Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, menguat menjelang rilis data neraca perdagangan RI selama Juni 2021.
IHSG dibuka menguat 7,44 poin atau 0,12 persen ke posisi 5.986,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,17 poin atau 0,38 persen ke posisi 830,97.
"Fokus hari ini tertuju pada rilis data neraca perdagangan yang diperkirakan kembali surplus 2,23 miliar dolar AS pada Juni dibandingkan Mei 2,37 miliar dolar AS," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Mengikuti pelemahan bursa global, IHSG hari ini berpeluang melanjutkan pelemahan dan bergerak pada rentang 5.913 - 6.012.
Bursa ekuitas AS pada Rabu (14/7) kemarin ditutup variatif. Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral akan tetap mempertahankan kebijakan moneter yang longgar, meski pembacaan inflasi melonjak.
Dari data, defisit anggaran AS tercatat mencapai 174 miliar dolar AS pada Juni dibandingkan Mei 132 miliar dolar AS.
Investor masih mencermati testimoni Powell di depan Komite Senat terkait sinyal pengurangan aset dan kenaikan suku bunga, setelah rilisnya data inflasi yang naik di atas ekspektasi.
Dari Asia, Korea Selatan memperluas pembatasan di sebagian negara tersebut setelah mencapai rekor baru kasus harian COVID-19. Sementara PDB kuartal II 2021 China diproyeksikan naik 1,2 persen secara kuartalan, sementara penjualan ritel diperkirakan tumbuh 11 persen secara tahunan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 253,14 poin atau 0,88 persen ke 28.355,35, indeks Hang Seng naik 138,17 poin atau 0,5 persen ke 27.925,63, dan indeks Straits Times terkoreksi 8,77 poin atau 0,28 persen ke 3.144,38.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka menguat 7,44 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup turun ke bawah level psikologis 6.000
Baca juga: IHSG BEI terkoreksi ikuti pelemahan bursa saham AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG dibuka menguat 7,44 poin atau 0,12 persen ke posisi 5.986,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,17 poin atau 0,38 persen ke posisi 830,97.
"Fokus hari ini tertuju pada rilis data neraca perdagangan yang diperkirakan kembali surplus 2,23 miliar dolar AS pada Juni dibandingkan Mei 2,37 miliar dolar AS," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Mengikuti pelemahan bursa global, IHSG hari ini berpeluang melanjutkan pelemahan dan bergerak pada rentang 5.913 - 6.012.
Bursa ekuitas AS pada Rabu (14/7) kemarin ditutup variatif. Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral akan tetap mempertahankan kebijakan moneter yang longgar, meski pembacaan inflasi melonjak.
Dari data, defisit anggaran AS tercatat mencapai 174 miliar dolar AS pada Juni dibandingkan Mei 132 miliar dolar AS.
Investor masih mencermati testimoni Powell di depan Komite Senat terkait sinyal pengurangan aset dan kenaikan suku bunga, setelah rilisnya data inflasi yang naik di atas ekspektasi.
Dari Asia, Korea Selatan memperluas pembatasan di sebagian negara tersebut setelah mencapai rekor baru kasus harian COVID-19. Sementara PDB kuartal II 2021 China diproyeksikan naik 1,2 persen secara kuartalan, sementara penjualan ritel diperkirakan tumbuh 11 persen secara tahunan.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 253,14 poin atau 0,88 persen ke 28.355,35, indeks Hang Seng naik 138,17 poin atau 0,5 persen ke 27.925,63, dan indeks Straits Times terkoreksi 8,77 poin atau 0,28 persen ke 3.144,38.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka menguat 7,44 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup turun ke bawah level psikologis 6.000
Baca juga: IHSG BEI terkoreksi ikuti pelemahan bursa saham AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021