Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor menyalurkan bantuan gas oksigen dari pemerintah pusat kepada rumah sakit di Kota Bogor yang kekekurangan gas oksigen untuk kebutuhan bantuan pernafasan bagi pasien COVID-19.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Selasa, mengatakan, gas oksigen dalam kemasan tabung berukuran besar yakni 6m3 telah didistribusikan ke beberapa rumah sakit yang kekurangan gas oksigen antara lain, Rumah Sakit (RS) Azra, RS Hermina, RS Medika Dramaga, RS Perluasan RSUD, dan Asrama A5 IPB.
"Bantuan gas oksigen tersebut didistribusikan ke rumah sakit yang betul-betul membutuhkan, yakni rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 dan kekurangan oksigen untuk bantuan pernafasan pasien," katanya.
Menurut Bima Arya, bantuan gas oksigen tersebut diperolehnya dari pemerintah pusat melalui Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN, yakni sebanyak 100 tabung berukuran besar.
Wali Kota Bogor ini bercerita, sebelumnya dia mendapat laporan bahwa pasokan gas oksigen ke Kota Bogor berkurang, sedangkan pasien COVID-19 yang membutuhkan gas oksigen untuk bantuan pernafasan,, jumlahnya semakin banyak.
Bima Arya kemudian mengadakan rapat koordinasi melalui layanan zoom meeting dengan pimpinan rumah sakit di Kota Bogor, pada Sabtu (3/7), membicarakan soal ketersediaan dan kebutuhan gas oksitgen di rumah sakit
Dari rapat koordinasi tersebut, Bima mendapat laporan dari pimpinan rumah sakit bahwa terjadi kelangkaan gas oksigen di Kota Bogor. "Beberapa rumah sakit juga kekurangan dan bahkan ada yang kehabisan stok gas oksigen," katanya.
Bima juga mengcek stok gas oksigen di depot gas oksigen di Kota Bogor dan mendapat informasi benar terjadi kelangkaan gas oksigen, karena pasokan dari agen di Jakarta ke Kota Bogor berkurang.
Bima kemudian, melaporkan kejadian tersebut kepada Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN untuk meminta bantuan pasokan gas oksigen, untuk kebutuhan rumah sakit di Kota Bogor. "Alhamdulilah pemerintah pusat merespons dan memberikan bantuan gas oksigen dalam 100 tabung ukuran besar yakni ukuran 6m3," katanya.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Kota Bogor alami kelangkaan gas oksigen
Baca juga: Kota Bogor dapat bantuan 100 tabung besar gas oksigen dari pusat
Baca juga: Kota Bogor alami kelangkaan gas oksigen untuk pasien COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Bima Arya, di Kota Bogor, Selasa, mengatakan, gas oksigen dalam kemasan tabung berukuran besar yakni 6m3 telah didistribusikan ke beberapa rumah sakit yang kekurangan gas oksigen antara lain, Rumah Sakit (RS) Azra, RS Hermina, RS Medika Dramaga, RS Perluasan RSUD, dan Asrama A5 IPB.
"Bantuan gas oksigen tersebut didistribusikan ke rumah sakit yang betul-betul membutuhkan, yakni rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 dan kekurangan oksigen untuk bantuan pernafasan pasien," katanya.
Menurut Bima Arya, bantuan gas oksigen tersebut diperolehnya dari pemerintah pusat melalui Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN, yakni sebanyak 100 tabung berukuran besar.
Wali Kota Bogor ini bercerita, sebelumnya dia mendapat laporan bahwa pasokan gas oksigen ke Kota Bogor berkurang, sedangkan pasien COVID-19 yang membutuhkan gas oksigen untuk bantuan pernafasan,, jumlahnya semakin banyak.
Bima Arya kemudian mengadakan rapat koordinasi melalui layanan zoom meeting dengan pimpinan rumah sakit di Kota Bogor, pada Sabtu (3/7), membicarakan soal ketersediaan dan kebutuhan gas oksitgen di rumah sakit
Dari rapat koordinasi tersebut, Bima mendapat laporan dari pimpinan rumah sakit bahwa terjadi kelangkaan gas oksigen di Kota Bogor. "Beberapa rumah sakit juga kekurangan dan bahkan ada yang kehabisan stok gas oksigen," katanya.
Bima juga mengcek stok gas oksigen di depot gas oksigen di Kota Bogor dan mendapat informasi benar terjadi kelangkaan gas oksigen, karena pasokan dari agen di Jakarta ke Kota Bogor berkurang.
Bima kemudian, melaporkan kejadian tersebut kepada Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN untuk meminta bantuan pasokan gas oksigen, untuk kebutuhan rumah sakit di Kota Bogor. "Alhamdulilah pemerintah pusat merespons dan memberikan bantuan gas oksigen dalam 100 tabung ukuran besar yakni ukuran 6m3," katanya.
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Kota Bogor alami kelangkaan gas oksigen
Baca juga: Kota Bogor dapat bantuan 100 tabung besar gas oksigen dari pusat
Baca juga: Kota Bogor alami kelangkaan gas oksigen untuk pasien COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021