Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Walikota Bogor Bima Arya bertemu dengan sejumlah pengemudi transportasi umum baik ojek online, angkot, dan bus AKAP, serta angkutan lainnya di Bogor dan membagikan sekitar 500 paket sembako.
Pemberian sembako yang diterima secara simbolis oleh 10 orang perwakilan pengemudi yang dinisiasi oleh Kemenhub, Korlantas Polri, dan Jasa Raharja itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan perhatian pemerintah kepada para pengemudi ojol, taksi online, bus AKAP, dan angkutan lainnya di masa sulit akibat pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia.
“Saya senang sekali hari ini bisa berkomunikasi dan bertemu dengan rekan-rekan ojol dan angkutan umum. Terima kasih kepada pak Walikota Bogor yang sudah memfasilitasi ini,” kata Budi Karya dalam keterangannya, Minggu.
Budi Karya mengatakan, bantuan itu dapat menambah semangat para pengemudi untuk tetap menjalankan pekerjaannya melayani masyarakat.
Ia juga mengungkapkan kepada para pengemudi ojol (ojek online) dan angkutan umum di kota Bogor terkait Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) dan vaksinasi.
Menhub menjelaskan, syarat STRP bagi para pengemudi ojol tidak akan mempersulit para pengemudi ojol karena telah dibuat secara kolektif oleh masing-masing aplikator ojol. Para pengemudi bisa menunjukkan surat tersebut saat melewati pos penyekatan dan diimbau tetap memakai seragam/atributnya agar mudah dikenali petugas.
“Jadi bagi para pengemudi ojol dan angkutan umum lainnya di kota Bogor, kami berupaya mempermudah agar rekan-rekan tetap dapat bekerja di tengah masa pandemi ini. Karena kalian turut berkontribusi bagi pergerakan roda perekonomian di tengah situasi yang sulit ini,” kata Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengatakan, telah melaporkan kepada Menko Perekonomian untuk memperbanyak jatah vaksinasi bagi para pengemudi transportasi umum, karena pengemudi sebagai salah satu garda terdepan pelayanan transportasi yang harus mendapatkan perlindungan maksimal.
“Kami terus mendorong upaya CSR baik dari Kemenhub, Korlantas Polri, Jasa Raharja, Pemda, dan operator transportasi untuk menggiatkan kegiatan vaksinasi di daerah-daerah, khususnya bagi para pekerja transportasi,” ungkap Menhub.
Ia mengajak para pengemudi transportasi baik ojol, angkot, bus, dan angkutan lainnya, agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan saat bertugas, yaitu dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah akan terus mendorong percepatan penyampaian bantuan sosial bagi masyarakat di masa PPKM ini.
Airlangga berharap nantinya program bantuan sosial ini nantinya dapat membantu masyarakat dalam upaya menahan laju penyebaran COVID-19 dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama Walikota Bogor Bima Arya mengatakan anggaran pemerintah daerah terbatas dalam menghadapi pandemi virus COVID-19 ini. Walikota Bima Arya mengapresiasi adanya bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait lainnya.
Baca juga: Ganjil-genap kendaraan bermotor di Kota Bogor untuk turunkan mobilitas
Baca juga: Posko Kota Bogor terima bantuan peti jenazah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Pemberian sembako yang diterima secara simbolis oleh 10 orang perwakilan pengemudi yang dinisiasi oleh Kemenhub, Korlantas Polri, dan Jasa Raharja itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan perhatian pemerintah kepada para pengemudi ojol, taksi online, bus AKAP, dan angkutan lainnya di masa sulit akibat pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia.
“Saya senang sekali hari ini bisa berkomunikasi dan bertemu dengan rekan-rekan ojol dan angkutan umum. Terima kasih kepada pak Walikota Bogor yang sudah memfasilitasi ini,” kata Budi Karya dalam keterangannya, Minggu.
Budi Karya mengatakan, bantuan itu dapat menambah semangat para pengemudi untuk tetap menjalankan pekerjaannya melayani masyarakat.
Ia juga mengungkapkan kepada para pengemudi ojol (ojek online) dan angkutan umum di kota Bogor terkait Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) dan vaksinasi.
Menhub menjelaskan, syarat STRP bagi para pengemudi ojol tidak akan mempersulit para pengemudi ojol karena telah dibuat secara kolektif oleh masing-masing aplikator ojol. Para pengemudi bisa menunjukkan surat tersebut saat melewati pos penyekatan dan diimbau tetap memakai seragam/atributnya agar mudah dikenali petugas.
“Jadi bagi para pengemudi ojol dan angkutan umum lainnya di kota Bogor, kami berupaya mempermudah agar rekan-rekan tetap dapat bekerja di tengah masa pandemi ini. Karena kalian turut berkontribusi bagi pergerakan roda perekonomian di tengah situasi yang sulit ini,” kata Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengatakan, telah melaporkan kepada Menko Perekonomian untuk memperbanyak jatah vaksinasi bagi para pengemudi transportasi umum, karena pengemudi sebagai salah satu garda terdepan pelayanan transportasi yang harus mendapatkan perlindungan maksimal.
“Kami terus mendorong upaya CSR baik dari Kemenhub, Korlantas Polri, Jasa Raharja, Pemda, dan operator transportasi untuk menggiatkan kegiatan vaksinasi di daerah-daerah, khususnya bagi para pekerja transportasi,” ungkap Menhub.
Ia mengajak para pengemudi transportasi baik ojol, angkot, bus, dan angkutan lainnya, agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan saat bertugas, yaitu dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah akan terus mendorong percepatan penyampaian bantuan sosial bagi masyarakat di masa PPKM ini.
Airlangga berharap nantinya program bantuan sosial ini nantinya dapat membantu masyarakat dalam upaya menahan laju penyebaran COVID-19 dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama Walikota Bogor Bima Arya mengatakan anggaran pemerintah daerah terbatas dalam menghadapi pandemi virus COVID-19 ini. Walikota Bima Arya mengapresiasi adanya bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait lainnya.
Baca juga: Ganjil-genap kendaraan bermotor di Kota Bogor untuk turunkan mobilitas
Baca juga: Posko Kota Bogor terima bantuan peti jenazah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021