Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menemukan beberapa masalah dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun 2021 di beberapa daerah.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi di Bandung, Sabtu, mengatakan bahwa dia menemukan masalah perbedaan standar nilai antar-sekolah dalam PPDB jalur prestasi dan beberapa warga kurang mampu yang belum terakomodasi saat melakukan inspeksi di Kota Depok.

"Berdasarkan hasil sidak PPDB di Depok kemarin diketahui bahwa untuk perbedaan nilai di jalur prestasi, kami akan lakukan verifikasi khusus, mungkin butuh dua sampai tiga hari, dan untuk warga yang kurang mampu agar melakukan update data, karena kami gunakan data dari Kemensos,” kata Dedi.

Dedi melakukan inspeksi mendadak di Depok dan Bekasi untuk melihat langsung pelaksanaan PPDB. Di Depok, inspeksi dilakukan di SMAN 1 Depok.

"Untuk melihat apakah pusat informasi yang ada di sekolah berjalan sampai dengan coba melihat ruangan-ruangan yang direncanakan untuk pembelajaran tatap muka,” katanya.

"Semoga PPDB tahun ini bisa berjalan lebih baik dari tahun kemarin, dan kita optimistis bahwa PPDB di Jawa Barat bisa berjalan dengan baik," ia menambahkan.

Ia mengatakan, pemerintah juga berupaya memastikan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan PPDB via daring.

"Alhamdulillah untuk server juga aman, tidak down. Kalaupun ada kendala, itu di jaringan lokasi sekolah saat melakukan input data. Tapi secara keseluruhan untuk tahap pertama ini berjalan dengan baik dan lancar," kata Dedi.

Baca juga: Jadwal dan syarat PPDB tingkat TK, SD dan SMP di Kota Bandung

Baca juga: Ombudsman minta Disdik Jabar optimalkan jalur pengaduan PPDB
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021