Gareth Southgate mengaku puas atas keberhasilan Raheem Sterling membayar lunas kepercayaannya dengan mencetak gol penentu kemenangan 1-0 yang diraih Inggris atas Kroasia dalam laga pembuka Grup D Euro 2020 di Wembley, London, Minggu malam.
Southgate sempat mendapat gelombang kritik dari media Inggris dan para suporter di media sosial lantaran memilih menurunkan Sterling sejak awal, mengingat pemain sayap itu belakangan tersisih tempatnya di pengujung musim dari Manchester City.
Terlebih lagi, Sterling punya rekam jejak kurang gemilang yakni gagal mencetak satu gol pun dalam 12 penampilan di babak utama turnamen bergengsi untuk Inggris.
Semuanya berubah ketika ia mampu mengkonversi umpan terobosan Kalvin Phillips demi menjebol gawang Kroasia pada menit ke-57.
Gol itu membuat Sterling kini punya catatan 15 gol dalam 62 pertandingan untuk Inggris sejak debut pada 2012.
"Saya sangat bersuka cita untuk Raheem. Ia terus mengancam sepanjang laga. Rekor golnya harusnya membuat kami mempercayainya, dan itu membuatnya termotivasi membuktikan diri," kata Southgate selepas laga kepada BBC Sport dikutip laman resmi UEFA.
"Sekali lagi saya sangat bersuka cita untuk Sterling. Beberapa pertandingan turnamen dia lewati tanpa mencetak gol hingga hari ini," ujarnya menambahkan.
Southgate menegaskan kontribusi Sterling dalam laga kontra Kroasia tidak semata dari gol yang dicetaknya, tetapi sejak sepak mula hingga ditarik keluar pada menit kedua injury time babak kedua.
Southgate menyebut peluang Phil Foden saat pertandingan baru berusia enam menit yang berakhir membentur tiang gawang juga berasal dari umpan yang dikirimkan Sterling.
"Situasi itu cukup menjadi patokan penampilannya hari ini," katanya.
"Saya juga harus bilang pergerakan tanpa bolanya juga luar biasa, serta kemauan untuk turun membantu pertahanan mencegah lawan melakukan serangan berbahaya," tutup Southgate.
Inggris selanjutnya akan menjamu Skotlandia di Wembley untuk laga kedua mereka di Grup D pada Jumat (18/6).
Baca juga: Inggris revans atas Kroasia berkat Sterling
Baca juga: Luka Modric akui sulit bagi Kroasia capai final Euro 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Southgate sempat mendapat gelombang kritik dari media Inggris dan para suporter di media sosial lantaran memilih menurunkan Sterling sejak awal, mengingat pemain sayap itu belakangan tersisih tempatnya di pengujung musim dari Manchester City.
Terlebih lagi, Sterling punya rekam jejak kurang gemilang yakni gagal mencetak satu gol pun dalam 12 penampilan di babak utama turnamen bergengsi untuk Inggris.
Semuanya berubah ketika ia mampu mengkonversi umpan terobosan Kalvin Phillips demi menjebol gawang Kroasia pada menit ke-57.
Gol itu membuat Sterling kini punya catatan 15 gol dalam 62 pertandingan untuk Inggris sejak debut pada 2012.
"Saya sangat bersuka cita untuk Raheem. Ia terus mengancam sepanjang laga. Rekor golnya harusnya membuat kami mempercayainya, dan itu membuatnya termotivasi membuktikan diri," kata Southgate selepas laga kepada BBC Sport dikutip laman resmi UEFA.
"Sekali lagi saya sangat bersuka cita untuk Sterling. Beberapa pertandingan turnamen dia lewati tanpa mencetak gol hingga hari ini," ujarnya menambahkan.
Southgate menegaskan kontribusi Sterling dalam laga kontra Kroasia tidak semata dari gol yang dicetaknya, tetapi sejak sepak mula hingga ditarik keluar pada menit kedua injury time babak kedua.
Southgate menyebut peluang Phil Foden saat pertandingan baru berusia enam menit yang berakhir membentur tiang gawang juga berasal dari umpan yang dikirimkan Sterling.
"Situasi itu cukup menjadi patokan penampilannya hari ini," katanya.
"Saya juga harus bilang pergerakan tanpa bolanya juga luar biasa, serta kemauan untuk turun membantu pertahanan mencegah lawan melakukan serangan berbahaya," tutup Southgate.
Inggris selanjutnya akan menjamu Skotlandia di Wembley untuk laga kedua mereka di Grup D pada Jumat (18/6).
Baca juga: Inggris revans atas Kroasia berkat Sterling
Baca juga: Luka Modric akui sulit bagi Kroasia capai final Euro 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021