Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Garut terus meningkatkan tes usap antigen ke seluruh lapisan masyarakat yang kontak fisik dengan pasien COVID-19 untuk menelusuri dan memutus rantai penularan COVID-19 di daerah itu.
"Kita dari Satgas COVID-19 di bagian preventif, terutama di bagian tracing dan testing seperti Puskesmas Pasundan menyelenggarakan testing untuk mereka yang kontak erat dengan menggunakan antigen," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat meninjau petugas medis yang melakukan tes antigen terhadap masyarakat di Puskesmas Pasundan, Garut, Jawa Barat, Kamis.
Ia menyampaikan kegiatan tes usap bagi masyarakat yang diketahui kontak fisik dengan pasien COVID-19 maupun merasakan sakit yang mengarah pada gejala COVID-19 harus menjalani pemeriksaan kesehatan agar cepat diketahui kondisinya.
"Kita terus melakukan langkah-langkah untuk pencegahan," katanya.
Ia menyampaikan selain melakukan penelusuran penyebaran wabah COVID-19, pihaknya melibatkan TNI, Polri, dan Satpol PP Garut untuk melakukan tindakan tegas terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
"Saya mohon masyarakat menggunakan masker, sekali lagi menggunakan masker, tidak menggunakan masker, TNI, Polri, Satpol PP akan melakukan tindakan tegas," katanya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya sudah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat mikro khusus sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk membatasi aktivitas orang.
"Mohon maaf bilamana ada masalah-masalah yang mengganggu hal yang berhubungan dengan kenyamanan, ini demi keselamatan semua," katanya.
Baca juga: Terpapar COVID-19, Wabup Garut jalani isolasi mandiri
Baca juga: Zona merah, Garut berlakukan pembatasan aktivitas orang
Baca juga: Polres Garut gelar operasi penyekatan jalan di perbatasan kota
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita dari Satgas COVID-19 di bagian preventif, terutama di bagian tracing dan testing seperti Puskesmas Pasundan menyelenggarakan testing untuk mereka yang kontak erat dengan menggunakan antigen," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat meninjau petugas medis yang melakukan tes antigen terhadap masyarakat di Puskesmas Pasundan, Garut, Jawa Barat, Kamis.
Ia menyampaikan kegiatan tes usap bagi masyarakat yang diketahui kontak fisik dengan pasien COVID-19 maupun merasakan sakit yang mengarah pada gejala COVID-19 harus menjalani pemeriksaan kesehatan agar cepat diketahui kondisinya.
"Kita terus melakukan langkah-langkah untuk pencegahan," katanya.
Ia menyampaikan selain melakukan penelusuran penyebaran wabah COVID-19, pihaknya melibatkan TNI, Polri, dan Satpol PP Garut untuk melakukan tindakan tegas terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.
"Saya mohon masyarakat menggunakan masker, sekali lagi menggunakan masker, tidak menggunakan masker, TNI, Polri, Satpol PP akan melakukan tindakan tegas," katanya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya sudah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat mikro khusus sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk membatasi aktivitas orang.
"Mohon maaf bilamana ada masalah-masalah yang mengganggu hal yang berhubungan dengan kenyamanan, ini demi keselamatan semua," katanya.
Baca juga: Terpapar COVID-19, Wabup Garut jalani isolasi mandiri
Baca juga: Zona merah, Garut berlakukan pembatasan aktivitas orang
Baca juga: Polres Garut gelar operasi penyekatan jalan di perbatasan kota
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021