www.youtube.com/channel/UCMU7byB7oFC9A8clij9TNXA, Instagram https://www.instagram.com/jagalilinofficial, TIKTOK : https://www.tiktok.com/@jagalilinofficial
FANSPAGE : https://www.facebook.com/jagalilinofficial
Ubay mengatakan dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Jawa Bali yang sudah 2x diperpanjang dan masih berpotensi terus diperpanjang.
Kebijakan ini tentu sangat menghantam pelaku UMKM. Karena pada umumnya, UMKM memiliki cash terbatas sehingga ketika omset mengalami penurunan cenderung cepat mati.
Ia mengatakan disisi lain UMKM memiliki keunggulan cepatnya berubah dan mengalami penyesuain baru, karena organisasinya relatif sederhana tidak seperti perusahaan besar yang sudah memiliki organisasi mapan
"Selain kebutuhan permodalan serta stimulan lain dari pemerintah, UMKM perlu cara dan inspirasi bagaimana tetap bertahan dan bertumbuh di kala pandemik," katanya.
Baca juga: Jawara mendukung program beli, bela dan pasarkan produk UMKM Depok
Baca juga: Jaringan Wirausaha Kota Depok diharapkan bisa tingkatkan ekonomi warga
Baca juga: Jawara Kota Depok dorong UMKM untuk makin berkembang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
“Bismillah, hari ini saya meluncurkan JAGALILIN sebuah platform berbasis open source yang mengangkat sisi-sisi inspirasi para UMKM, bagaimana mereka bertahan, mencari solusi hingga akhirnya bertumbuh di kala pandemi, " kata Ubaidilah di Depok, Rabu.
Untuk itu ia berharap liputan ini bisa membantu memasarkan serta mendorong teman-teman UMKM yang sedang mengalami kebuntuan mencari jalan bertumbuh. Juga bagi para masyarakat yang sedang kesulitan mencari pekerjaan dan sedang mencari peluang bisnis.
Ketika ditanya kenapa namanya JAGALILIN, Ubay menjelaskan ingin mengembalikan makna Jagalilin sesuai dengan porsinya. Lilin yang menyala dapat menerangi gelap gulita dan menjaga lilin agar terus menyala adalah upaya untuk terus menebar cahaya bagi sekelilingnya.
Di tengah gelapnya upaya penanganan pandemi ada setitik cahaya dan harapan dari para UMKM untuk terus bertumbuh.
“Selain media inspirasi, kami juga memfasilitasi para UMKM yang ingin berpromosi di berbagai platform digital kami, sehingga para UMKM akan tetap relevan di era digital” ungkap Ubaidilah.
JAGALILIN akan rilis secara rutin satu – dua kali sepekan dan dapat di akses di akun YOUTUBE Jagalilin, https://www.youtube.com/channel/UCMU7byB7oFC9A8clij9TNXA, Instagram https://www.instagram.com/jagalilinofficial, TIKTOK : https://www.tiktok.com/@jagalilinofficial
FANSPAGE : https://www.facebook.com/jagalilinofficial
Ubay mengatakan dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Jawa Bali yang sudah 2x diperpanjang dan masih berpotensi terus diperpanjang.
Kebijakan ini tentu sangat menghantam pelaku UMKM. Karena pada umumnya, UMKM memiliki cash terbatas sehingga ketika omset mengalami penurunan cenderung cepat mati.
Ia mengatakan disisi lain UMKM memiliki keunggulan cepatnya berubah dan mengalami penyesuain baru, karena organisasinya relatif sederhana tidak seperti perusahaan besar yang sudah memiliki organisasi mapan
"Selain kebutuhan permodalan serta stimulan lain dari pemerintah, UMKM perlu cara dan inspirasi bagaimana tetap bertahan dan bertumbuh di kala pandemik," katanya.
Baca juga: Jawara mendukung program beli, bela dan pasarkan produk UMKM Depok
Baca juga: Jaringan Wirausaha Kota Depok diharapkan bisa tingkatkan ekonomi warga
Baca juga: Jawara Kota Depok dorong UMKM untuk makin berkembang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021