Hingga Selasa, (22/6) warga Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif COVID-19 sudah mencapai 267 jiwa yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Dari jumlah tersebut jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dari Kabupaten Sukabumi sebanyak 188 warga dan Kota Sukabumi berjumlah 79 warga, mayoritas pasien yang meninggal dunia tersebut sudah berusia lanjut dan memiliki penyakit lain atau komorbid.
"Pada Selasa ini , pasien yang meninggal dunia kembali bertambah yakni seorang lelaki berusia 52 tahun warga Kecamatan Bantargadung. Selain terkonfirmasi positif COVID-19 juga komorbod asma. Sehingga sejak awal ditetapkan pandemi sudah 188 warga yang meninggal akibat terinfeksi virus ini," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Selasa.
Menurut dia, pada Juni ini pihaknya menerima laporan angka kasus kematian pasien pengidap COVID-19 cukup tinggi, seperti pada Senin, (21/6) ada 10 laporan yang masuk terkait pasien yang meninggal.
Selain itu, kasus baru warga yang terkonfirmasi positif dalam beberapa hari terakhir ini cukup tinggi yakni pada Senin bertambah 55 kasus dan Selasa ini ada 25 kasus. Dengan demikian total warga Kabupaten Sukabumi yang tertular virus mematikan sudah mencapai 5.741 pasien yang 5.238 pasien diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 315 masih menjalani isolasi.
"Penularan COVID-19 hingga saat ini masih terus bertambah dan jumlahnya berfluktuasi, sehingga jangan anggap remeh keberadaan virus tersebut karena terbukti sudah banyak yang meninggal. Siapapun bisa tertular, jangan sampai orang yang kita sayangi menjadi korbannya maka dari itu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M," tambahnya.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan pada Selasa kasus kematian bertambah tiga pasien yakni perempuan berusia 61 warga Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh dengan komorbid diabetes yang meninggal saat menjalani isolasi di RS Setukpa Polri.
Kemudian laki-laki berusia 64 tahun asal Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh meninggal di RS Setukpa Polri yang belum diketahui komorbidnya. Terakhir laki-laki berusia 83 tahun warga Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong meninggal di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Untuk kasus baru bertambah 38 jiwa dengan demikian total warga yang terkonfirmasi positif hingga saat ini sebanyak 3.104 pasien, sembuh 2.631 pasien masih menjalani isolasi 394.
Baca juga: Ini kronologi 402 kg sabu-sabu dari luar negeri masuk melalui Sukabumi
Baca juga: Jaksa Sukabumi tuntut penyelundup ratusan kilogram sabu-sabu dengan hukuman mati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Dari jumlah tersebut jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dari Kabupaten Sukabumi sebanyak 188 warga dan Kota Sukabumi berjumlah 79 warga, mayoritas pasien yang meninggal dunia tersebut sudah berusia lanjut dan memiliki penyakit lain atau komorbid.
"Pada Selasa ini , pasien yang meninggal dunia kembali bertambah yakni seorang lelaki berusia 52 tahun warga Kecamatan Bantargadung. Selain terkonfirmasi positif COVID-19 juga komorbod asma. Sehingga sejak awal ditetapkan pandemi sudah 188 warga yang meninggal akibat terinfeksi virus ini," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Selasa.
Menurut dia, pada Juni ini pihaknya menerima laporan angka kasus kematian pasien pengidap COVID-19 cukup tinggi, seperti pada Senin, (21/6) ada 10 laporan yang masuk terkait pasien yang meninggal.
Selain itu, kasus baru warga yang terkonfirmasi positif dalam beberapa hari terakhir ini cukup tinggi yakni pada Senin bertambah 55 kasus dan Selasa ini ada 25 kasus. Dengan demikian total warga Kabupaten Sukabumi yang tertular virus mematikan sudah mencapai 5.741 pasien yang 5.238 pasien diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 315 masih menjalani isolasi.
"Penularan COVID-19 hingga saat ini masih terus bertambah dan jumlahnya berfluktuasi, sehingga jangan anggap remeh keberadaan virus tersebut karena terbukti sudah banyak yang meninggal. Siapapun bisa tertular, jangan sampai orang yang kita sayangi menjadi korbannya maka dari itu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M," tambahnya.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan pada Selasa kasus kematian bertambah tiga pasien yakni perempuan berusia 61 warga Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh dengan komorbid diabetes yang meninggal saat menjalani isolasi di RS Setukpa Polri.
Kemudian laki-laki berusia 64 tahun asal Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh meninggal di RS Setukpa Polri yang belum diketahui komorbidnya. Terakhir laki-laki berusia 83 tahun warga Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong meninggal di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Untuk kasus baru bertambah 38 jiwa dengan demikian total warga yang terkonfirmasi positif hingga saat ini sebanyak 3.104 pasien, sembuh 2.631 pasien masih menjalani isolasi 394.
Baca juga: Ini kronologi 402 kg sabu-sabu dari luar negeri masuk melalui Sukabumi
Baca juga: Jaksa Sukabumi tuntut penyelundup ratusan kilogram sabu-sabu dengan hukuman mati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021