Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan warga Kota Bogor yang terpapar COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah isolasi berbasis permukiman maupun di rumahnya masing-masing harus mendapat perhatian.
"Pemkot Bogor mengaktifkan aparat di wilayah, baik camat, lurah, petugas dari puskesmas maupun relawan, untuk terus memantau perkembangan kondisi warga yang menjalani isoman," kata Bima Arya, di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Pemerintah Kota Bogor mengaktifkan 11 lokasi rumah isolasi di seluruh kecamatan di kota itu dengan kapasitas sekitar 200 tempat tidur, untuk tempat warga terpapar COVID-19 menjalani isolasi mandiri dalam pemantauan.
Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan KNPI Kota Bogor yang memberdayakan para pemuda untuk menjadi relawan pemantau warga yang menjalani isoman di rumah isolasi maupun di rumah masing-masing.
Pemerintah Kota Bogor juga mendirikan posko logistik darurat, untuk menghimpun bantuan bahan makanan dan logistik dari swasta dan perorangan, untuk disumbangkan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri dan warga terdampak ekonomi akibat pelaksanaan PPKM darurat.
Bima Arya didampingi Ketua KNPI Kota Bogor Sapta Bela Alfaraby dan sejumlah relawan, berkeliling untuk meninjau aktivitas relawan di enam kecamatan, di Kota Bogor, Jumat (9/7).
Pada peninjauan tersebut, Bima Arya memantau langsung bagaimana kondisi warga yang menjalani isoman, sekaligus mengantarkan paket bahan makanan yang dihimpun di posko logistik darurat.
“Saya bersama Ketua KNPI berkeliling di enam kecamatan di Kota Bogor untuk memastikan bahwa sistem di tingkat permukiman itu berjalan. Jadi, camat, lurah, RW, puskesmas, dan relawan, ini betul-betul memperhatikan warga yang menjalani isolasi mandiri,” katanya.
Lokasi yang dikunjungi Bima Arya, antara lain di Jalan Ahmad Yani Gang Yapis (Kecamatan Tanah Sareal), Kampung Lebak Kantin RW 06 (Kecamatan Bogor Tengah), Gang Abdul Kodir RW 02 (Kecamatan Bogor Utara), RW 04 Kelurahan Tajur (Kecamatan Bogor Timur), RW 09 Kelurahan Empang (Bogor Selatan), serta RW 03 Kelurahan Menteng (Bogor Barat).
Baca juga: Pemkot Bogor aktifkan Rumah Isolasi COVID-19 di seluruh kecamatan
Baca juga: Pemkot Bogor tambah pusat isolasi dan rumah isolasi pasien COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor melonjak 786 kasus dalam empat hari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pemkot Bogor mengaktifkan aparat di wilayah, baik camat, lurah, petugas dari puskesmas maupun relawan, untuk terus memantau perkembangan kondisi warga yang menjalani isoman," kata Bima Arya, di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Pemerintah Kota Bogor mengaktifkan 11 lokasi rumah isolasi di seluruh kecamatan di kota itu dengan kapasitas sekitar 200 tempat tidur, untuk tempat warga terpapar COVID-19 menjalani isolasi mandiri dalam pemantauan.
Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan KNPI Kota Bogor yang memberdayakan para pemuda untuk menjadi relawan pemantau warga yang menjalani isoman di rumah isolasi maupun di rumah masing-masing.
Pemerintah Kota Bogor juga mendirikan posko logistik darurat, untuk menghimpun bantuan bahan makanan dan logistik dari swasta dan perorangan, untuk disumbangkan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri dan warga terdampak ekonomi akibat pelaksanaan PPKM darurat.
Bima Arya didampingi Ketua KNPI Kota Bogor Sapta Bela Alfaraby dan sejumlah relawan, berkeliling untuk meninjau aktivitas relawan di enam kecamatan, di Kota Bogor, Jumat (9/7).
Pada peninjauan tersebut, Bima Arya memantau langsung bagaimana kondisi warga yang menjalani isoman, sekaligus mengantarkan paket bahan makanan yang dihimpun di posko logistik darurat.
“Saya bersama Ketua KNPI berkeliling di enam kecamatan di Kota Bogor untuk memastikan bahwa sistem di tingkat permukiman itu berjalan. Jadi, camat, lurah, RW, puskesmas, dan relawan, ini betul-betul memperhatikan warga yang menjalani isolasi mandiri,” katanya.
Lokasi yang dikunjungi Bima Arya, antara lain di Jalan Ahmad Yani Gang Yapis (Kecamatan Tanah Sareal), Kampung Lebak Kantin RW 06 (Kecamatan Bogor Tengah), Gang Abdul Kodir RW 02 (Kecamatan Bogor Utara), RW 04 Kelurahan Tajur (Kecamatan Bogor Timur), RW 09 Kelurahan Empang (Bogor Selatan), serta RW 03 Kelurahan Menteng (Bogor Barat).
Baca juga: Pemkot Bogor aktifkan Rumah Isolasi COVID-19 di seluruh kecamatan
Baca juga: Pemkot Bogor tambah pusat isolasi dan rumah isolasi pasien COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor melonjak 786 kasus dalam empat hari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021