Pemain belakang Spanyol Aymeric Laporte merasa mendapat kehormatan bisa tampil dalam laga internasional, setelah melakukan debutnya pada pertandingan pemanasan Piala Eropa melawan Portugal yang berakhir imbang 0-0, Jumat.

Mantan pemain Athletic Bilbao kelahiran Prancis itu memperoleh kewarganegaraan Spanyol bulan lalu dan memenuhi syarat untuk bermain untuk tim nasional negara angkatnya, setelah tidak melakukan debut seniornya untuk tim nasional Prancis, meskipun sudah 24 kali tampil untuk tim nasional junior.

"Suatu kehormatan berada di sini bersama Spanyol," katanya kepada saluran televisi La 1, seperti dilansir Reuters.

“Kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan, tetapi kami berjuang dengan baik dan bekerja keras. Semua orang tahu Portugal adalah tim hebat dengan beberapa pemain top. Ini adalah pertandingan latihan yang bermanfaat bagi kami untuk masa depan," katanya pula.

"Tergantung pimpinan, apakah saya akan bermain atau tidak dan lawan siapa, tapi saya merasa nyaman (bersama Pau Torres). Secara umum kami tampil nyaman, terlepas dari beberapa kesalahan konyol yang kami buat," ujar dia pula.

Nasionalisasi Laporte menjadi rebutan di kedua negara, dengan pelatih Prancis Didier Deschamps menuduh pemain Manchester City itu berbohong terkait percakapan yang mereka lakukan.

Namun, bek tengah tidak akan tertarik pada situasi tersebut.

"Semua hal (soal proses naturalisasi) adalah cerita yang sangat panjang dan saya harus berada di sini selama satu jam untuk menjelaskannya," katanya.

"Tapi yang penting adalah saya di sini, dan mudah-mudahan ini akan menjadi laga pertama dari banyak laga berikutnya," kata dia lagi.

Baca juga: Spanyol-Portugal imbang dalam laga pemanasan jelang Piala Eropa

Baca juga: Eden Hazard: Penunjukan Carlo Ancelotti jadi pelatih baru adalah berita bagus

 

Pewarta: Teguh Handoko

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021