Depok, 13/12 (ANTARA) - Anggaran Pendapatn dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok akan meningkat naik Rp77,9 miliar, dari Rp1,105 triliun menjadi Rp1,183 triliun.

"Pembahasan RAPBD 2011 ini sudah dipastikan rampung akhir Desember," kata anggota Badan Anggaran DPRD Kota Depok, Qurtifa Wijaya, di Depok, Senin.

Untuk itu kata dia, pihaknya bersama Pemerintah Kota Depok terus mempercepat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Depok tahun 2011.

Menurutnya anggaran RAPBD 2011 tersebut kemungkinan tidak akan mengalami perubahan, jikapun ada perubahan angkanya tidak terlalu jauh dari Rp1,183 triliun.

Lebih lanjut Qurtifa mengatakan dari item RAPBD 2011 itu terdapat defisit sebesar Rp169 miliar. Defisit tersebut disebabkan anggaran pendapatan sebesar Rp1,013 triliun, sedangkan total anggaran pengeluaran sebesar Rp1,183 triliun.

Dikatakannya jika dihitung terdapat selisih kebutuhan dengan pendapatan sebesar Rp169 miliar.

Ia menyebutkan anggaran pendapatan berasal dari tiga pos pendapatan, yaitu Pendapatan ASli DAerah (PAD) sebesar Rp209 miliar, Dana Perimbangan Rp662 miliar dan Pendapatan lain yang sah Rp141 miliar.

Padahal, tambah dia dari pendapatan itu tingkat pengeluaran mencapai Rp1,183 triliun, dengan alokasi Belanja Tidak Langsung sebesar Rp562 miliar dan Belanja Langsung Rp621 miliar.

Menurut politis PKS tersebut ada kenaikan Belanja Tidak Langsung sebesar 3,9 persen dan Belanja Langsung sebesar 19,37 persen dibandingkan tahun 2010.

Dijelaskannya dengan komposisi anggaran ini cukup menunjukan kondisi keuangan Kota Depok membaik, ini bisa terlihat persentase kenaikan pendapatan daerahnya.

Feru L

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010