Prancis terpaksa harus mengandalkan kegigihan Kylian Mbappe saat memetik hasil imbang 1-1 melawan Hungaria dalam pertandingan fase grup Euro 2020 yang mendebarkan di Puskas Arena Sabtu malam tadi setelah tim serang mereka kembali gagal menjebol gawang lawan di depa 65.000 penonton yang memadati stadion itu.
Untuk semua keterampilan dan kecerdikannya, adalah kreasi Mbappe yang membuat Prancis bisa menyamakan kedudukan saat dia mengejar bola dari umpan panjang dan menyodorkannya ke depan gawang di mana Antoine Griezmann siap melepaskan tembakan ketika Hungaria gagal menyapu bola itu.
Sekalipun mereka dominan dalam pertandingan pembuka Grup F melawan Jerman, Prancis harus mengandalkan gol bunuh diri Mats Hummels untuk bisa menang 1-0 ketika saat itu mereka hanya berhasil empat kali melakukan percobaan gol sepanjang pertandingan, dengan hanya satu yang tepat sasaran.
Mbappe memuncaki total peluang gol ciptaan Prancis saat melawan Hungaria dengan melepaskan enam tembakan dan menciptakan dua peluang assist yang salah satunya menjadi gol penyeimbang yang dicetak Griezmann.
Total Prancis melepaskan 16 percobaan gol melawan Hungaria, tetapi hanya empat yang tepat sasaran.
Dengan keterampilannya yang memukau dan tak mengenal lelah, Mbappe sangat kontras dengan Griezmann dan Karim Benzema, dengan yang terakhir sepertinya bersaing dengan Mbappe dalam mendapatkan ruang yang sama antara pertahanan Hungaria dan lini tengah mereka.
Ketika bola mendatar dari Mbappe masuk untuk mengawali gol penyama kedudukan Prancis, Benzema berada di depannya dan tersembunyi di belakang dua bek Hungaria dan dia hampir saja menghalangi tembakan Griezmann.
Masuknya Ousmane Dembele untuk Adrien Rabiot pada menit ke-57 membuat Prancis mendapatkan dimensi serangan tambahan di sisi kanan, dan dia hampir memasukkan gol ketika tendangannya membentur bagian luar tiang gawang hanya dua menit setelak masuk lapangan.
Tapi nasib buruk menimpa tim serang Prancis ketika Mbappe kemudian tertatih-tatih karena cedera untuk kemudian digantikan oleh Thomas Lemar tiga menit menjelang pertandingan usai.
Dalam salah satu kesempatan Mbappe mampu menempatkan dirinya dalam posisi tepat untuk menjebol gawang, dengan cepat dia melepaskan tendangan keras yang dimentahkan oleh Peter Gulacsi. Dan ini menggambarkan ancaman yang bisa dia hadirkan jika Benzema tidak menjadi titik fokus serangan.
Ketika kebanyakan pemain Prancis lain berkontribusi sedikit, tim Hungaria yang keletihan terangkat semangatnya oleh penonton fanatik dan mengalihkan fokus mereka dalam menghalani semua jalan menuju Mbappe sampai-sampai memaksa di keluar ke sayap untuk mengejar bola.
Taktik itu berhasil dan mereka secara mengejutkan bisa memetik hasil imbang yang membuat juara dunia Prancis dipertanyakan mampukah mereka menyandingkan trofi juara dunia dengan trofi Eropa, demikian analisis Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Untuk semua keterampilan dan kecerdikannya, adalah kreasi Mbappe yang membuat Prancis bisa menyamakan kedudukan saat dia mengejar bola dari umpan panjang dan menyodorkannya ke depan gawang di mana Antoine Griezmann siap melepaskan tembakan ketika Hungaria gagal menyapu bola itu.
Sekalipun mereka dominan dalam pertandingan pembuka Grup F melawan Jerman, Prancis harus mengandalkan gol bunuh diri Mats Hummels untuk bisa menang 1-0 ketika saat itu mereka hanya berhasil empat kali melakukan percobaan gol sepanjang pertandingan, dengan hanya satu yang tepat sasaran.
Mbappe memuncaki total peluang gol ciptaan Prancis saat melawan Hungaria dengan melepaskan enam tembakan dan menciptakan dua peluang assist yang salah satunya menjadi gol penyeimbang yang dicetak Griezmann.
Total Prancis melepaskan 16 percobaan gol melawan Hungaria, tetapi hanya empat yang tepat sasaran.
Dengan keterampilannya yang memukau dan tak mengenal lelah, Mbappe sangat kontras dengan Griezmann dan Karim Benzema, dengan yang terakhir sepertinya bersaing dengan Mbappe dalam mendapatkan ruang yang sama antara pertahanan Hungaria dan lini tengah mereka.
Ketika bola mendatar dari Mbappe masuk untuk mengawali gol penyama kedudukan Prancis, Benzema berada di depannya dan tersembunyi di belakang dua bek Hungaria dan dia hampir saja menghalangi tembakan Griezmann.
Masuknya Ousmane Dembele untuk Adrien Rabiot pada menit ke-57 membuat Prancis mendapatkan dimensi serangan tambahan di sisi kanan, dan dia hampir memasukkan gol ketika tendangannya membentur bagian luar tiang gawang hanya dua menit setelak masuk lapangan.
Tapi nasib buruk menimpa tim serang Prancis ketika Mbappe kemudian tertatih-tatih karena cedera untuk kemudian digantikan oleh Thomas Lemar tiga menit menjelang pertandingan usai.
Dalam salah satu kesempatan Mbappe mampu menempatkan dirinya dalam posisi tepat untuk menjebol gawang, dengan cepat dia melepaskan tendangan keras yang dimentahkan oleh Peter Gulacsi. Dan ini menggambarkan ancaman yang bisa dia hadirkan jika Benzema tidak menjadi titik fokus serangan.
Ketika kebanyakan pemain Prancis lain berkontribusi sedikit, tim Hungaria yang keletihan terangkat semangatnya oleh penonton fanatik dan mengalihkan fokus mereka dalam menghalani semua jalan menuju Mbappe sampai-sampai memaksa di keluar ke sayap untuk mengejar bola.
Taktik itu berhasil dan mereka secara mengejutkan bisa memetik hasil imbang yang membuat juara dunia Prancis dipertanyakan mampukah mereka menyandingkan trofi juara dunia dengan trofi Eropa, demikian analisis Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021