Bandung, 7/10 (ANTARA) - Pembangunan proyek PLTA Cisokan di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Cianjur akan menyerap 2.500 tenaga kerja.
"Pembangunan proyek PLTA Cisokan bisa menyerap tenaga kerja yang signifikan, sekitar 2.500 pekerja akan dilibatkan di proyek itu baik tenaga teknis maupun pelaksana," kata Direktur PT PLN Dahlan Iskan di Bandung, Kamis.
Selain itu, proyek tersebut setelah beroperasi dipastikan meningkatkan perputaran uang di kawasan itu Rp50 miliar per bulan, artinya sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitarnya.
Menurut Dahlan, PLN juga akan membangun infrastruktur di kawasan Bandung Barat dan Cianjur itu antara lain fasilitas umum, sekolah, Puskesmas hingga termasuk infrastruktur jalan yang mengakses ke proyek itu.
"PLTA itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan juga mengembangkan ekoturisme di kawasan itu. Perputaran uang di kawasan itu nantinya sekitar Rp50 miliar per bulan," kata Dahlan Iskan.
PLTA degan sistem "upperspump stored" pertama di Indonesia rencananya akan dibangun dengan biaya dari Bank Dunia sebesar Rp6 triliun dan menghasilkan listrik sebesar 1.040 MW.
Rencananya proses 'loan agreement' akan dilakukan pada Februari atau Maret 2011 mendatang, setelah disetujui maka proses awal pembangunannya sudah bisa dilakukan.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menyebutkan, kawasa PLTA Cisokan nantinya akan memberikan "multiflier effects" bagi masyarakat sekitarnya. Salah satunya pengembangan kawasan wisata.
"Bila sudah terbangun nanti, akan memastikan Jawa Barat sebagai pemasok listrik dari PLTA terbesar untuk sistem interkoneksi Jawa - Bali," kata Heryawan.
Selain pembangunan PLTA, kata Heryawan, Jabar juga tengah menyiapkan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) seperti PLTP Tangkuban Parahu, PLTP Cisolok, PTLP Tampomas serta beberapa potensi lainnya.
"Keharian proyek-proyek itu jelas memberikan keuntungan bagi Jabar, selain menyerap tenaga kerja juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Heryawan.*
(S033/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Pembangunan proyek PLTA Cisokan bisa menyerap tenaga kerja yang signifikan, sekitar 2.500 pekerja akan dilibatkan di proyek itu baik tenaga teknis maupun pelaksana," kata Direktur PT PLN Dahlan Iskan di Bandung, Kamis.
Selain itu, proyek tersebut setelah beroperasi dipastikan meningkatkan perputaran uang di kawasan itu Rp50 miliar per bulan, artinya sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitarnya.
Menurut Dahlan, PLN juga akan membangun infrastruktur di kawasan Bandung Barat dan Cianjur itu antara lain fasilitas umum, sekolah, Puskesmas hingga termasuk infrastruktur jalan yang mengakses ke proyek itu.
"PLTA itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan juga mengembangkan ekoturisme di kawasan itu. Perputaran uang di kawasan itu nantinya sekitar Rp50 miliar per bulan," kata Dahlan Iskan.
PLTA degan sistem "upperspump stored" pertama di Indonesia rencananya akan dibangun dengan biaya dari Bank Dunia sebesar Rp6 triliun dan menghasilkan listrik sebesar 1.040 MW.
Rencananya proses 'loan agreement' akan dilakukan pada Februari atau Maret 2011 mendatang, setelah disetujui maka proses awal pembangunannya sudah bisa dilakukan.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menyebutkan, kawasa PLTA Cisokan nantinya akan memberikan "multiflier effects" bagi masyarakat sekitarnya. Salah satunya pengembangan kawasan wisata.
"Bila sudah terbangun nanti, akan memastikan Jawa Barat sebagai pemasok listrik dari PLTA terbesar untuk sistem interkoneksi Jawa - Bali," kata Heryawan.
Selain pembangunan PLTA, kata Heryawan, Jabar juga tengah menyiapkan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) seperti PLTP Tangkuban Parahu, PLTP Cisolok, PTLP Tampomas serta beberapa potensi lainnya.
"Keharian proyek-proyek itu jelas memberikan keuntungan bagi Jabar, selain menyerap tenaga kerja juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Heryawan.*
(S033/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010