Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono melaporkan kasus penularan COVID-19 pada kelompok lanjut usia (lansia) mengalami kecenderungan peningkatan usai libur Lebaran 2021.
"Sampai saat ini, peningkatan jumlah kasus mulai meningkat, tetapi untuk lansia juga proporsinya hampir sama," katanya dalam konferensi pers Hari Lansia 2021 yang disampaikan secara virtual, Kamis.
Dante mengatakan peningkatan kasus penularan COVID-19 pada kelompok lansia terjadi karena mereka menjadi tujuan silaturahmi masyarakat saat libur Lebaran.
Jumlah angka kasus yang sampai saat ini masuk ke Kementerian Kesehatan menunjukkan grafik peningkatan. Dilaporkan rata-rata terjadi 5 ribu hingga 6 ribu kasus harian usai Lebaran.
Kemenkes menargetkan puncak laporan kasus COVID-19 usai mobilitas penduduk selama libur Lebaran dapat termonitor pada pertengahan Juni 2021.
Khusus untuk lansia, kata Dante, upaya pencegahan melalui sosialisasi maupun edukasi kepada masyarakat telah dilakukan pemerintah, jauh sebelum perayaan Idul Fitri.
"Tetapi berdasarkan kelompok umur, nanti akan kita lakukan evaluasi lebih lanjut," katanya.
Menurut Dante upaya pemerintah agar lansia tidak terpapar SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ketika acara silaturahmi, telah dilakukan melalui kegiatan vaksinasi lansia.
"Peningkatan kasus masih terus terjadi, tetapi kita harapkan mudah-mudahan beberapa kegiatan vaksinasi yang di beberapa tempat bisa melindungi lansia ini supaya angka kematian tidak terlalu tinggi," katanya.
Baca juga: Menko Airlangga: Terjadi tren kenaikan kasus aktif COVID-19 usai Lebaran
Baca juga: Puncak kasus COVID-19 usai Lebaran terjadi pada Juni
Baca juga: Satgas COVID-19 catat terjadi tambahan 5.000 kasus per hari usai mudik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Sampai saat ini, peningkatan jumlah kasus mulai meningkat, tetapi untuk lansia juga proporsinya hampir sama," katanya dalam konferensi pers Hari Lansia 2021 yang disampaikan secara virtual, Kamis.
Dante mengatakan peningkatan kasus penularan COVID-19 pada kelompok lansia terjadi karena mereka menjadi tujuan silaturahmi masyarakat saat libur Lebaran.
Jumlah angka kasus yang sampai saat ini masuk ke Kementerian Kesehatan menunjukkan grafik peningkatan. Dilaporkan rata-rata terjadi 5 ribu hingga 6 ribu kasus harian usai Lebaran.
Kemenkes menargetkan puncak laporan kasus COVID-19 usai mobilitas penduduk selama libur Lebaran dapat termonitor pada pertengahan Juni 2021.
Khusus untuk lansia, kata Dante, upaya pencegahan melalui sosialisasi maupun edukasi kepada masyarakat telah dilakukan pemerintah, jauh sebelum perayaan Idul Fitri.
"Tetapi berdasarkan kelompok umur, nanti akan kita lakukan evaluasi lebih lanjut," katanya.
Menurut Dante upaya pemerintah agar lansia tidak terpapar SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ketika acara silaturahmi, telah dilakukan melalui kegiatan vaksinasi lansia.
"Peningkatan kasus masih terus terjadi, tetapi kita harapkan mudah-mudahan beberapa kegiatan vaksinasi yang di beberapa tempat bisa melindungi lansia ini supaya angka kematian tidak terlalu tinggi," katanya.
Baca juga: Menko Airlangga: Terjadi tren kenaikan kasus aktif COVID-19 usai Lebaran
Baca juga: Puncak kasus COVID-19 usai Lebaran terjadi pada Juni
Baca juga: Satgas COVID-19 catat terjadi tambahan 5.000 kasus per hari usai mudik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021