Berbagai inovasi dan hal menarik yang dilakukan orang, yang memanfaatkan Bitcoin, dinilai mampu mendorong perkembangan aset kripto tersebut di tengah terjadinya penurunan harga belakangan ini.
CEO Indodax Oscar Darmawan di Jakarta, Selasa menyatakan meski harga Bitcoin saat ini sedang turun dan orang-orang lebih tertarik dengan altcoin, Bitcoin masih menjadi aset kripto yang paling populer dan memiliki marketcap terbesar.
"Adanya inovasi seputar Bitcoin ini akan mendorong perkembangan dari Bitcoin," ujarnya melalui keterangan tertulis terkait The Bitcoin Conference yang merupakan konferensi terbesar Bitcoin di Miami, AS, pada 4-5 Juni 2021 lalu.
Menurut dia, ada beberapa hal menarik seputar konferensi tentang keunggulan Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain, seperti nilai lindung inflasi dan membantu inklusi keuangan digital.
"Teknologi blockchain adalah inovasi teknologi yang terus berkembang untuk mencoba mengatasi permasalahan sentralisasi. Di konferensi itu hadir beberapa hal-hal menarik yang mengenai Bitcoin,” katanya.
Pertama, tambahnya, CEO Twitter Jack Dorsey akan bekerja sama dengan perusahaan keuangan Square Inc untuk membuat penambangan Bitcoin yang ramah lingkungan, karena memang banyak yang mengkritik bahwa mining Bitcoin tidak ramah lingkungan.
Kedua, Pemerintah El Salvador seperti disampaikan oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele pada saat konferensi, akan menjadikan Bitcoin sebagai mata uang yang sah.
Langkah ini dinilai bisa mengangkat perekonomian El Salvador dan menyelesaikan permasalahan negara berkembang itu.
"Ini merupakan pertama kalinya negara yang akan menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Menariknya, mata uang El Salvador selama ini adalah dolar AS. Masalah negara berkembang seperti inklusi keuangan digital yang rendah, masalah investasi luar negeri dan masalah inflasi yang tinggi akan teratasi dengan baik oleh Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain," katanya.
Selain itu, menurut Oscar, yang tak kalah unik ada rencana platform BitMEX akan bermitra dengan perusahaan robot luar angkasa untuk benar-benar meletakkan Bitcoin di bulan, sesuai dengan jargon Bitcoin "to the moon" yang artinya terbang tinggi hingga ke bulan.
"Para pembicara di konferensi tersebut berinovasi dengan Bitcoin. Artinya teknologi ini akan terus berkembang dan meningkatkan demand akan Bitcoin. Harga Bitcoin yang sedang turun ini menjadi kesempatan baik untuk memanfaatkan teknologi ini dan kesempatan membeli Bitcoin di harga lebih murah dibandingkan awal tahun lalu," katanya.
Inovasi Bitcoin yang ada, lanjutya, akan membuat Bitcoin mempunyai permintaan yang lebih tinggi sehingga berpotensi Bitcoin bisa naik kembali ke level yang lebih tinggi ke depannya.
Baca juga: Arus keluar mingguan Bitcoin pekan lalu capai rekor tertinggi
Baca juga: Cuitan Musk pukul Bitcoin kendati tetap di jalur keuntungan mingguan
Baca juga: Uang kripto tunjukkan arus masuk setelah keluar dua pekan sebelumnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
CEO Indodax Oscar Darmawan di Jakarta, Selasa menyatakan meski harga Bitcoin saat ini sedang turun dan orang-orang lebih tertarik dengan altcoin, Bitcoin masih menjadi aset kripto yang paling populer dan memiliki marketcap terbesar.
"Adanya inovasi seputar Bitcoin ini akan mendorong perkembangan dari Bitcoin," ujarnya melalui keterangan tertulis terkait The Bitcoin Conference yang merupakan konferensi terbesar Bitcoin di Miami, AS, pada 4-5 Juni 2021 lalu.
Menurut dia, ada beberapa hal menarik seputar konferensi tentang keunggulan Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain, seperti nilai lindung inflasi dan membantu inklusi keuangan digital.
"Teknologi blockchain adalah inovasi teknologi yang terus berkembang untuk mencoba mengatasi permasalahan sentralisasi. Di konferensi itu hadir beberapa hal-hal menarik yang mengenai Bitcoin,” katanya.
Pertama, tambahnya, CEO Twitter Jack Dorsey akan bekerja sama dengan perusahaan keuangan Square Inc untuk membuat penambangan Bitcoin yang ramah lingkungan, karena memang banyak yang mengkritik bahwa mining Bitcoin tidak ramah lingkungan.
Kedua, Pemerintah El Salvador seperti disampaikan oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele pada saat konferensi, akan menjadikan Bitcoin sebagai mata uang yang sah.
Langkah ini dinilai bisa mengangkat perekonomian El Salvador dan menyelesaikan permasalahan negara berkembang itu.
"Ini merupakan pertama kalinya negara yang akan menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Menariknya, mata uang El Salvador selama ini adalah dolar AS. Masalah negara berkembang seperti inklusi keuangan digital yang rendah, masalah investasi luar negeri dan masalah inflasi yang tinggi akan teratasi dengan baik oleh Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain," katanya.
Selain itu, menurut Oscar, yang tak kalah unik ada rencana platform BitMEX akan bermitra dengan perusahaan robot luar angkasa untuk benar-benar meletakkan Bitcoin di bulan, sesuai dengan jargon Bitcoin "to the moon" yang artinya terbang tinggi hingga ke bulan.
"Para pembicara di konferensi tersebut berinovasi dengan Bitcoin. Artinya teknologi ini akan terus berkembang dan meningkatkan demand akan Bitcoin. Harga Bitcoin yang sedang turun ini menjadi kesempatan baik untuk memanfaatkan teknologi ini dan kesempatan membeli Bitcoin di harga lebih murah dibandingkan awal tahun lalu," katanya.
Inovasi Bitcoin yang ada, lanjutya, akan membuat Bitcoin mempunyai permintaan yang lebih tinggi sehingga berpotensi Bitcoin bisa naik kembali ke level yang lebih tinggi ke depannya.
Baca juga: Arus keluar mingguan Bitcoin pekan lalu capai rekor tertinggi
Baca juga: Cuitan Musk pukul Bitcoin kendati tetap di jalur keuntungan mingguan
Baca juga: Uang kripto tunjukkan arus masuk setelah keluar dua pekan sebelumnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021