Pemerintah Kota Bogor mendukung program layananan bus gratis yang diberikan Perum PPD kepada warga Kota Bogor untuk mengakses transportasi yang layak dengan bus PPD JR dari Kota Bogor ke sejumlah tujuan di Jakarta.
"Kita dukung terus keberadaan PPD. Jabodetabek ini menjadi satu area bersama, bukan hanya bersama dalam konteks ekonomi, tapi juga bersama pada kondisi pandemi COVID-19 saat ini," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim di Kota Bogor, Rabu.
Dedie mengapresiasi kepada Perum PPD karena mengikutsertakan Kota Bogor pada program layanan bus dengan skema " by the service" (BTS) yang akan diterapkan di enam kota
"Layanan bus gratis dan persiapan program BTS ini merupakan wujud dari hubungan Pemkot Bogor dan Perum PPD yang terjalin dengan baik hingga saat ini," katanya.
Sebelumnya, Perum PPD memberikan layanan gratis biaya transportasi bagi pengguna jasa bus PPD JR dari Kota Bogor ke sejumlah tujuan di Jakarta.
"Gratis biaya transportasi diberikan kepada anggota TNI dan Polri, pelajar, mahasiswa, dan orang lanjut usia, selama sebulan penuh terhitung mulai hari ini," kata Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa, saat launching diskon pelanggan JR Connexion dari Perum PPD, di Bogor Creative Center, Kota Bogor, Selasa (15/6).
Pande Putu Yasa menyatakan, kontribusi layanan gratis untuk sementara ini, diharapkan dapat memberikan manfaatnya bagi masyarakat.
Menurut dia, ke depannya Perum PPD berkomitmen untuk berkontribusi lebih besar kepada Kota Bogor, apalagi Kota Bogor juga akan melaksanakan program layanan bus dengan skema BTS, yang akan dilaksanakan di enam kota secara serentak.
Pande menambahkan, Perum PPD mendukung program tersebut dengan memberikan layanan bus yang beroperasi di Kota Bogor. "Jika Pemkot Bogor memerlukan kendaraan kami untuk operasional atau kebutuhan mendesak, kami izinkan bergerak," katanya.
Kehadiran Perum PPD di Kota Bogor menjadi sarana transportasi alternatif dan upaya antisipatif jika commuterline dari Stasiun Bogor sudah tak bisa lagi menampung penumpang.
Menurut Pande Putu Yasa, saat ini ada 21 armada bus yang beroperasi di Kota Bogor, tiga di antaranya masih diberikan layanan gratis, sedangkan 18 bus lainnya berbayar. "Tapi, dalam sebulan ini, seluruh armada kami digratiskan untuk kategori masyarakat yang saya sebutkan tadi," katanya.
Baca juga: Layanan bus AKAP kembali dibuka, termasuk di Bogor dan Depok
Baca juga: Bupati Bogor putar balik bus pemudik bermodus angkut karyawan
Baca juga: Perajin batik Kota Bogor dilibatkan mendesain untuk pendukung bus bantuan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita dukung terus keberadaan PPD. Jabodetabek ini menjadi satu area bersama, bukan hanya bersama dalam konteks ekonomi, tapi juga bersama pada kondisi pandemi COVID-19 saat ini," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim di Kota Bogor, Rabu.
Dedie mengapresiasi kepada Perum PPD karena mengikutsertakan Kota Bogor pada program layanan bus dengan skema " by the service" (BTS) yang akan diterapkan di enam kota
"Layanan bus gratis dan persiapan program BTS ini merupakan wujud dari hubungan Pemkot Bogor dan Perum PPD yang terjalin dengan baik hingga saat ini," katanya.
Sebelumnya, Perum PPD memberikan layanan gratis biaya transportasi bagi pengguna jasa bus PPD JR dari Kota Bogor ke sejumlah tujuan di Jakarta.
"Gratis biaya transportasi diberikan kepada anggota TNI dan Polri, pelajar, mahasiswa, dan orang lanjut usia, selama sebulan penuh terhitung mulai hari ini," kata Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa, saat launching diskon pelanggan JR Connexion dari Perum PPD, di Bogor Creative Center, Kota Bogor, Selasa (15/6).
Pande Putu Yasa menyatakan, kontribusi layanan gratis untuk sementara ini, diharapkan dapat memberikan manfaatnya bagi masyarakat.
Menurut dia, ke depannya Perum PPD berkomitmen untuk berkontribusi lebih besar kepada Kota Bogor, apalagi Kota Bogor juga akan melaksanakan program layanan bus dengan skema BTS, yang akan dilaksanakan di enam kota secara serentak.
Pande menambahkan, Perum PPD mendukung program tersebut dengan memberikan layanan bus yang beroperasi di Kota Bogor. "Jika Pemkot Bogor memerlukan kendaraan kami untuk operasional atau kebutuhan mendesak, kami izinkan bergerak," katanya.
Kehadiran Perum PPD di Kota Bogor menjadi sarana transportasi alternatif dan upaya antisipatif jika commuterline dari Stasiun Bogor sudah tak bisa lagi menampung penumpang.
Menurut Pande Putu Yasa, saat ini ada 21 armada bus yang beroperasi di Kota Bogor, tiga di antaranya masih diberikan layanan gratis, sedangkan 18 bus lainnya berbayar. "Tapi, dalam sebulan ini, seluruh armada kami digratiskan untuk kategori masyarakat yang saya sebutkan tadi," katanya.
Baca juga: Layanan bus AKAP kembali dibuka, termasuk di Bogor dan Depok
Baca juga: Bupati Bogor putar balik bus pemudik bermodus angkut karyawan
Baca juga: Perajin batik Kota Bogor dilibatkan mendesain untuk pendukung bus bantuan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021