Thomas Tuchel mengatakan ia ingin membatasi euforia selebrasi keberhasilannya membawa Chelsea menjuarai Liga Champions hanya satu hingga dua pekan ke depan.
Sesudahnya, Tuchel ingin dirinya dan para pemain Chelsea menunjukkan rasa haus dan lapar untuk meraih lebih banyak trofi lagi untuk klub London itu.
Tuchel baru saja berhasil memenangi trofi Liga Champions 2020/21 untuk Chelsea setelah gol semata wayang Kai Havertz mengunci kemenangan 1-0 atas Manchester City dalam partai final di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
"Ini merupakan pengalaman dan kesuksesan yang luar biasa. Banyak hal yang bisa kami petik dari sini untuk tetap lapar, bertumbuh dan berkembang. Capaian fantastis dan selamat untuk semua orang di tim ini," kata Tuchel selepas laga dikutip dari laman resmi UEFA.
"Sekarang saatnya merayakan ini beberapa hari ke depan, menikmatinya, merefleksi selama satu dua pekan ke depan. Sesudahnya itu tidak akan berarti banyak, dan saya ingin segera memenangi trofi berikutnya," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Jerman itu sukses mempersembahkan trofi pertamanya bersama Chelsea kendati baru bertugas menukangi klub itu dalam kurun waktu kurang dari lima bulan.
Raihan tersebut diakuinya mematok level penampilan yang tinggi bagi dirinya juga bagi Chelsea di masa mendatang.
"Level sudah ditetapkan dan ketika selebrasi usai dan pengalaman ini sudah selesai kami enyam, saatnya bertumbuh dan memanfaatkannya menjadi lebih baik," katanya.
"Itu sangat penting dilakukan. Tantangan terbesarnya adalah tidak cepat puas dan mengejar target trofi berikutnya," ujar Tuchel.
Aspek itu pula yang disampaikan Tuchel ketika untuk pertama kalinya bertatap muka langsung dengan pemilik Chelsea Roman Abramovich saat mereka melakukan selebrasi juara.
"Saya berbicara dengan pemilik klub di lapangan, momen terbaik untuk pertemuan pertama, atau malah terburuk sebab mulai sekarang semuanya akan jadi terlihat lebih buruk," ujarnya.
"Kami akan berbicara lagi dan saya akan meyakinkannya bahwa saya belum puas. Saya masih haus gelar, menjadi bagian dari klub ambisius dan kubu kuat yang mendukung keyakinan saya dalam sepak bola secara sempurna," tutup Tuchel.
Tuchel menutup setengah musim pertamanya bersama Chelsea setelah menggantikan Frank Lampard dengan keberhasilan membawa The Blues finis empat besar, jadi runner-up Piala FA dan tentunya juara Liga Champions.
Baca juga: Pep Guardiola janji bawa Manchester City ke final Liga Champions lagi
Baca juga: Thomas Tuchel jegal ambisi Guardiola pecahkan rekor juara Liga Champions
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Sesudahnya, Tuchel ingin dirinya dan para pemain Chelsea menunjukkan rasa haus dan lapar untuk meraih lebih banyak trofi lagi untuk klub London itu.
Tuchel baru saja berhasil memenangi trofi Liga Champions 2020/21 untuk Chelsea setelah gol semata wayang Kai Havertz mengunci kemenangan 1-0 atas Manchester City dalam partai final di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
"Ini merupakan pengalaman dan kesuksesan yang luar biasa. Banyak hal yang bisa kami petik dari sini untuk tetap lapar, bertumbuh dan berkembang. Capaian fantastis dan selamat untuk semua orang di tim ini," kata Tuchel selepas laga dikutip dari laman resmi UEFA.
"Sekarang saatnya merayakan ini beberapa hari ke depan, menikmatinya, merefleksi selama satu dua pekan ke depan. Sesudahnya itu tidak akan berarti banyak, dan saya ingin segera memenangi trofi berikutnya," ujarnya menambahkan.
Pelatih asal Jerman itu sukses mempersembahkan trofi pertamanya bersama Chelsea kendati baru bertugas menukangi klub itu dalam kurun waktu kurang dari lima bulan.
Raihan tersebut diakuinya mematok level penampilan yang tinggi bagi dirinya juga bagi Chelsea di masa mendatang.
"Level sudah ditetapkan dan ketika selebrasi usai dan pengalaman ini sudah selesai kami enyam, saatnya bertumbuh dan memanfaatkannya menjadi lebih baik," katanya.
"Itu sangat penting dilakukan. Tantangan terbesarnya adalah tidak cepat puas dan mengejar target trofi berikutnya," ujar Tuchel.
Aspek itu pula yang disampaikan Tuchel ketika untuk pertama kalinya bertatap muka langsung dengan pemilik Chelsea Roman Abramovich saat mereka melakukan selebrasi juara.
"Saya berbicara dengan pemilik klub di lapangan, momen terbaik untuk pertemuan pertama, atau malah terburuk sebab mulai sekarang semuanya akan jadi terlihat lebih buruk," ujarnya.
"Kami akan berbicara lagi dan saya akan meyakinkannya bahwa saya belum puas. Saya masih haus gelar, menjadi bagian dari klub ambisius dan kubu kuat yang mendukung keyakinan saya dalam sepak bola secara sempurna," tutup Tuchel.
Tuchel menutup setengah musim pertamanya bersama Chelsea setelah menggantikan Frank Lampard dengan keberhasilan membawa The Blues finis empat besar, jadi runner-up Piala FA dan tentunya juara Liga Champions.
Baca juga: Pep Guardiola janji bawa Manchester City ke final Liga Champions lagi
Baca juga: Thomas Tuchel jegal ambisi Guardiola pecahkan rekor juara Liga Champions
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021